Bartholomeus Diaz

Sebastian Del Cano

Ferdinand Magelhaenz

James Cook

Vasco Da Gama

Saragosa

Tordesilas

Bongaya

Giyanti

Salatiga

persaingan dagang antarpedagang Belanda di Indonesia

adanya keinginan Belanda untuk menguasai Indonesia

menjadikan Indonesia sebagai basis perdagangan Belanda

Indonesia menjadi sumber rempah-rempah

menyaingin EIC dalam perdagangan di Asia

memindahkan markas VOC dari Maluku ke Batavia

menjadikan VOC sebagai pusat pemerintahan

bekerja sama dengan kerajaan Islam di Maluku

mencetak mata uang sendiri

membentuk angkatan perang

kewajiban rakyat untuk membayar pajak hasil bumi

menebang tanaman dan pemusnahan hasil panen

penyerahan hasil bumi

patroli pelayaran

pembagian wilayah dengan kerajaan setempat

menjaga Pulau Jawa dari serangan Inggris

membangun jalan dari Anyer sampai Panarukan

membangun angkatan perang

mengerahkan kerja paksa (rodi)

mendirikan gudang senjata

menerapkan sistem sewa tanah

membangun jalan Anyer sampai Panarukan

Membuat 3 jenis pengadilan

menerapkan aturan Preanger Stelsel

menulis buku History of Java

Kapitulasi Tuntang

Konvensi London

Tordesilas

Saragosa

Versailles

Cultur Stelsel

Preagel Stelsel

Politik Pintu Terbuka

Politik Etis

Contengentes

Aceh

Maluku

Makasar

Mataram

Banten

campur tangan Belanda terhadap konflik kaum adat dan Paderi

adanya kebijakan Pax Neerlandica

pemasangan patok jalan di tanah leluhur kerajaan Mataram

adanya hak tawan karang

pemberian tahta kepada Sultan Haji

Cut Nyak Dien

Teuku Cik Ditiro

Tengku Umar

Malahayati

Pangeran Diponegoro

adanya kebijakan Hak Tawan Karang

taklunya kerajaan Buleleng

dirusaknya istana Tampak Siring oleh Belanda

tercemarnya pemandian Tirta Empul

campur tangan Belanda terhadap kerajaan Bali

Pangeran Antasari

Sultan Hasanudin

Imam Bonjol

I Ketut Jelantik

Sisingamaraja

golongan bangsawan

golongan Eropa

golongan keturunan Indo-Belanda

golongan keturunan Cina dan Arab

golongan bumi putera

menghasilkan pegawai pribumi yang terdidik dan murah

menjadikan rakyat pribumi sebagai bangsa yang terdidik

menjadikan pribumi masuk ke stratifikasi sosial yang setara dengan Belanda

menyeimbangi dengan status ekonomi

pertukaran pelajar dengan siswa Belanda

berkembang musik keroncong

persamaan kosa kata antara Portugis dan Indonesia

berkembang musik dangdut

berkembang alat musik Rebana

berkembang musik beraliran jazz

Van De Venter

Pieter Both

J.P. Coen

Daendels

Raffles

irigasi

emigrasi

pendidikan

transmigrasi

sosialisasi

HIS

MULO

ELS

HBS

THS

STOVIA

THS

RHS

OSVIA

AMS

Penderitaan rakyat akibat kebijakan-kebijakan kolonial.

Munculnya golongan terpelajar

Perkembangan media komunikas

Rindu terhadap kejayaan masa lampa

Kemenangan Jepang atas Rusia pada 1905

Wahidin Sudirohusodo

Soetomo

Mr. Sartono

Mr. Syamsudin

Soekarno

adanya persaingan dagang dengan etnis Tionghoa

ikut serta dalam politik pemerintah Kolonial Belanda

menjadikan Islam sebagai landasan ekonomi

perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia

mendirikan lembaga dagang berasaskan Islam

Ki Hajar Dewantara

Cipto Mangunkusumo

Soekarno

H. Samanhudi

HOS Tjokroaminoto

terinspirasi dari kemerdekaan Amerika Serikat

menjadikan PNI sebagai pelopor pergerakan Nasional

disepakati dalam berbagai kongres pemuda

adanya politik Etis

munculnya golongan terpelajar

Strategi perlawanan tidak tersusun dengan baik

Banyak pasukan yang melakukan pengkhianatan

Perlawanan rakyat tidak dipimpin oleh tokoh yang berwibawa

Pada masa itu perlawanan sangat bergantung pada pemimpin

Rakyat Indonesia belum mampu menggunakan senjata modern

1), 2), dan 3)

1), 3), dan 4)

2), 3), dan 4)

2), 3), dan 5)

2), 4), dan 5)

Semua orang Barat tetap berada di Goa.

Goa tidak harus mengakui hak monopli VOC.

Semua orang Barat harus meninggalkan wilayah VOC, kecuali VOC.

Biaya perang menjadi tanggung jawab VOC

Hasil perdagangan cengkih menjadi milik VOC

Intervensi VOC dalam urusan pemerintahan kesultanan

Adanya monopoli perdagangan di pesisir pantai Jawa

Perebutan kekuasaan antar keturunan kesultanan

Politik adu domba yang dilakukan oleh VOC

Serangan bersenjata VOC terhadap kesultanan

1) dan 3)

1) dan 3)

2) dan 3)

2) dan 4)

3) dan 4)

Pangeran Diponegoro

Tuanku Imam Bonjol

Kapiten Pattimura

Teuku Umar

Dr. K.H. Idham Chalid

Rakyat dibelit berbagai bentuk pajak dan pungutan yang memberatkan.

Pihak Keraton Yogyakarta tidak berdaya menghadapi intervensi pemerintah kolonial

Pihak keraton hidup mewah dan tidak memedulikan penderitaan rakyat.

Provokasi dengan pembuatan jalan yang menerobos makam leluhur Pangeran Diponegoro

Pemerintah kolonial membuat saluran irigasi yang melewati makam leluhur Pangeran Diponegoro.

Merakyat dan demokratis

Nasionaslime dan rendah diri

Patriotisme dan rendah hati

Nasionaslisme dan demokratis

Nasionaslisme dan patriotisme

Pangeran Diponegoro

Teuku Umar

Sisingamangaraja XII

Tuanku Imam Bondjol

Pangeran Antasari

Perang Diponegoro

Perang Paderi

Perang Saparua

Perang Puputan

Penyerangan ke Batavia

Monopoli perdagangan

Sistem tanam paksa

Pembunuhan pemimpin Ternate

Sistem ekonomi Liberal

Penarikan pajak yang berlebihan

Perlawanan terjadi pada waktu yang bersamaan

Jumlah pasukan kedua tokoh tersebut sangat banyak

Penggunaan strategi gerilya

Terjadi wabah penyakit yang menyerang pasukan Belanda

Kharisma Imam Bondjol dan Pangeran Diponegoro

Senjata yang digunakan masih tradisional

Belanda mengggunakan strategi kurang efektif

Terjadi bencana alam

Raja mudah terpengaruh bawahannya

Rakyat hanya menggunakan kekuatan magis

Mataram Islam

Palembang

Banten

Makassar

Ternate

Perlawanan masih bergantung pada tokoh kharismatik

Perlawanan sangat membutuhkan sosok Diponegoro yang ahli siasat

Perlawanan membutuhkan pasokan biaya dari kekayaan Pangeran Diponegoro

Akses terhadap Kerajaan Mataram menjadi sulit karena tertangkapnya Pangeran Diponegoro

Belanda sebenarnya hanya mengincar Diponegoro untuk diadili

berusaha mencari penyelesaian dengan dibantu oleh pihak lain

masalah yang terjadi diserahkan dan diselesaikan kepada pihak berwajib

mencari penyelesaian berdasarkan argumentasi dari masing-masing pihak

seiring dengan waktu, masalah akan terselesaikan tanpa bantuan orang lain

menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan tanpa melibatkan pihak lain

Kaum adat merasa terdesak dan minta bantuan kepada pemerintah Belanda

Belanda berusaha untuk menguasai daerah Sumatra barat dengan berbagai cara

Kaum Paderi berusaha untuk memenangkan persaingan dengan bantuan Belanda

Kaum Paderi sengaja menggunakan kaum adat sebagai umpan untuk melawan Belanda

Kaum adat dan kaum Paderi sejak awal tidak mengendaki keberadaan Belanda di daerahnya.

menawan keluarga-keluarga dekat Pangeran Diponegoro

mengurung dan membakar istana dan lingkungan kesultanan

membatasi ruang gerak seluruh pasukan Pangeran Diponegoro

menculik dan membunuh Pangeran Diponegoro saat sedang sholat

menangkap Pangeran Diponegoro saat berunding dengan Belanda

masyarakat Jawa umumnya sangat menghargai dan menghormati para leluhur mereka

makam leluhur merupakan daerah yang kramat dan tidak boleh diganggu oleh siapapun

leluhur bagi orang suku Jawa mendapat penghormatan tertinggi dalam berbagai kondisi

penghinaan yang diterima oleh suku Jawa khususnya harus dibayar mahal oleh penghinanya

dibeberapa wilayah pulau Jawa banyak ditemukan makam-makam yang sangat dikeramatkan

campur tangan Belanda dalam pemerintahan Maluku

rakyat menentang penyebaran Agama Kristen

rakyat menolak pemberlakuan penyerahan wajib

Belanda melaksanakan politik monopoli

rakyat tidak menyukai tingkah laku Belanda