Indonesia

Jepang

Ethiopia

venezuela

Madagaskar

Produsen

Omnivora

Konsumen

Dekomposer

Detritivor

Individu

Populasi

Komunitas

Ekosistem

Bioma

Mutualisme

Komensalisme

Amensalisme

Netralisme

Predasi

Mutualisme

Kompetisi

Netralisme

Parasitisme

Komensalisme

Angin dan air

Suhu dan tanah

Tanah dan angin

Air dan curah hujan

Cahaya matahari dan pH

pH

Air

Udara

Angin

Cahaya matahari

Detritivor

Produsen

Dekomposer

Konsumen primer

Konsumen puncak

Komponen biotik ekosistem danau

Komponen biotik ekosistem sawah

Komponen abiotik ekosistem danau

Komponen abiotik ekosistem sawah

Komponen biotik ekosistem pegunungan

1) – 3) – 2) – 5) – 4)

2) – 3) – 1) – 4) – 5)

3) – 1) – 2) – 4) – 5)

3) – 2) – 1) – 5) – 4)

5) – 4) – 1) – 2) – 3)

Bioma

Biosfer

Populasi

Komunitas

Ekosistem

Detritivor

Produsen

Dekomposer

Konsumen primer

Konsumen sekunder

Kelinci, tupai, dan ulat

Kucing, ular, dan katak

Padi, rumput, dan pohon apel

Jamur, bakteri, dan fitoplankton

Luing, kutu kayu, dan cacing tanah

Tidak akan berpengaruh apapun

Adanya komponen abiotik yang tidak berfungsi

Terganggunya biomassa pada piramida makanan

Tetap stabilnya rantai makanan pada ekosistem tersebut

Terganggunya rantai makanan yang terdapat di ekosistem tersebut

1), 2), dan 3)

1), 2), dan 4)

1), 3), dan 5)

2), 3), dan 4)

3), 4), dan 5)

Piramida energi dibuat berdasarkan jumlah organisme pada tiap tingkat trofik

Penurunan energi yang tersedia pada setiap tingkat trofik terlihat pada piramida jumlah

Piramida jumlah dapat digunakan secara efektif untuk memperagakan aliran energi dalam ekosistem

Piramida biomassa digunakan untuk mengetahui hubungan antara organisme dari berbagai tingkat trofik

Piramida biomassa terbentuk berdasarkan perbandingan berat keseluruhan organisme di setiap tingkat trofik

Udang

Kepiting

Zooplankton

Udang karang

Burung camar

Fitoplankton menduduki puncak trofik

Zooplankton dan remis menduduki tingkat trofik I

Ikan, kepiting, dan siput berada pada tingkat trofik yang sama

Satu satunya organisme yang berada pada trofik IV adalah burung camar

Udang dan kepiting merupakan organisme yang terdapat pada tingkat trofik III

Jumlah konsumen melimpah

Jumlah konsumen meningkat

Tidak terjadi persaingan antarindividu

Jumlah pengurai seimbang dengan produsen

Porsi setiap komponen dapat berbeda beda sesuai dengan niche

Katak karena memangsa belalang

Ulat karena memakan bunga sepatu

Burung elang karena memangsa tikus

Burung ketilang karena memangsa belalang

Burung elang karena memangsa katak dan burung ketilang

Rantai makanan perumput taraf trofik I berupa rumput, sedangkan rantai makanan detritus berupa sampah

Rantai makanan perumput taraf trofik I berupa semua tumbuhan, sedangkan rantai makanan detritus berupa sampah

Rantai makanan perumput taraf trofik I berupa rumput hijau, sedangkan rantai makanan detritus hanya dari sampah daun

Rantai makanan perumput taraf trofik I berupa rumput, sedangkan rantai makanan detritus berupa remukan jaringan hewan dan tumbuhan

Rantai makanan perumput taraf trofik I berupa semua tumbuhan hijau, sedangkan rantai makanan detritus berupa hancuran jaringan hewan dan tumbuhan

Penentuan tingkat trofik berdasarkan pada pengukuran massa individu

Piramida jumlah dibuat berdasarkan jumlah organisme pada tiap tingkat trofik

Pada piramida jumlah dapat dilihat adanya penurunan jumlah energi pada tiap trofik

Pada piramida jumlah terlihat bahwa pada tingkat trofik paling tinggi memiliki jumlah paling banyak

Piramida jumlah dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara organisme pada berbagai tingkat trofik

Adanya pengurangan energi yang dialirkan untuk kebutuhan energi

Pengukuran massa individu dijadikan sebagai penentuan tingkat trofik

Semakin naik tingkat trofiknya akan mengalami penurunan jumlah organisme

Terjadi penurunan jumlah energi secara berturut turut pada setiap tingkat trofik

Kurang informatif dalam membandingkan organisme yang berbeda pada tingkat trofik yang sama

Proses penguapan air dari daratan ke atmosfer

Berkumpulnya air yang menguap menjadi awan

Proses penguapan air yang terdapat dalam tanaman

Turunnya air yang terdapat pada awan dalam bentuk hujan

Gerakan air di dalam tanah baik secara vertika maupun horizontal

SO

Protein

Ion sulfat

Asam sulfat

Hidrogen sulfida

I

II

III

IV

Primer

Karena karnivora memakan hewan yang memakan produsen

Karena karnivora merupakan konsumen primer

Karena karnivora adalah hewan pemakan danging

Karena karnivora memakan hewan yang tidak memakan produsen

Karena karnivora tidak memakan produsen

Piramida jumlah

Piramida biomassa

Piramida energi

Piramida ekologi

Piramida makanan

Daur nitrogen

Daur air

Daur oksigen dan karbon dioksida

Daur sulfur

Daur energi

Bacillus brevis

Thiobacillus thiozidans

Anabaena sp.

Entero bakteria

Lactobacillus sp

Sebagian besar uap air berasal dari air tawar

Proses penguapan air berlangsung hanya melalui Evaporasi

Di dalam tanah air bergerak melalui pori pori tanah dan bergerak menuju dalam tanah

Evaporasi adalah proses penguapanan pada air permukaan di laut, daratan, dan sungai

Semakin landai suatu lahan maka semakin banyak pori pori tanahnya, aliran permukaannya semakin besar

Hidrogen piroksida

Hidrogen biromida

Hidrogen sulfida

Hidrogen monoksida

Hidrogen klorida

Unsur fosfor merupakan unsur yang cukup penting dengan persediaan terbatas

Sumber terbesar fosfor terbesar dari batuan dan endapan sisa makhluk hidup

Fosfor sangat penting dalam transformasi genetika pada semua organisme

Fosfor dalam tubuh merupakan unsur penunjang kemampuan otak

Daur fosfor berasal dari pemakan

Karena perpindahan energi hanya satu arah

Karena energi tidak dapat digunakan oleh semua makhluk hidup

Karena hanya tumbuhan hijau yang mampu memanfaatkan energi

Karena perpindahan materi dan energi berdampingan

Karena energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan

Memburu konsumen dalam ekosistem

Memperbanyak produsen dalam ekosistem

Menjaga keberlangsungan daur biogeokimia

Menjaga ketidakseimbangan rantai makanan

Memperbanyak jumlah pengurai dalam tanah