kelas XI Cerpen BAB 4

kelas XI Cerpen BAB 4

Assessment

Assessment

Created by

Yoke Erwin Kurnia

Other

11th Grade

474 plays

Hard

Student preview

quiz-placeholder

10 questions

Show answers

1.

Multiple Choice

2 mins

1 pt

Bacalah cuplikan cerita berikut!

Baik Adit maupun Alwi mulai menyadari bahwa keduanya amat terkejut. Impian masing-masing telah buyar: Teko yang bisa menangis dan selamat tinggal kemelaratan!

Kedatangan Tuan Wahyono membangunkan mereka dengan kata kata yang sedemikian datar dan dingin sehingga Alwi merasa beku seketika.

Pertanyaan yang berkaitan dengan nilai kehidupan dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....

Bagaimana karakter Tuan Wahyono?

Siapa saja tokoh dalam cuplikan cerpen di atas?

Nilai budaya manakah yang ditunjukkan oleh sikap Alwi?

Tergolong ke dalam jenis alur apakah konflik yang ada pada cuplikan itu?

Percayakah Anda dengan peristiwa yang diceritakan di dalam cuplikan itu?

2.

Multiple Choice

2 mins

12 pts

Bacalah cuplikan cerita berikut!

Baik Adit maupun Alwi mulai menyadari bahwa keduanya amat terkejut. Impian masing-masing telah buyar: Teko yang bisa menangis dan selamat tinggal kemelaratan!

Kedatangan Tuan Wahyono membangunkan mereka dengan kata kata yang sedemikian datar dan dingin sehingga Alwi merasa beku seketika.

Unsur instrinsik yang tampak dalam kutipan cerpen di atas adalah....

tema

amanat

latar

penokohan

plot

3.

Multiple Choice

1 min

12 pts

"Oo, kau marah, Pak Tua? Ah, sudah tua suka marah-marah!"

"Huss! Apakah kau anggap aku ini pak tuamu? Aku bukan kangmasmu! bentak kakek-kakek itu lagi.

"Oo, iya! Tentunya aku harus memanggilmu mbah, ya! Aku lupa, sungguh.

Tapi sebetulnya awal tadi telah aku ingatkan jika aku bersalah. Siapa wajib dingatkan. Jika tidak demikian? Coba gambarkan, betapa banyak kesalahan yang akan kuperbuat selanjutnya. Bersalah Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah terang. Lalu bicara dengan suara yang tak berdaya. "Betulkah bicaramu? Aku sudah tampak sangat tua?"

"Mengapa?"

"Pantas kau panggil mbah?"

"Hi-hi-hi! Pertanyaanmu itu! Kau sekarang kentara sekali merasa sedih!

Mengapa? Apakah karena umurmu yang lanjut, apa karena tidak tahu bahwa kau sudah tua?"

"Jangan bersenda gurau, Kenes, aku betul-betul bertanya!"

Konflik yang tergambar dalam kutipan cerpen tersebut adalah….

kecemasan tokoh kakek akan ketuaan usianya

ketidakcocokan penggunaan kata sapaan dengan realitas

panggilan yang disampaikan kepada kakek dengan kata mbah dan mas

kakek dan Kenes memperebutkan sapaan mbah dan mas

tokoh Kenes menentukan usia seseorang, sudah tua ataukah masih muda

kakek dan Kenes memperebutkan sapaan mbah dan mas

tokoh Kenes menentukan usia seseorang, sudah tua ataukah masih muda

4.

Multiple Choice

1 min

12 pts

Bacalah cuplikan cerita berikut

"Ya, mau bayar berapa saja, Mas," ucapnya. di tikungan terakhir menuju kampungku.

"Lebih enak jalan kaki," jawabku terengah-engah. Aku merasa menang

Aneh, dia seperti tak hendak menghentikan becaknya. Mungkin dia sedang menguji mentalku, atau malah menyesali perbuatannya? Peduli amat, apakah dia terus membuntuti aku atau tidak, sejauh ia masih mengayuh becak di jalan yang layak dilewatinya.

Begitu memasuki gapura kampung, tangan kiriku kutarik dari saku celana. Dua keping logam ratusan rupiah terloncat dan menggelinding masuk selokan Ah, biarin.

Aku menoleh ke tukang becak yang berhenti tepat di depan gapura kampong la turun dan berdiri di sana sambil tetap memegangi kemudi becak. Sambil berjalan aku menoleh kembali, dia tetap diam bagaikan sebuah monumen. Sesampai di rumah aku ceritakan pengalamanku pada Ibu. Lama ibuku terdiam dan menatapku dan kemudian berkata, "Rasanya kamu perlu mencoba jadi tukang becak.

Nilai-nilai kehidupan yang tersirat dalam penggalan cerpen di atas adalah....

kita harus memilih-milih tukang becak

kita harus memahami keadaan tukang becak

kita harus pandai menawar ongkos becak

jangan memberi hati kepada tukang becak

sebaiknya tukang becak harus tahu diri

5.

Multiple Choice

1 min

1 pt

Aneh, dia seperti tak hendak menghentikan becaknya. Mungkin dia sedang menguji mentalku, atau malah menyesali perbuatannya? Peduli amat, apakah dia terus membuntuti aku atau tidak, sejauh ia masih mengayuh becak di jalan yang layak dilewatinya.

Begitu memasuki gapura kampung, tangan kiriku kutarik dari saku celana. Dua keping logam ratusan rupiah terloncat dan menggelinding masuk selokan Ah, biarin.

Aku menoleh ke tukang becak yang berhenti tepat di depan gapura kampong la turun dan berdiri di sana sambil tetap memegangi kemudi becak. Sambil berjalan aku menoleh kembali, dia tetap diam bagaikan sebuah monumen. Sesampai di rumah aku ceritakan pengalamanku pada Ibu. Lama ibuku terdiam dan menatapku dan kemudian berkata, "Rasanya kamu perlu mencoba jadi tukang becak.

Tokoh aku berwatak….....

individualis

angkuh

mandiri

percaya diri

egois

Explore all questions with a free account

or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?

Find a similar activity

Create activity tailored to your needs using

Quizizz AI
teks cerpen

10 questions

teks cerpen

assessment

11th Grade

quiz cerpen

5 questions

quiz cerpen

assessment

11th Grade

Quiz Konseling Kak Nabil

10 questions

Quiz Konseling Kak Nabil

assessment

KG - University

Cerpen

15 questions

Cerpen

assessment

11th Grade

Latihan Soal Cerita Pendek

10 questions

Latihan Soal Cerita Pendek

assessment

11th Grade

RELEVANSI NILAI

5 questions

RELEVANSI NILAI

assessment

11th Grade

cerpen

5 questions

cerpen

assessment

11th Grade

pre tes cerpen azizah

10 questions

pre tes cerpen azizah

assessment

9th - 12th Grade