No student devices needed. Know more
60 questions
Implementasi manajemen risiko di Kementerian Keuangan saat ini mengacu kepada pedoman manajemen yang berlaku secara internasional, yaitu ....
COSO 2004 – Enterprise Risk Management – Integrated Framework
ISO 31000:2009 – Risk Management Principles and Guidelines
Risk Management Standard – IRM/Alarm/AIRMIC 2002
ISO/IEC 31010:2009 – Risk Management – Risk Assessment Technique
Pengukuran untuk menentukan tinggi rendahnya level risiko dilakukan melalui pengukuran terhadap level ...
peluang keterjadian dan lamanya kejadian
dampak negatif yang ditimbulkan dan kerugian yang diderita
kemungkinan terjadinya dan dampak yang ditimbulkan
peluang terjadinya, lamanya kejadian dan kerugian yang ditimbulkan
Selera Risiko (risk appetite) dan kriteria risiko yang berlaku di Kementerian Keuangan ditetapkan oleh ….
Komite Eksekutif
Komite Pelaksana
Komite Manajemen Risiko Eselon I
UPR
Berikut ini yang merupakan urutan tahapan proses manajemen risiko adalah ....
Penetapan Konteks, Analisis Risiko, Identifikasi Risiko, Penanganan Risiko, Evaluasi Risiko, Pemantauan dan Reviu, serta Komunikasi dan Konsultasi
Komunikasi dan Konsultasi, Penetapan Konteks, Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, Evaluasi Risiko, Penanganan Risiko, Pemantauan dan Reviu
Komunikasi dan Konsultasi, Penetapan Konteks, Analisis Risiko, Identifikasi Risiko, Evaluasi Risiko, Penanganan Risiko, Monitoring dan Review
Penetapan Konteks, Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, Evaluasi Risiko, Penanganan Risiko, Monitoring dan Review, Komunikasi dan Konsultasi
Tujuan pelaksanaan tahapan komunikasi dan konsultasi dalam proses manajemen risiko adalah ....
mengenali dan meregister semua risiko yang berpotensi menyebabkan tidak tercapainya sasaran organisasi
mendapatkan dan menyebarkan informasi terkait penerapan manajemen risiko kepada seluruh pihak
menentukan level kemungkinan, level dampak, level risiko, dan besaran risiko
mengambil keputusan mengenai perlu atau tidak melakukan upaya penanganan risiko
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penetapan konteks manajemen risiko mencakup hal-hal berikut, kecuali....
menetapkan kriteria risiko
mengidentifikasi stakeholder
mengukur level kemungkinan dan level dampak
menentukan ruang lingkup dan periode penerapan manajemen risiko
Kategori risiko merupakan ….
ukuran besar kecilnya dampak yang dapat ditimbulkan dari akibat terjadinya suatu risiko
parameter atau ukuran untuk menentukan level kemungkinan dan level dampak atas suatu risiko
kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang berdampak negatif terhadap pencapaian sasaran organisasi
pengelompokan risiko berdasarkan karakteristik penyebab risiko
Untuk area dampak berupa beban keuangan negara yang disebabkan oleh fraud, penentuan kriteria dampaknya dilakukan dengan menggunakan ….
persentase
angka mutlak
angka mutlak dan persentase digunakan dua-duanya
bisa dipilih salah satu, menggunakan angka mutlak atau persentase
Berikut ini adalah kategori risiko yang ada di Kementerian Keuangan, kecuali ....
Risiko Legal
Risiko Reputasi
Risiko Kepatuhan
Risiko Penurunan Kinerja
A - menentukan level dan besaran risiko
B - menyusun peta risiko
C - mengukur level kemungkinan
D - mengukur level dampak
E - mengidentifikasi sistem pengendalian yang ada
Manakah urutan langkah dalam analisis risiko?
A - B - C - D - E
D - C - E - A - B
D - C - A - E - B
E - C - D - B - A
Penyusunan IRU beserta batasan-batasan nilainya dilakukan dalam tahapan....
Identifikasi Risiko
Analisis Risiko
Evaluasi Risiko
Penetapan Konteks
Loss Event Database berisi ….
catatan risiko yang pada tahun berjalan mengalami peningkatan besaran risiko
catatan risiko yang terjadi pada tahun berjalan dan telah diidentifikasi dalam profil risiko
catatan risiko yang terjadi pada tahun berjalan tetapi belum teridentifikasi dalam profil risiko
catatan risiko yang terjadi pada tahun berjalan, baik yang telah diidentifikasi dalam profil risiko maupun tidak
Kegiatan penanganan risiko yang termasuk dalam opsi menurunkan dampak risiko adalah....
mengupdate antivirus secara berkala
memasang tanda larangan merokok di dalam gedung
mengecek rem mobil sebelum berkendara
menyediakan APAR di setiap area gedung
Risiko residual adalah ....
total eksposur risiko yang dinyatakan dengan tingkat (level) risiko dan trennya
sekumpulan data yang berisi daftar peristiwa risiko yang terjadi pada organisasi
tingkat risiko yang diterima oleh organisasi
risiko yang tersisa setelah dilakukan penanganan risiko
Kaidah mengurutkan prioritas risiko ....
besaran risiko – kriteria risiko – kategori risiko – judgement Pemilik Risiko
besaran risiko – selera risiko – kategori risiko – area dampak risiko – judgement Pemilik Risiko
besaran risiko – selera risiko – area dampak risiko – kategori risiko – judgement Pemilik Risiko
besaran risiko – area dampak risiko – kategori risiko – judgement Pemilik Risiko
Reviu atas integrasi manajemen risiko dengan governance dan manajemen organisasi dapat kategorikan sebagai
Reviu atas risk culture
Reviu atas residual risk
Reviu kerangka dan strategi MRI
Reviu proses MRI
Konsep yang menggambarkan hubungan manajemen sumber daya organisasi dengan tujuan organisasi adalah
MSDO merupakan pengelolaan sumber daya keuangan, aset dan sumber daya manusia organisasi dalam rangka mencapai tujuan fungsional bagian keuangan, bagian aset dan bagian SDM secara efektif dan efesien
MSDO merupakan aktifitas planing, organizing, actuating dan controling sumber daya organisasi secara fungsional agar tujuan strategis organisasi dapat tercapai secara efektif, efesien
MSDO yang efektif dan efesien tidak ada hubunganya dengan penapaian tujuan strategis organisasi
MSDO hanya berkaitan dengan tujuan operasional/fungsional pengelolaan sumber daya organisasi
Salah satu konsep yang tepat mengenai manajemen risiko Integratif adalah
MRI merupakan penanganan risiko pada seluruh unit kerja organisasi sesuai dengan kemampuan unit kerja
Manajemen risiko menjadi proses yang berkelanjutan dan dilaksanakan terpisah dari proses bisnis yang ada
Prinsip, framework, dan proses manajemen risiko memiliki kesinambungan alur pikiran yang nyata
Manajemen tisiko ditangani secara khusus dan tidak terkait dengan aktivitas keseharian organisasi
Kegiatan pengembangan fremework manajemen risiko integratif diawali dengan
Perancangan framework
Monitoring dan reviu framework
Mandat dan komitment
Perbikan berkelanjutsn atas framework
Apakah organisasi sepenuhnya mengintegrasikan risiko ke dalam rencana strategis dan operasional atau rencana perlakuan terhadap risiko dalam rangka pengelolaan risiko saat diperlukan? Pertanyaan tersebut anda ajukan pada saat melakukan
Penetapan konteks
Identifikasi risiko
Evaluasi risiko
Analisis risiko
Siklus Pengelolaan Keuangan Negara:
Perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan anggaran, akuntansi, pertanggungJawaban
Perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan anggaran, akuntansi, pemeriksaan, pertanggungJawaban
Penganggaran, pelaksanaan anggaran, pertanggungJawaban, akuntansi
Pelaksanaan anggaran, pertanggungJawaban, akuntansi, pemeriksaan, perencanaan
Titik kritis proses penganggaran diantaranya
Ketidakjelasan indicator kinerja output dan outcome
Kepemimpinan
Terlalu besar anggaran
Waktu yg fleksibel
Menurut konsep AS/NZS, langkah pertama yg harus dilakukan oleh seorang pimpinan dalam proses manajemen risiko adalah
Monitoring dan reviu risiko
Komunikasi dan konsultasi risiko
Penetapan konteks
Evaluasi risiko
Dari pernyataan berikut ini factor manakah yang harus dapat diatasi oleh seorang manajer agar efektivitas manajemen risiko berjalan dengan baik
Struktur organisasi yg terlalu besar
Banyaknya pemilik risiko
Dukungan pimpinan puncak untuk mewujudkan budaya mengelola risiko yg tidak memadai
Beragamnya budaya dlm organisasi
Terdapat beberapa metode untuk mengelola risiko, diantaranya adalah metode pengelolaan risiko sesuai kelompok risko dan metode sesuai elemen proses manajemen risiko. Cost Benefit Analysis biasanya digunakan pada metode
Risiko Strategis
Risiko Operasional
Risiko ketaatan
Risiko Identifikasi
Metode identifikasi risiko yg dapat digunakan secara mudah, melibatkan dan menghargai pendapat banyak pegawai, serta sering digunakan dalam organisasi adalah
Wawancara
Curah pendapat
Evaluasi Teknis
Perbandingan dengan pengalaman
Risiko pengelolaan keuangan berupa “pengajuan anggaran tidak sesuai aturan yg berlaku” Hal tersebut merupakan risiko yg terjadi pada tahap
Perencanaan
Pelaksanaan
PertanggungJawaban
Pengendalian
Penilaian risiko merupakan bagian dari proses manajemen risiko yg terdiri dari atas
Penetapan Konteks, Identifikasi risiko dan analisis risiko
Identifikasi risiko, analisis risiko dan evaluasi risiko
Identifikasi risiko, analisis risiko dan penanganan risiko
Penetapan konteks, identifikasi risiko dan penangan risiko
Proses yang dilaksanakan oleh manajemen puncak untuk mengotorisasi, mengarahkan dan mengawasi manajemen dalam upaya pencapaian tujuan organisasi merupakan pengertian dari:
Internal audit
Pengendalian Intern
Manajemen Risiko
Tata kelola
Proses yang diselenggarakan oleh manajemen untuk memahami dan mengelola ketidakpastian yang dapat mempengaruhi kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan merupakan pengertian dari:
Internal audit
Pengendalian Intern
Manajemen Risiko
Tata kelola
Proses yang dilakukan oleh manajemen untuk memitigasi risiko hingga mencapai level yang dapat diterima manajemen merupakan pengertian dari:
Internal audit
Pengendalian Intern
Manajemen Risiko
Tata kelola
Hubungan yang benar terkait dengan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian adalah:
Tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern memiliki hubungan yang berdiri sendiri
Pengendalian intern merupakan bagian dari manajemen risiko dan bagian dari tata kelola
Manajemen risiko merupakan bagian dari tata kelola dan bagian dari pengendalian intern
Tata kelola merupakan bagian dari manajemen risiko dan pengendalian intern
Kerangka hukum harus adil dan diberlakukan tanpa pandang bulu, merupakan penerapan dari prinsip-prinsip tata kelola menurut UNDP terkait dengan prinsip
Participation
Accountability
Equity
Rule of law
Transparancy, dalam prinsip-prinsip tata kelola yang baik menurut UNDP mencerminkan tentang
Kebebasan berkumpul dan bermufakat
Melayani kepentingan masyarakat yang luas
Arus informasi yang bebas
Kerangka hukum yang adil
Suatu tingkatan dari sekelompok risiko dimana organisasi akan menerima dan dapat mengelola dalam suatu periode tertentu, merupakan pengertian dari
Residual risk
Inherent Risk
Risk Tolerance
Risk Appetite
Dalam kerangka kerja standar manajemen risiko versi ISO 31000, tahapan Analisis risiko dilakukan setelah tahapan
Komunikasi dan konsultansi
Penanganan risiko
Evaluasi risiko
Identifikasi risiko
Dalam kerangka kerja manajemen risiko berdasarkan ISO 31000, langkah pertama dalam manajemen risiko adalah
Penanganan Risiko
Analisis Risiko
Identifikasi Risiko
Penetapan konteks
Saat menjadi wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama yang dikenal Ahok, seringkali menyajikan berbagai rapat di lingkungan Pemerintah Daerah DKI Jakarta dalam tayangan youtube. Tindakan tersebut di atas, merupakan salah satu penerapan prinsip good governance:
Participation (Partisipasi), → Terdapat jaminan kesamaan hak bagi setiap individu dlam pengambilan keputusan (baik secara langsung maupun melalui lembaga perwakilan).
Transparency (Transparansi), → Adanya kebebasan dan kemudahan dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai bagi mereka yang memerlukan.
Equity(Kesetaraan), → Terdapat jaminan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dan kesempatan yang sama dalam menjalankan kehidupannya.
Rule of Law(Penegakan hukum)→ Kerangka hukum harus adil dan diberlakukan tanpa pandang bulu, termasuk di dalamnya hukum-hukum yang menyangkut hak asasi manusia.
Mengidentifikasi dan menganalisis organisasi sebagai lingkungan tempat manajemen risiko akan diterapkan merupakan tujuan dari salah satu elemen manajemen risiko apa?
Evaluasi risiko,→bertujuan untuk menetapkan prioritas risiko yang telah diidentifikasi dan dianalisis.
Analisis risiko,→bertujuan untuk mengetahui profil dan peta dari risiko-risiko yang ada di organisasi dan akan digunakan dalam proses evaluasi dan strateginpenanganan risiko.
Identifikasi risiko,→ bertujuan untuk mengidentifikasi seluruh jenis risiko yang berpotensi menghalangi, menurunkan, atau menunda tercapainya sasaran unit pemilik risiko yang ada dalam organisasi.
Penetapan konteks
Apakah tujuan dari pengendalian intern?
Membuat komunikasi dan informasi berjalan seperti seharusnya.
Identifikasi deviasi/penyimpangan.
Menghindari pertimbangan yang kurang matang.
Mengatur lingkungan pengendalian.
Elemen penting dari value yang diberikan audit internal bagi organisasi, kecuali...
Control,
Assurance,→ Governance, Risk and Control, dimana audit internal memberikan jaminan tentang tata kelola organisasi, manajemen risiko dan proses pengendalian untuk membantu organisasi mencapai tujuan strategis,operasional, keuangan, dan kepatuhan
Objectivity,→ Integrity, Accountability and Indeppendence, dengan komitmen untuk integritas dan akuntabilitas, audit interna juga memberikan value kepada organisasi sebagai sumber yang objektif berupa saran-saran yang independen atas proses tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian internal organisasi.
Insight, → Catalyst, Analyses dan Assesments, dimana audit internal merupakan katalis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi dengan memberikan wawasan dan rekomendasi berdasarkan analisis dan penilaian data dan proses bisnis.
Peran pemerintah masih sangat penting/dominan dalam manajemen pembangunan. Akan tetapi ditengah kecenderungan terjadinya “privatisasi”, peran pemerintah mungkin akan berkurang dalam hal:
Memberikan arahan dan petunjuk dari pusat pemerintahan.
Mengelola lingkungan hidup.
Meningkatkan kinerja sektor pertanian, ketenagakerjaan, fasilitas sosial dan umum.
Merancang dan melaksanakan kebijakan politik.
Para Pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang luas dan jauh ke depan atas tata pemerintahan yang baik dan pembangunan manusia, serta kepekaan akan apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkanperkembangan tersebut. Pernyataan di atas, merupakansatu dari salah satu prinsip good governance apa?
Transparency,
Rule of Law,
Participation,
Strategic Vision
Pernyataan di bawah yang bukan merupakan penyebab terjadinya kegagalan dalam sistem pengendalian internal adalah?
Gagal menerjemahkan suatu perintah,
Pertimbangan yang kurang matang,
Komunikasi internal yang tidak memadai,
Pengabaian manajemen.
Reviu kinerja secara berkala yang dilakukan oleh pimpinan instansi pemerintah merupakan perwujudan dan karakteristik new public management, terkait dengan:
Pembagian tugas ke dalam unit-unit yang di bawahnya.
Lebih ditekankan pada pengendalian hasil/keluaran.
Adanya standar dan ukuran kinerja yang jelas.
Pelaksanaan tugas manajemen pemerintah diserahkan kepada manajer profesional.
Pernyataan yang paling tepat terkait dengan pandangan governance dalam manajemen publik adalah:
Warga negara tidak berhak menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab atas kebijakan yang dilakukan.
Warga negara memiliki hak untuk mendapatkan jaminan atas kebutuhan dasar.
Warga negara bersifat pasif dalam memperoleh hak-haknya.
Warga negara diberlakukan sebagai konsumen.
Sejumlah risiko dalam organisasi yang akan diterima dalam rangka pencapaian misi dan visi dikenal dengan istilah apa?
Risk tolerance,
Risk taker,
Risk avoidance,
Risk appetite
Masing-masing tahap manajemen risiko harus didokumentasikan secara layak. Contoh dokumentasi risiko pada tahap penetapan konteks adalah:
Kriteria evaluasi risiko,
Matriks Analisa Risiko,
Asumsi, metode, dan sumber data yang digunakan,
Daftar hasil identifikasi risiko.
Mengantisipasi perubahan risiko yang bersifat mendadak dan persistent baik pada tingkat risiko maupun arah risiko yang berdampak negatif pada profil risiko merupakan tujuan dari salah satu elemen manajemen risiko apa?
Identifikasi risiko,
Monitoring dan review,
Evaluasi risiko,
Penetapan konteks.
Audit internal memberikan jaminan tentang tata kelola organisasi, manajemen risiko, dan proses pengendalian untuk membantu organisasi mencapai tujuan strategis, operasional, keuangan, dan kepatuahan. Pernyataan tersebut merupakan salah satu dari tiga elemen penting dari value yang diberikan audit internal bagi organisasi. Elemen apa yang dimaksud?
Objectivitas,
Insight,
Control,
Assurance
Manajemen risiko dirancang untuk mengidentifikasi kejadian atau keadaan yang secara potensial menyebabkan terganggunya pencapaian tujuan organisasi, merupakankarakteristik manajemen risiko apa?
Applied in strategy setting.
Applied across the enterprise
On going process
Desingden to identify potential events
Sebuah instansi pemerintah dalam menangani risiko kebakaran, menerapkan upaya pemasangan alat pemadam kebakaran dan memasang petunjuk evakuasi saat kebakaran. Tindakan ini merupakan bentuk opsi penanganan risiko
Mengurangi konsekuensi risiko,
Membagi risiko,
Menerima risiko,
Mengurangai frekuensi risiko
Audit internal memberikan value kepada organisasi sebagai sumber yang obyektif berupa saran-saran yang independen atas proses tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian internal organisasi. Pernyataan tersebut merupakan salah satu dari tiga elemen pentingdari value yang diberikan audit internal bagi organisasi. Elemen apakah yang dimaksud?
Control,
Insight,
Assurance,
Objectivity
Klasifikasi risiko menjadi risiko keuangan dan risiko operasional, merupakan klasifikasi risiko berdasarkan sudut pandang apa?
Sudut pandang aktivitas,
Sudut pandang kejadian,
Sudut pandang akibat,
Sudut pandang penyebab.
Batas pengambilan risiko yang dapat diterima dari variasi relatif pada pencapaian tujuan dalam tingkat toleransi yang diperkenankan dalam konteks organisasi secara keseluruhan dikenal dengan istilah apa?
Risk taker,
Risk Avoidance,
Risk tolerance,
Risk Appetite
Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan makna risiko adalah:
Kemungkinan kejadian yang menghalangi pencapaian tujuan,
Proses komunikasi dengan pesan yang dikemas dalam bentuk pengkodean,
Media penyalur pesan,
Sesuatu yang harus dikomunikasikan.
Apakah yang dimaksud dengan Hands-on professional management dalam karakteristik New Public Management?
Pembagian tugas ke dalam unit-unit yang di bawah,
Pengelolaan pemerintahan dilaksanakan secara professional oleh manajer dengan remunerasi yang sama dengan manajer swasta,
Lebih ditekankan pada pengendalian hasil/keluaran,
Pelaksanaan tugas manajemen pemerintahan diserahkan kepada manajer professional.
Audit internal merupakan katalis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi dengan memberikan wawasan dan rekomendasi berdasarkan analisis dan penilaian data dan proses bisnis. Pernyataan tersebut merupakan salah satu dari tiga elemen penting dari value yang diberikan audit internal bagi organisasi. Elemen apakah yang dimaksud?
Objectivity,
Assurance,
Control,
Insight.
Dokumentasi yang baik atas Sistem Pengendalian Intern serta transaksi dan kejadian penting termasuk dalam komponen utama pengendalian internal apa?
Informasi dan Komunikasi (information and communication)
Aktivitas Pengendalian (control activities)
Penilaian Risiko (Risk assessment)
Lingkungan Pengendalian (control environment)
Dalam melaksanakan kepemerintahan semua institusi dan proses yang dilaksanakan pemerintah harus melayani semua stakeholders secara tepat, baik dan dalam waktu yang tepat. Pernyataan di atas, merupakan satu dari salah satu prinsip good governance apa?
Responsiveness,
Participation,
Transparency,
Rule of Law
Explore all questions with a free account