Serombongan pelukis-pelukis mengadakan pameran di kota kami.

Ibu sudah mengajar kami hal masak-memasak sejak sekolah dasar.

Dalam menghadapi kesulitan kita wajib tolong-menolong.

Pikirkan hal itu sangat masak-masak supaya tidak menyesal akhirnya.

Adik selalu menyebut-nyebut nama ibu sewaktu ia sakit.

Pikirkan hal itu baik-baik

Mereka berjemur-jemur di pantai.

Selesai berdiskusi mereka berjalan-jalan.

Dari tadi ia memanggil-manggil nama adiknya.

Tertawa-tawa saja anak itu dari tadi.

Banyak guru-guru hadir dalam pertemuan itu.

Para murid-murid berbaris dengan rapi.

Segenap anggota-anggota Korpri wajib apel.

Pemuda-pemuda sibuk menghadapi peringatan hari Proklamasi.

Semua mobil-mobil harus diparkir di tempat yang telah disediakan.

Tamu itu mengetuk-ngetik pintu beberapa kali.

Ade berlari-lari kecil melihat ibunya datang.

Kedua pasukan itu bertembak-tembakan di luar kota.

Persoalan-persoalan itu kait mengait satu dengan lainnya.

Mereka berkirim-kiriman surat selama ini.

menyatakan kegiatan berkali-kali

menyatakan tindakan tidak teratur

menyatakan sangat tidak teratur.

menyatakan tindakan seenaknya

menyatakan tindakan yang teratur

berkali-kali

rekan-rekan

lalu-lalang

rupa-rupa

tiba-tiba

Tuti memegang erat-erat prinsip hidup yang telah diyakininya.

Sukamti hanya mampu menggeleng-gelengkan kepala menyaksikan pidato Tuti.

Apa-apa yang diucapkan Tuti didengar dengan baik oleh seluruh peserta rapat.

Perempuan-perempuan peserta rapat itu umumnya mengenakan kain kebaya.

Saudara-saudaraku kaum perempuan, berbicara tentang perempuan berarti berbicara tentang hak-hak kita di masa depan.