10 questions
Perhatikan keterangan berikut!
1) Berkembang sejak bangsa-bangsa Eropa menguasai wilayah Indonesia
2) Merupakan ekspresi budaya
3) Lebih dikenal dengan sejumlah istilah seperti babad, serat kanda, carita, wawacan, hikayat
4) Bentuk keprihatinan sosial masyarakat atau kelompok sosial.
Keterangan terkait historiografi tradisional oleh angka ....
1) dan 2)
1) dan 3)
2) dan 3)
2) dan 4)
3) dan 4)
Sebagian besar produk historiografi tradisional naskah atau tulisan tentang sejarah dan kebudayaan suatu wilayah. Pernyataan tersebut membuktikan bahwa ....
naskah atau tulisan sejarah dan kebudayaan suatu wilayah merupakan unsur pendukung historiografi tradisional
historiografi tradisional menceritakan tentang karakteristik dan budaya masyarakat Indonesia
historiografi tradisional akan selalu di pengaruhi oleh ciri-ciri budaya masyarakat pendukungnya
pengaruh agama Hindu-Buddha dan Islam telah mengakar kuat dalam budaya lokal Indonesia
historiografi tradisional disusun oleh penulis yang memahami karakter budaya wilayah tersebut
Salah satu ciri karya historiografi tradisional masa Hindu-Buddha adalah adanya konsep dewa dan raja. Konsep ini diterapkan untuk ....
menceritakan kondisi kerajaan
mengubah mitos menjadi fakta
menjelaskan sislilah kerajaan
merendahkan kerajaan lain
memuji kebesaran raja
Unsur-unsur yang mempengaruhi naskah kuno sebagai pendukung historiografi tradisional ditunjukkan oleh kombinasi ....
X1), X2), dan Y1)
X1), X3), dan Y2)
X1), X2), dan Y3)
X2), X3), dan Y2)
X2), X3), dan Y3)
ditulis oleh raja dan bercerita tentang kebijakannya saat memerintah
digunakan sebagai alternatif media penulisan selain kertas
ditulis oleh raja dan bercerita tentang kebijakannya saat memerintah
dibuat oleh para pemahat batu yang memiliki kemampuan menulis
dijadikan sebagai referensi utama untuk mempelajari masa Hindu-Buddha
dijadikan sebagai media untuk melegitimasi kekuasaan raja terhadap rakyatnya
Unsur mistis begitu kental dalam produk historiografi tradisional. Keberadaan unsur mistis dalam historiografi tradisional menyebabkan ....
fakta sejarah dalam historiografi tradisional yang berasal dari tokoh menjadi kurang kuat
historogragi tradisional menjadi rujukan utama mengetahui kisah kehidupan masa lalu
penulis historiografi tradisional tidak dapat dikategorikan sebagai penulis sejarah
banyak sejarawan masih memperdebatkan posisi historiografi tradisional
produk historiografi tradisional tidak dapat digunakan sebagai sumber sejarah
Produk historiografi tradisional pada masa Islam masih berkaitan dengan legitimasi seorang raja. Kondisi tersebut terjadi karena ....
raja merupakan sosok yang harus dihormati rakyatnya
kisah masa lalu tidak dapat dipisahkan dari keberadaan sosok raja
pujangga kerajaan berkewajiban menuliskan kisah kehidupan seorang raja
tidak ada kisah menarik selain menceritakan kehidupan raja di masa lalu
raja memiliki keinginan mewariskan pengalaman kepada penerusnya
Perkembangan kerajaan Islam pada abad XIII berdampak pada historiografi tradisional Hindu-Buddha. Dampak tersebut adalah ....
konsep raja dalam historiografi digantikan dengan konsep sultan
historiografi bercorak Hindu-Buddha digantikan oleh historiografi bercorak Islam
historiografi Hindu-Buddha dijadikan panduan bagi penulisan historiografi Islam
penulisan historiografi tradisional semakin ditinggalkan oleh pujangga kerajaan
corak istanasentris mulai ditinggalkan dalam historiografi Hindu-Buddha
Perhatikan keterangan berikut!
1) Memuat kisah berdirinya kerajaan Islam pertama di Jawa
2) Mengisahkan peran Raden Patah atau Panembahan Jimbun
3) Menceritakan Wali Sanga yang berperan menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.
Keterangan di atas terkait dengan salah satu produk historiografi masa Islam yaitu ....
Babad Demak
Babad Tanah Jawi
Babad Giyanti
Serat Siti Jenar
Serat Centhini
Peran Pujangga sangat diperlukan dalam historiografi tradisional. Meskipun demikian, peran pujangga dapat melemahkan kekuatan historiografi tradisional karena ....
tulisan yang dibuat pujangga biasanya mengabaikan berbagai peristiwa penting
tulisan yang dibuat pujangga terlalu membersar-besarkan peran seorang raja
pujangga kerajaan biasanya tidak menuliskan peristiwa secara kronologis
pujangga justru membangun subjektivitas berdasar kenyataan yang masih samar-samar
pujangga jarang menggunakan dokumen resmi sebagai sumber tulisan