Electronic Control Monitoring System

Modular Type Monitoring System

Vehicle Information Monitoring System

Caterpillar Monitoring System

2

3

4

5

Kenaikan tegangan pada system kelistrikan unit secara otomatis

Menaikkan tegangan kelistrikan di unit agar elektrikal dapat bekerja lebih baik lagi

Menaikkan tegangan pada input/suply power sensor agar kinerja system kelistrikan dapat lebih baik saat ada masalah

ECM akan menaikkan tegangan signal sensor pada saat input/suply sensor putus

ECM akan menaikkan daya yang dikeluarkan oleh engine karena adanya suatu masalah

ECM akan menurunkan daya yang dikeluarkan oleh engine karena adanya suatu masalah

ECM akan menghitung dan menambah konsumsi fuel untuk mengimbangi beban engine

ECM akan menghitung dan menambah konsumsi udara untuk mengimbangi beban engine

Keperluan yang di minta oleh ECM yang dapat mengakibatkan kerusakan

Kejadian dan permasalahan yang disimpan oleh ECM yang dapat dilihat kembali dikemudian hari

Saran dari ECM yang dapat digunakan oleh teknisi untuk menyelesaikan permasalahan

Seluruh kejadian yang direkam oleh ECM

Syarat untuk mematikan kunci kontak

Syarat untuk menjalankan unit

Syarat untuk memulai dumping muatan

syarat untuk engine bisa start

Low idle 600 rpm dan High idle 2000 rpm

Low idle 650 rpm dan High idle 2100 rpm

Low idle 600 rpm dan High idle 2200 rpm

Low idle 700 rpm dan High idle 1900 rpm

1 circuit, yaitu Water cooling system

2 circuit, yaitu water jacket cooling sustem dan Aftercooler cooling system

2 circuit, yaitu water coling system dan air cooling system

3 circuit, yaitu water coling system, oil cooling system dan air cooling system

Untuk memperbaiki fungsi cooling system

Untuk memperbaiki fungsi lubricating system

Untuk memperbaiki fungsi monitoring system

Untuk memperbaiki waktu penyemprotan dan jumlah penyemprotan fuel

Filtered dan Unfiltered

Cool temperature dan Hot temperature

Low pressure dan High pressure

New oil dan Old oil

By pass valve akan terbuka dan oli mengalir langsung tanpa penyaringan ke sistem pelumasan

By pass valve akan terbuka dan oli akan diarahkan masuk ke engine oil cooler agar tidak panas

Relief valve akan bekerja dan oli akan dialirkan langsung tanpa penyaringan

Semua jawaban diatas benar

Lower dan upper fuel filter

Front dan rear fuel filter

Low dan High fuel filter

Primary dan Secondary fuel filter

Pressure limiter valve sebesar 52 hingga 105 psi

Pressure relief valve sebesar 25 hingga 50 psi

Pressure regulator valve sebesar 52 hingga 105 psi

Pressure regulator valve sebesar 75 hingga 105 psi

Untuk memastikan ketersediaan fuel pada injektor cukup

Untuk membawa udara yang terjebak dalam system

Untuk mendorong udara yang ada didalam fuel tank

Untuk pelumasan dan pendinginan

Pre-cleaner tidak akan berfungsi

Pre-cleaner tidak akan berfungsi dan air filter akan lebih cepat kotor

Pre-cleaner akan berfungsi seperti biasa dan air filter tidak akan kotor

Pre-cleaner akan berfungsi seperti biasa dan air filter tidak akan kena dampak apa apa

Air filter dengan tujuan membersihkan kotoran

Pre cleaner dengan tujuan menangkap partikel kasar

Mufler dengan tujuan menurunkan tekanan gas buang

Aftercooler dengan tujuan menurunkan suhu udara

engine, torque converter, transmisi, differential dan final drive

torque converter, Propeller shaft, transfer gear, transmisi, differential dan final drive

torque converter, transmisi, transfer gear differential dan final drive

transfer gear, torque converter, transmisi, differential dan final drive

Menurunkan rpm engine dan menurunkan torsi

Menurunkan rpm engine dan menaikkan torsi

Menaikkan rpm engine dan menurunkan torsi

Menaikkan rpm engine dan menaikkan torsi

Torque Conveter with Planetary gear

Torque Conveter with Reduction gear

Torque Conveter with torque divider gear

Torque Conveter with Lock up Clutch

Lock up clutch

Transfer gear

Transmisi lock sistem

Differential lock sistem

6 posisi

7 posisi

8 posisi

9 posisi

1 mundur, 1 netral, 7 maju

2 mundur, 1 netral, 6 maju

1 mundur, 1 netral, 6 maju

1 mundur, 2 netral 6 maju

ECM Engine dan ECM Erake

Engine speed sensor dan Transmisi out put shaft sensor

Body up switch dan Body snub switch

Torque converter speed sensor dan wheel speed sensor

Transmisi akan langsung netral

Transmisi tetap bisa shifting sesuai posisi lever

Transmisi akan masuk maju, kemudian ada warning dan dan langsung netral

Transmisi akan tetap bisa maju, dan speed dibatasi dengan pilihan maks speed 1 hingga speed 3

Untuk mencegah transmisi netral saat beban berlebih dan ada problem elektrikal

Untuk mencegah transmisi langsung shifting saat engine di-start dan posisi rotary spool tidak netral

Membuat transmisi netral saat ada beban berlebih dan ada problem elektrikal

Menjaga transmisi agar tidak netral saat lever diposisikan netral tapi unit masih melucur dengan kecepatan tinggi

Trasnsmisi input shaft speed sensor

Trasnsmisi output shaft speed sensor

TCS shaft speed sensor

ARC shaft speed sensor

Gear pump with load sensing

Gear pump with regulator valve

Fix piston pump with regulator

Variable piston pump with flow compensator

Kondisi saat steering tidak digerakkan dan pressure steering system pada nilai terrendah dengan putaran engine low idle

Kondisi awal steering siap digerakkan dengan tekanan rendah

Kondisi pressure steering system turun ke nilai terrendah akibat cylinder mentok

Kondisi pressure steering system pada nilai yang ditentukan oleh flow kompensator saat steering wheel tidak digerakkan dengan putaran engine all range

High pressure cut off

Main relief valve

Primary relief valve

Flow kompensator

Menghilangkan beban pompa saat steering mentok dan posisi relief

Memberikan sinyal kepada pompa steering agar memberikan flow yang besar karena steering sedang digerakkan

Mendeteksi beban pompa steering agar engine tidak terlalu terbebani atau stall

Membantu pompa steering menahan beban pressure hydrolik saat steering digerakkan mentok

Primary steering back-up relief valve

Secondary steering back-up relief valve

High Pressure cut off

Cross Over relief valve

3 posisi yaitu : Raise - Hold - Lower

4 posisi yaitu: Raise - Hold - Float - Lower

5 posisi yaitu : Raise - Hold - Float - Snub - Lower

hanya 2 posisi saja yaitu : Raise dan Hold, untuk lower memanfaatkan berat body/vessel

Diverter valve

Dump spool valve

Back pressure valve

Load check valve

Slow down position

Blow down position

Snub position

Power down position

Memisahkan oli yang panas dan dingin dari hoist valve sebelum mengalir ke roda belakang

Mengatur arah aliran oli dari hoist valve agar melewati oil cooler sebelum masuk ke roda belakang dengan bantuan sinyal pengereman

Membagi jumlah aliran oli dari hoist valve sebagian kembali ke tanki dan sebagian ke roda belakang

Membatasi tekanan dan jumlah aliran oli yang keluar dari oil cooler sebelum masuk ke roda belakang

Gear pump

Variable gear pump

Variable piston pump

bend axis piston pump

Memperlambat dan menghentikan putaran/gerakan roda

Memperlambat laju unit

Menghentikan laju unit

Memperlambat dan menghentikan laju unit

Parking brake, dan front brake

Parking brake, rear brake dan front brake

Hanya parking brake saja secara modulation

Semua brake yang ada akan aktif

Purging valve

Relief valve

Safety valve

Unloader valve

Kondisi dimana udara bertekanan sudah cukup dalam tanki utama dan selebihnya dialirkan ke tanki yang dibelakang kabin

Kondisi dimana aliran suplay udara kedalam air kompresor dihentikan oleh governor

Kondisi saa aliran udara bertekanan dibatasi yang masuk kedalam brake relay valve dan brake cylinder agar pengeraman tidak terasa kejut/mendadak

Kondisi dimana aliran udara yang dari kompresor ke air tank dihentikan oleh air governor dengan cara mengaktifkan unloader valve dan purging valve

Protection valve

Safety valve

Emergency valve

Semua valve diatas akan bekerja secara bersamaan

Salah

Benar

Mengurangi Pemakaian brake secara berulang ulang dengan cara pengeraman secara otomatis agar brake tidak panas

Menurunkan RPM engine dengan cara melakukan pengereman secara serentak disemua brake secara otomatis agar fuel lebih iirit

Mempertahankan RPM engine pada range high idle dengan cara melakukan pengereman otomatis proportional pada rear brake

Menurunkan RPM engine pada range medium dengan cara melakukan pengereman otomatis pada rear brake untuk mengurangi panas pada brake

Engaged oleh tension spring dan release oleh udara bertekanan

Engaged oleh tension spring dan release oleh oli bertekanan

Engaged oleh oli bertekanan dan release oleh tension spring

Engaged oleh udara bertekanan dan release oleh oli bertekanan

Mengatur besar tekanan oli pengereman ke semua roda belakang dan depan

Membagi aliran oli pengereman agar sama rata antara roda kiri dan kanan

Mengatur aktivasi antara service brake dan parking brake saat diaktifkan secara bersamaan

Menjaga jarak dan langkah piston brake agar selalu konstan saat disc brake masih baru atau sudah aus dengan cara menahan aliran oli diantara piston brake dan piston slack adjuster

Salah satu brake diaktifkan

kecepatan unit diatas 19km/jam

semua jawaban diatas benar

Semua jawaban diatas salah