No student devices needed. Know more
30 questions
1.Irama : teratur
2.HR : 60 – 100 x/menit
3.Gelombang : Normal, Setiap gelombang P selalu diikuti gelombang QRS, gelombang T
4.Interval PR : Normal (0,12 – 0,20 detik)
5.Gelombang QRS : Normal (0,06 – 0,12 detik)
SInus ARitmia
Sinus Arest
Sinus Bradicardi
Sinus Tachycardi
SInus Ritme
1.Irama : teratur
2.HR : > 100 – 150 x/menit
3.Gelombang P : Normal, setiap gelombang P diikuti gelombang QRS dan T
4.Interval PR : Normal (0,12 – 0,20 detik)
5.Gelombang QRS : Normal (0,06 – 0,12 detik)
Sinus Tachycardi
Sinus Ritme
Sinus Bradicardi
Sinus Arest
Atrial Flutter
1.Irama : Teratur
2.HR : < 60x/menit
3.Gelombang P : Normal, setiap gelombang diikuti Gelombang QRS, T
4.Interval PR : Normal (0,12 – 0,20 detik)
5.Gelombang QRS : Normal (0,06 – 0,12 detik)
6.Catatan : Semua gelombang sama
Irama Junctional
Sinus Ritme
Sinus Tachycardi
Sinus Arest
Sinus Bradicardi
1.Irama : Tidak teratur
2.HR : 60 – 100 x/menit
3.Gelombang P : Normal setiap gelombang
4.Interval PR : Normal (0,12 – 0,20 detik)
5.Gelombang QRS : Normal (0,06 – 0,12 detik)
6.Semua gelombang sama
Sinus Bradicardi
Sinus Ritme
Sinus Aritmia
Sinus Tachycardi
Sinus Arest
1.Terdapat episode hilangnya satu atau lebih gelombang : P, QRS dan T
2.Irama : teratur, kecuali pada yang hilang
3.HR : kurang dari 60x/menit
4.Gelombang P : Normal, setiap gelombang P diikuti QRS
5.Interval PR : Normal
6.Gelombang QRS : Normal (0,06 – 0,12 detik)
7.Hilangnya gelombang P, QRS dan T tidak menyebabkan jarak antara R - R
SInus Ritme
Sinus Bradicardi
SInus Arest
Sinus Tachycardi
Asistole
Atrial Flutter
Ekstrasistole atrial (AES)
Irama Junctional
Atrial Fibrilasi
SInus Tachycardi
1.Irama : Teratur
2.HR : 150 – 250 x/menit
3.Gelombang P : Sukar dilihat kadang terlihat tapi kecil
4.Interval PR : Tidak dapat menghitung/memendek
5.Gelombang QRS : Normal (0,06 – 0,12 detik)
Sinus Bradicardi
Atrial Flutter
Sinus Tachycardi
Atrial Tachycardi
Ekstrasistole Junctional
1.Irama : Biasanya teratur, bisa juga tidak teratur
2.HR : Bervariasi, bisa normal, lambat atau cepat
3.Gelombang P : Tidak normal, seperti gigi gergaji, teratur dan dapat dihitung. Ex : QRS : 2:1 3:1 atau 4:1
4.Interval PR : Tidak dapat dihitung
5.Gelombang QRS : Normal
Atrial Flutter
Ekstrasistol Junctional
Atrial Fibrilasi
Atrial Tachycardi
Sinus Tachycardi
1.Irama : Tidak teratur
2.HR : Bervariasi (normal, lambat atau cepat)
3.Rafid respon : HR > 100x/menit
4.Normo respon : HR 60 – 100x/menit
5.Slow respon : Hr < 60x/menit
6.Gelombang P : Tidak dapat didentifikasikan, sering terlihat keriting
7.Interval PR : Tidak dapat dihitung
8.Gelombang QRS : Normal
Atrial Fibrilasi
Atrial Flutter
Irama Junctional
Sinus Arest
Sinus Tachycardi
1.Irama : teratur
2.HR : 40 – 60x/menit
3.Gelombang P : terbalik didepan atau dibelakang Gelombang QRS
4.Interval PR : Kurang dari 0,12 detik atau tidak dapat dihitung
5.Gelombang QRS : Normal
Sinus Arest
SInus Bradicardi
SInus Tachycardi
Sinus Ritme
Irama Junctional
1.Irama : Tidak teratur, karena ada gelombang yang muncul lebih awal
2.HR : Tergantung Irama dasarnya
3.Gelombang P : Tidak ada/tidak normal, sesuai dengan letak impuls
4.Interval PR : Tidak dapat dihitung atau memendek
5.Gelombang QRS : Normal
LBBB
Sinus Tachycardi
Ekstrasistole Junctional
Atrial Fibrilasi
SInus Arest
1.Irama : teratur
2.HR : 100x/menit
3.Gelombang P : Tidak ada atau terbalik didepan atau dibelakang gelombang QRS
4.Interval PR : Tidak dapat dihitung atau memendek
5.Gelombang QRS : Normal
Junctional Tachycardi
Ekstrasistole Tachycardi
Asistole
Sinus Tachycardi
Sinus Arest
1.Irama : teratur
2.HR : > 100 kali/menit
3.Gelombang P : tidak terlihat
4.Interval PR : Tidak ada
5.Gelombang QRS : Lebar (0,12)
Atrial Fibrilasi
Ventrikel Tachycardi
Sinus Arest
Atrial Flutter
Aistole
1.Irama : tidak teratur
2.HR : tidak dapat dihitung
3.Gelombang P : tidak ada
4.Gelombang QRS : tidak dapat dihitung, bergelombang dan tidak teratur
Atrial Flutter
Atrial Fibrilasi
Ventrikel Fibrilasi
Sinus Arest
SInus Tachycardi
Gambaran EKG diatas adalah :
Ventrikel fibrilasi halus
Ventrikel fibrilasi kasar
Atrial Fibrilasi
Atrial Flutter
Sinus Tachycardi
Ventrikel Fibrilasi Halus
Ventrikel Fibrilasi Kasar
Atrial Fibrilasi
Atrial Flutter
Irama Junctional
1.Irama : Teratur
2.HR : 20 – 40 x/menit
3.Gelombang P : Tidak terlihat
4.Interval PR : Tidak ada
5.Gelombang QRS : Lebar (>0,12 detik)
Sinus Arest
Sinus Ritme
Irama Idioventrikuler
Atrial Fibrilasi
Atrial Flutter
1.Irama : Tidak teratur, karena ada gelombang yang timbul lebih awal
2.HR : Tergantung irama dasarnya
3.Gelombang P : Tidak ada
4.Interval PR : Tidak ada
5.Gelombang QRS : > 0,12 detik
SInus Tachycardi
Atrial Flutter
Sinus Arest
Ekstrasistole Ventrikel
Irama Idioventrikuler
Ekstrasistole Ventrikel Lebih dari 6x/menit
Ekstrasistole Ventrikel Bigemini
Ekstrasistole Ventrikel Multifokal
Atrial Fibrilasi
Atrial Flutter
EKstrasistole Ventrikel lebih dari 6x/menit
Ekstrasistole Ventrikel Bigemini
Ekstrasistole Ventrikel Multifokal
EKstrasistole Ventrikel Consesutif
EKstrasistole Ventrikel B On T
Gambaran EKG diatas adalah :
EKstrasistole Ventrikel Bigemini
Ekstrasistole Ventrikel B On T
Ekstrasistole Ventrikel Lebih dari 6x/menit
EKstrasistole Ventrikel Consecutif
Ekstrasistole ventrikel Multifokal
Ekstrasistole Ventrikel Lebih dari 6x/menit
Ekstrasistole Ventrikel Multifokal
Ekstrasistole Ventrikel Bigemini
Ekstrasistole Ventrikel B On T
Ekstrasistole Ventrikel Consecutif
Ekstrasistole Ventrikel Lebih dari 6x/menit
Ekstrasistole Ventrikel B On T
Ekstrasistole Ventrikel Multifocal
Ekstrasistole Ventrikel Bigemini
Ekstrasistole Ventrikel Consecutif
1.Terdapat episode hilangnya satu atau lebih gelombang P, QRS, T menyebabkan kelipatan jarak R – R
2.Irama : teratur, kecuali pada yang hilang
3.HR : Biasanya kurang dari 60x/menit
4.Gelombang P : Normal, selalu diikuti QRS
5.Interval PR : Normal
6.Gelombang QRS : Normal
SInus Arest
LBBB
Blok Sinoatrial
SInus Tachycardi
Total Blok
1.Irama : teratur
2.HR : Biasanya antara 60 – 100x/menit
3.Gelombang P : Normal, selalu diikuti gelombang QRS
4.Interval PR : Memanjang > 0,20 detik
5.Gelombang QRS : Normal
Total AV Blok
AV Blok Derajat 2 Mobitz 2
AV Blok Derajat 2 Mobitz 1
AV Blok Derajat 1
Sinus Arest
AV Blok Derajat 1
AV Blok Derajat 2 Mobitz 1
AV Blok Derajat 2 Mobitz 2
Sinus Arest
Total AV Block
1.Irama : Umumnya tidak teratur, kadang bisa teratur
2.HR : Biasanya lambat, kurang dari 60x/menit
3.Gelombang P : Normal, ada satu atau lebih gelombang P yang tidak diikuti gelombang QRS
4.Interval PR : Normal/memanjang secara konstan kemudia ada blok
5.Gelombang QRS : Normal
AV Blok Derajat 1
AV Blok Derajat 2 Mobitz 1
AV Blok Derajat 2 Mobitz 2
Total AV Blok
Asistole
1.Irama : teratur
2.HR : < 60x/menit
3.Gelombang P : Normal, tetapi gelombang P dan gelombang QRS berdiri sendiri – sendiri gelombang P kadang diikuti gelombang QRS kadang tidak
4.Interval PR : Berubah – ubah
5.Gelombang QRS : Normal atau lebih dari 0,12 detik
Av Blok Derajat 1
AV Blok Derajat 2 Mobitz 1
AV Blok Derajat 2 Mobitz 2
Total AV Blok
SInus Ritme
Suatu keadaan dimana aktifitas listrik jantung tidak menghasilkan kontraktilitas atau menghasilkan kontraktilitas tetapi tidak adekuat sehingga tekanan darah tidak dapat diukur dan nadi tdiak teraba
SInus Ritme
Pulses Electrical Activity
Atrial Flutter
Sinus Tachycardi
SInus Arest
Gambaran EKG diatas adalah :
Sinus Arest
Asistole
PES
Ventrikel Fibrilasi
SInus Aritmia
Explore all questions with a free account