No student devices needed. Know more
26 questions
UMR (upah minimum regional) merupakan upah terendah yang diberikan kepada setiap buruh menurut peraturan pemerintah daerah. Namun, tidak jarang pula para pengusaha tidak memberikan upah kepada buruhnya sesuai dengan UMR. Akibatnya, sering terjadi demonstrasi buruh yang menuntut kenaikan upah sesuai dengan UMR demi kehidupan yang layak bersama keluarga. Di samping itu, pada setiap sektor usaha juga berbeda upah minimum yang diberikan kepada buruhnya. Hal itu tentu tidak menjadi masalah sepanjang upah itu tidak di bawah UMR. Menurut Badan Koordinator Pengupahan Sektor Usaha di Kota XX, upah yang diberikan kepada buruh berbeda setiap sektor usaha. Dan tahun 2008 hingga 2010, sektor usaha seperti pertanian, bangunan, angkutan, pertambangan, dan industri memiliki perbedaan upah yang diberikan kepada buruhnya setiap bulan. Hal itu disebabkan oleh perbedaan risiko, beban kerja, dan jenis pekerjaan yang dilakukan. Dalam perkembangannya, setiap tahunnya adapeningkatan UMR yang diberikan setiap sektor usaha sebagaimana terlihat pada tabel berikut.
(lihat tabel di atas)
Dari tabel tersebut tampak bahwa UMR di Indonesia sangat beragam. Di samping itu, tidak semua perusahaan mengindahkan ketentuan UMR sehingga memantik munculnya demonstrasi buruh. Kalau demonstrasi itu berlaku dengan aman dan kondusif, itu mungkin tidak terlalu dimasalahkan banyak orang. Masalahnya, demonstrasi kaum buruh tersebut sering pula menimbulkan kekacauan karena tidak jarang mereka melakukan demonstrasi dengan cara-cara yang anarkis.
Berdasarkan paragraf pertama, manakah pernyataan berikut ini yang paling benar?
Kaum buruh sering melakukan demonstrasi agar dapat hidup lebih bermartabat dan mewah.
Upah regional minimum ditetapkan berdasarkan peraturan gubemur atau kepala daerah.
Naiknya upah minimum regional dengan sendiri-nya akan menghentikan demonstrasi para buruh.
Upah yang diberikan setiap sektor usaha kepada buruhnya pada umumnya sama dan berimbang.
Semua upah yang diberikan pada pengusaha kepada buruhnya selalu di atas UMR demi kelayakan hidup.
UMR (upah minimum regional) merupakan upah terendah yang diberikan kepada setiap buruh menurut peraturan pemerintah daerah. Namun, tidak jarang pula para pengusaha tidak memberikan upah kepada buruhnya sesuai dengan UMR. Akibatnya, sering terjadi demonstrasi buruh yang menuntut kenaikan upah sesuai dengan UMR demi kehidupan yang layak bersama keluarga. Di samping itu, pada setiap sektor usaha juga berbeda upah minimum yang diberikan kepada buruhnya. Hal itu tentu tidak menjadi masalah sepanjang upah itu tidak di bawah UMR. Menurut Badan Koordinator Pengupahan Sektor Usaha di Kota XX, upah yang diberikan kepada buruh berbeda setiap sektor usaha. Dan tahun 2008 hingga 2010, sektor usaha seperti pertanian, bangunan, angkutan, pertambangan, dan industri memiliki perbedaan upah yang diberikan kepada buruhnya setiap bulan. Hal itu disebabkan oleh perbedaan risiko, beban kerja, dan jenis pekerjaan yang dilakukan. Dalam perkembangannya, setiap tahunnya adapeningkatan UMR yang diberikan setiap sektor usaha sebagaimana terlihat pada tabel berikut.
(lihat tabel di atas)
Dari tabel tersebut tampak bahwa UMR di Indonesia sangat beragam. Di samping itu, tidak semua perusahaan mengindahkan ketentuan UMR sehingga memantik munculnya demonstrasi buruh. Kalau demonstrasi itu berlaku dengan aman dan kondusif, itu mungkin tidak terlalu dimasalahkan banyak orang. Masalahnya, demonstrasi kaum buruh tersebut sering pula menimbulkan kekacauan karena tidak jarang mereka melakukan demonstrasi dengan cara-cara yang anarkis.
Berdasarkan paragraf pertama, apabila semua perusahaan memberikan upah kepada buruhnya sesuai UMR, apalagi di atas UMR, manakah simpulan berikut yang paling mungkin benar?
Pemerintah daerah sudah dapat tnenjalankan kewajiban dengan baik untuk menyejahterakan hidup masyarakat.
Sudah dapat dipastikan bahwa kehidupan kaum buruh akan sangat makmur dan tidak pernah kekurangan uang.
Masalah baru akan muncul karena antara buruh di sektor yang satu akan iri dengan buruh di sektor lain yang gajinya besar.
Demonstrasi kaum buruh untuk menuntut kenaikan upah demi kehidupan yang layak tidak akan terjadi.
Demonstrasi akan terus dilakukan untuk menuntut UMR yang lebih tinggi lagi karena kebutuhan akan terus bertambah.
UMR (upah minimum regional) merupakan upah terendah yang diberikan kepada setiap buruh menurut peraturan pemerintah daerah. Namun, tidak jarang pula para pengusaha tidak memberikan upah kepada buruhnya sesuai dengan UMR. Akibatnya, sering terjadi demonstrasi buruh yang menuntut kenaikan upah sesuai dengan UMR demi kehidupan yang layak bersama keluarga. Di samping itu, pada setiap sektor usaha juga berbeda upah minimum yang diberikan kepada buruhnya. Hal itu tentu tidak menjadi masalah sepanjang upah itu tidak di bawah UMR. Menurut Badan Koordinator Pengupahan Sektor Usaha di Kota XX, upah yang diberikan kepada buruh berbeda setiap sektor usaha. Dan tahun 2008 hingga 2010, sektor usaha seperti pertanian, bangunan, angkutan, pertambangan, dan industri memiliki perbedaan upah yang diberikan kepada buruhnya setiap bulan. Hal itu disebabkan oleh perbedaan risiko, beban kerja, dan jenis pekerjaan yang dilakukan. Dalam perkembangannya, setiap tahunnya adapeningkatan UMR yang diberikan setiap sektor usaha sebagaimana terlihat pada tabel berikut.
(lihat tabel di atas)
Dari tabel tersebut tampak bahwa UMR di Indonesia sangat beragam. Di samping itu, tidak semua perusahaan mengindahkan ketentuan UMR sehingga memantik munculnya demonstrasi buruh. Kalau demonstrasi itu berlaku dengan aman dan kondusif, itu mungkin tidak terlalu dimasalahkan banyak orang. Masalahnya, demonstrasi kaum buruh tersebut sering pula menimbulkan kekacauan karena tidak jarang mereka melakukan demonstrasi dengan cara-cara yang anarkis.
Berdasarkan isi paragraf ketiga, apa yang menyebabkan munculnya demonstrasi para buruh di Indonesia?
Tidak semua perusahaan mengacuhkan ketentuan upah minimum regional, bahkan jauh di bawahnya.
Demonstrasi buruh muncul karena upah minimum sangat beragam besarnya,
Tidak adanya perusahaan yang betul-betul sangat peduli dengan nasib dan kehidupan buruh dan keluarganya.
Para buruh tidak mendapat jawaban yang memuaskan saat menyampaikan tuntutan mereka kepada perusahaan.
Masyarakat semakin gerah dengan aksi demonstrasi yang dilakukan para buruh karena mengganggu ketertiban umum.
UMR (upah minimum regional) merupakan upah terendah yang diberikan kepada setiap buruh menurut peraturan pemerintah daerah. Namun, tidak jarang pula para pengusaha tidak memberikan upah kepada buruhnya sesuai dengan UMR. Akibatnya, sering terjadi demonstrasi buruh yang menuntut kenaikan upah sesuai dengan UMR demi kehidupan yang layak bersama keluarga. Di samping itu, pada setiap sektor usaha juga berbeda upah minimum yang diberikan kepada buruhnya. Hal itu tentu tidak menjadi masalah sepanjang upah itu tidak di bawah UMR. Menurut Badan Koordinator Pengupahan Sektor Usaha di Kota XX, upah yang diberikan kepada buruh berbeda setiap sektor usaha. Dan tahun 2008 hingga 2010, sektor usaha seperti pertanian, bangunan, angkutan, pertambangan, dan industri memiliki perbedaan upah yang diberikan kepada buruhnya setiap bulan. Hal itu disebabkan oleh perbedaan risiko, beban kerja, dan jenis pekerjaan yang dilakukan. Dalam perkembangannya, setiap tahunnya adapeningkatan UMR yang diberikan setiap sektor usaha sebagaimana terlihat pada tabel berikut.
(lihat tabel di atas)
Dari tabel tersebut tampak bahwa UMR di Indonesia sangat beragam. Di samping itu, tidak semua perusahaan mengindahkan ketentuan UMR sehingga memantik munculnya demonstrasi buruh. Kalau demonstrasi itu berlaku dengan aman dan kondusif, itu mungkin tidak terlalu dimasalahkan banyak orang. Masalahnya, demonstrasi kaum buruh tersebut sering pula menimbulkan kekacauan karena tidak jarang mereka melakukan demonstrasi dengan cara-cara yang anarkis.
Berdasarkan paragraf kedua, manakah pemyataan berikut yang paling benar?
Upah yang diberikan kepada buruh tidak berbeda pada setiap sektor usaha dan perusahaan.
Selama empat tahun terakhir, beberapa sektor usaha, seperti pertanian, angkutan, industri, dan pertambangan memiliki perbedaan upah.
Upah minimum regional yang diberikan oleh setiap sektor usaha kepada buruhnya meningkat setiap tahunnya.
Perbedaan upah yang diberikan oleh setiap sektor usaha didasarkari pada pertimbangan keuntungan yang akan didapat.
Tidak semua perusahaan menaikkan upah buruh setiap tahun karena pertimbangan risiko kerja dan jenis pekerjaan.
UMR (upah minimum regional) merupakan upah terendah yang diberikan kepada setiap buruh menurut peraturan pemerintah daerah. Namun, tidak jarang pula para pengusaha tidak memberikan upah kepada buruhnya sesuai dengan UMR. Akibatnya, sering terjadi demonstrasi buruh yang menuntut kenaikan upah sesuai dengan UMR demi kehidupan yang layak bersama keluarga. Di samping itu, pada setiap sektor usaha juga berbeda upah minimum yang diberikan kepada buruhnya. Hal itu tentu tidak menjadi masalah sepanjang upah itu tidak di bawah UMR. Menurut Badan Koordinator Pengupahan Sektor Usaha di Kota XX, upah yang diberikan kepada buruh berbeda setiap sektor usaha. Dan tahun 2008 hingga 2010, sektor usaha seperti pertanian, bangunan, angkutan, pertambangan, dan industri memiliki perbedaan upah yang diberikan kepada buruhnya setiap bulan. Hal itu disebabkan oleh perbedaan risiko, beban kerja, dan jenis pekerjaan yang dilakukan. Dalam perkembangannya, setiap tahunnya adapeningkatan UMR yang diberikan setiap sektor usaha sebagaimana terlihat pada tabel berikut.
(lihat tabel di atas)
Dari tabel tersebut tampak bahwa UMR di Indonesia sangat beragam. Di samping itu, tidak semua perusahaan mengindahkan ketentuan UMR sehingga memantik munculnya demonstrasi buruh. Kalau demonstrasi itu berlaku dengan aman dan kondusif, itu mungkin tidak terlalu dimasalahkan banyak orang. Masalahnya, demonstrasi kaum buruh tersebut sering pula menimbulkan kekacauan karena tidak jarang mereka melakukan demonstrasi dengan cara-cara yang anarkis.
Berdasarkan tabel tersebut, pernyataan manakah berikut ini yang paling benar?
Peningkatan jumlah UMR yang paling stabil terjadi pada bidang pertanian.
Peningkatan jumlah UMR yang tidak stabil terjadi pada bidang bangunan.
Peningkatan jumlah UMR yang paling/agak stabil terjadi pada bidang pertambangan.
Setiap tahun, bidang industri dan angkutan di Kota XX selalu mengalami kenaikan UMR.
Setiap tahun, bidang pertambangan di Kota XX selalu memiliki jumlah UMR yang paling tinggi.
UMR (upah minimum regional) merupakan upah terendah yang diberikan kepada setiap buruh menurut peraturan pemerintah daerah. Namun, tidak jarang pula para pengusaha tidak memberikan upah kepada buruhnya sesuai dengan UMR. Akibatnya, sering terjadi demonstrasi buruh yang menuntut kenaikan upah sesuai dengan UMR demi kehidupan yang layak bersama keluarga. Di samping itu, pada setiap sektor usaha juga berbeda upah minimum yang diberikan kepada buruhnya. Hal itu tentu tidak menjadi masalah sepanjang upah itu tidak di bawah UMR. Menurut Badan Koordinator Pengupahan Sektor Usaha di Kota XX, upah yang diberikan kepada buruh berbeda setiap sektor usaha. Dan tahun 2008 hingga 2010, sektor usaha seperti pertanian, bangunan, angkutan, pertambangan, dan industri memiliki perbedaan upah yang diberikan kepada buruhnya setiap bulan. Hal itu disebabkan oleh perbedaan risiko, beban kerja, dan jenis pekerjaan yang dilakukan. Dalam perkembangannya, setiap tahunnya adapeningkatan UMR yang diberikan setiap sektor usaha sebagaimana terlihat pada tabel berikut.
(lihat tabel di atas)
Dari tabel tersebut tampak bahwa UMR di Indonesia sangat beragam. Di samping itu, tidak semua perusahaan mengindahkan ketentuan UMR sehingga memantik munculnya demonstrasi buruh. Kalau demonstrasi itu berlaku dengan aman dan kondusif, itu mungkin tidak terlalu dimasalahkan banyak orang. Masalahnya, demonstrasi kaum buruh tersebut sering pula menimbulkan kekacauan karena tidak jarang mereka melakukan demonstrasi dengan cara-cara yang anarkis.
Berdasarkan pada tabel tersebut, manakah simpulan berikut yang paling benar tentang UMR di Kota XX?
Semua sektor usaha memiliki jumlah UMR yang jauh lebih tinggi daripada UMR secara nasional.
Sektor usaha pertambangan mengalarni kenaikan jumlah UMR sangat fantastis setiap tahunnya.
Hanya dua sektor usaha yang memiliki jumlah UMR di bawah satu juta rupiah dari tahun ke tahun.
Sektor usaha bangunan memiliki jumlah UMR terendah dibandingkan dengan sektor usaha lainnya.
Jumlah UMR (upah minimum regional) berbagai sektor usaha di Kota XX sangat beragam.
UMR (upah minimum regional) merupakan upah terendah yang diberikan kepada setiap buruh menurut peraturan pemerintah daerah. Namun, tidak jarang pula para pengusaha tidak memberikan upah kepada buruhnya sesuai dengan UMR. Akibatnya, sering terjadi demonstrasi buruh yang menuntut kenaikan upah sesuai dengan UMR demi kehidupan yang layak bersama keluarga. Di samping itu, pada setiap sektor usaha juga berbeda upah minimum yang diberikan kepada buruhnya. Hal itu tentu tidak menjadi masalah sepanjang upah itu tidak di bawah UMR. Menurut Badan Koordinator Pengupahan Sektor Usaha di Kota XX, upah yang diberikan kepada buruh berbeda setiap sektor usaha. Dan tahun 2008 hingga 2010, sektor usaha seperti pertanian, bangunan, angkutan, pertambangan, dan industri memiliki perbedaan upah yang diberikan kepada buruhnya setiap bulan. Hal itu disebabkan oleh perbedaan risiko, beban kerja, dan jenis pekerjaan yang dilakukan. Dalam perkembangannya, setiap tahunnya adapeningkatan UMR yang diberikan setiap sektor usaha sebagaimana terlihat pada tabel berikut.
(lihat tabel di atas)
Dari tabel tersebut tampak bahwa UMR di Indonesia sangat beragam. Di samping itu, tidak semua perusahaan mengindahkan ketentuan UMR sehingga memantik munculnya demonstrasi buruh. Kalau demonstrasi itu berlaku dengan aman dan kondusif, itu mungkin tidak terlalu dimasalahkan banyak orang. Masalahnya, demonstrasi kaum buruh tersebut sering pula menimbulkan kekacauan karena tidak jarang mereka melakukan demonstrasi dengan cara-cara yang anarkis.
Berdasarkan teks tersebut, manakah simpulan berikut yang paling sesuai dan benar?
UMR merupakan upah terendah yang diberikan kepada setiap buruh menurut peraturan pemerintah daerah.
UMR yang merupakan upah terendah buruh di suatu daerah berbeda besaran pada beberapa sektor usaha.
Beberapa sektor usaha, seperti pertanian, bangunan, angkutan, pertambangan, dan industri, menjadi incaran para pencari kerja.
Demonstrasi yang dilakukan buruh berkaitan dengan ketidakpuasan terhadap UMR sering menimbulkan kekacauan.
Meskipun UMR naik setiap tahun, pemerintah daerah selalu mengevaluasinya besaran upah para pekerja di daerahnya.
Thalassemia adalah penyakit darah berupa anemia hemolitik dan diturunkan sesuai dengan hukum Mendel serta bersifat resesif. Penderita akan mudah mengalami anemia (kurang darah, terlihat pucat) karena mereka mengalami hermolisis (pemecahan) pada sel darah merah (eritrosit). Akibat atau manifestasi dari keadaan Thalassemia adalah anemia, hiperaktif sumsum tulang (sistem eritropoetik) dan terjadi splenomagali, yakni pembesaran limpa.
Pada kedua orang tua yang membawa sifat Thalassemia, bukan penderita, keturunannya 75 persen tidak terkena Thalassemiti, tetapi yang 25 persen menderita Thalassemia. Kriteria menurunnya autosom resesif ini terjadi bila kedua orang tuanya normal dan biasanya kedua orang tua tersebut masih memiliki hubungan darah. Sementara itu, jumlah penderita pria sama banyaknya dengan penderita wanita.
Pengobatan terhadap anak-anak penderita Thalassemia belum diketahui secara tepat. Namun, terapi pendukung objektif dapat dilakukan dengan mernpertahan-kan Hb (hemoglobin) untuk mencegah hipoksia, kekurangan oksigen, pada jaringan. Selain itu, transfusi merupakan dasar terapi untuk mempertahan-kan Hb lebih dari 10 mg persen dengan cara transfusi darah tiap tiga minggu. Terapi selanjutnya adalah (a) menunjang kondisi fisik dan psikis agar dapat ber-partisipasi dalam aktivitas normal, (b) mengurangi pembesaran jantung dan hati-limpa, (c) memperkecil perubahan tulang, (d) mempertahankan pertumbuhan mendekati normal, dan (e) memperkecil terjadinya infeksi.
Berdasarkan paragraf pertama, manakah pernyataan berikut yang paling benar?
Thalassemia yang berupa anemia hemolitik pertama kali ditemukan oleh Gregor Johann Mendel.
Penderita Thalassemia mudah mengalami anemia, tetapi tidak mengalami pemecahan pada sel darah.
Hiperaktif sumsum tulang, sistem eritropoetik, merupakan satu di antara akibat dari keadaan Thalassemia.
Hukum Mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada organisme berupa hukum berpasangan dan pemisahan.
Kurang darah atau pucat bukanlah ciri khas yang ada pada orang yang menderita Thalassemia.
Thalassemia adalah penyakit darah berupa anemia hemolitik dan diturunkan sesuai dengan hukum Mendel serta bersifat resesif. Penderita akan mudah mengalami anemia (kurang darah, terlihat pucat) karena mereka mengalami hermolisis (pemecahan) pada sel darah merah (eritrosit). Akibat atau manifestasi dari keadaan Thalassemia adalah anemia, hiperaktif sumsum tulang (sistem eritropoetik) dan terjadi splenomagali, yakni pembesaran limpa.
Pada kedua orang tua yang membawa sifat Thalassemia, bukan penderita, keturunannya 75 persen tidak terkena Thalassemiti, tetapi yang 25 persen menderita Thalassemia. Kriteria menurunnya autosom resesif ini terjadi bila kedua orang tuanya normal dan biasanya kedua orang tua tersebut masih memiliki hubungan darah. Sementara itu, jumlah penderita pria sama banyaknya dengan penderita wanita.
Pengobatan terhadap anak-anak penderita Thalassemia belum diketahui secara tepat. Namun, terapi pendukung objektif dapat dilakukan dengan mernpertahan-kan Hb (hemoglobin) untuk mencegah hipoksia, kekurangan oksigen, pada jaringan. Selain itu, transfusi merupakan dasar terapi untuk mempertahan-kan Hb lebih dari 10 mg persen dengan cara transfusi darah tiap tiga minggu. Terapi selanjutnya adalah (a) menunjang kondisi fisik dan psikis agar dapat ber-partisipasi dalam aktivitas normal, (b) mengurangi pembesaran jantung dan hati-limpa, (c) memperkecil perubahan tulang, (d) mempertahankan pertumbuhan mendekati normal, dan (e) memperkecil terjadinya infeksi.
Berdasarkan paragraf kedua, jika kedua orang tua bukan penderita Thalassemia, manakah simpulan berikut yang lebih benar?
Sebagian besar anak-anak mereka akan mernbawa sifat-sifat Thalassemia resesif.
Semua keturunannya akan mengalami tanda-tanda anemia dan terjadi pembesaran limpa.
Sebagian besar, yakni 75 persen, anak keturunan nya juga akan menderira Thalassemia.
Autosom resesif akan mengalami penurunan yang lebih besar terjadi pada wanita dibandingkan pria.
Sebagian kecil, yakni 25 persen, anak keturunannya juga akan menderita Thalassemia.
Thalassemia adalah penyakit darah berupa anemia hemolitik dan diturunkan sesuai dengan hukum Mendel serta bersifat resesif. Penderita akan mudah mengalami anemia (kurang darah, terlihat pucat) karena mereka mengalami hermolisis (pemecahan) pada sel darah merah (eritrosit). Akibat atau manifestasi dari keadaan Thalassemia adalah anemia, hiperaktif sumsum tulang (sistem eritropoetik) dan terjadi splenomagali, yakni pembesaran limpa.
Pada kedua orang tua yang membawa sifat Thalassemia, bukan penderita, keturunannya 75 persen tidak terkena Thalassemiti, tetapi yang 25 persen menderita Thalassemia. Kriteria menurunnya autosom resesif ini terjadi bila kedua orang tuanya normal dan biasanya kedua orang tua tersebut masih memiliki hubungan darah. Sementara itu, jumlah penderita pria sama banyaknya dengan penderita wanita.
Pengobatan terhadap anak-anak penderita Thalassemia belum diketahui secara tepat. Namun, terapi pendukung objektif dapat dilakukan dengan mernpertahan-kan Hb (hemoglobin) untuk mencegah hipoksia, kekurangan oksigen, pada jaringan. Selain itu, transfusi merupakan dasar terapi untuk mempertahan-kan Hb lebih dari 10 mg persen dengan cara transfusi darah tiap tiga minggu. Terapi selanjutnya adalah (a) menunjang kondisi fisik dan psikis agar dapat ber-partisipasi dalam aktivitas normal, (b) mengurangi pembesaran jantung dan hati-limpa, (c) memperkecil perubahan tulang, (d) mempertahankan pertumbuhan mendekati normal, dan (e) memperkecil terjadinya infeksi.
Berdasarkan paragraf ketiga, manakah pernyataan berikut yang tidak benar?
Pengobatan terhadap anak-anak penderita Thalassemia sulit dilakukan, sedangkan pada orang dewasa lebih mudah.
Mempertahankan Hb (hemoglobin) penderita Thalassemia bertujuan mencegah kekurangan oksigen pada jaringan.
Melakukan transfusi darah merupakan dasar terapi untuk mempertahankan hemoglobin penderita Thalassemia.
Mempertahankan Hb di atas 10 mg% dapat dilakukan dengan melakukan transfusi tiap tiga minggu sekali.
Mengurangi pembesaran jantung dan hati-limpa merupakan satu di antara terapi lanjutan penderita Thalassemia.
Thalassemia adalah penyakit darah berupa anemia hemolitik dan diturunkan sesuai dengan hukum Mendel serta bersifat resesif. Penderita akan mudah mengalami anemia (kurang darah, terlihat pucat) karena mereka mengalami hermolisis (pemecahan) pada sel darah merah (eritrosit). Akibat atau manifestasi dari keadaan Thalassemia adalah anemia, hiperaktif sumsum tulang (sistem eritropoetik) dan terjadi splenomagali, yakni pembesaran limpa.
Pada kedua orang tua yang membawa sifat Thalassemia, bukan penderita, keturunannya 75 persen tidak terkena Thalassemiti, tetapi yang 25 persen menderita Thalassemia. Kriteria menurunnya autosom resesif ini terjadi bila kedua orang tuanya normal dan biasanya kedua orang tua tersebut masih memiliki hubungan darah. Sementara itu, jumlah penderita pria sama banyaknya dengan penderita wanita.
Pengobatan terhadap anak-anak penderita Thalassemia belum diketahui secara tepat. Namun, terapi pendukung objektif dapat dilakukan dengan mernpertahan-kan Hb (hemoglobin) untuk mencegah hipoksia, kekurangan oksigen, pada jaringan. Selain itu, transfusi merupakan dasar terapi untuk mempertahan-kan Hb lebih dari 10 mg persen dengan cara transfusi darah tiap tiga minggu. Terapi selanjutnya adalah (a) menunjang kondisi fisik dan psikis agar dapat ber-partisipasi dalam aktivitas normal, (b) mengurangi pembesaran jantung dan hati-limpa, (c) memperkecil perubahan tulang, (d) mempertahankan pertumbuhan mendekati normal, dan (e) memperkecil terjadinya infeksi.
Berdasarkan isi teks tersebut, apabila transfusi darah lidak dilakukan tiap tiga minggu sekali, manakah simpulan berikut yang paling mungkin benar?
Penderita Thalassemia akan kehilangan kesadaran dan dapat mengakibatkan kematian.
Diagnosis terhadap gejala-gejala lain pada penderita Thalassemia semakin sulit dilakukan.
Upaya untuk mempertahankan hemoglobin penderita lebih dari 10 mg persen sulit tercapai.
Pengobatan dan diagnosis terhadap anak-anak penderita Thalassemia semakin jauh dari harapan.
Terapi pendukung objektif dengan mempertahankan Hb guna mencegah hipoksia semakin mudah dilakukan.
Thalassemia adalah penyakit darah berupa anemia hemolitik dan diturunkan sesuai dengan hukum Mendel serta bersifat resesif. Penderita akan mudah mengalami anemia (kurang darah, terlihat pucat) karena mereka mengalami hermolisis (pemecahan) pada sel darah merah (eritrosit). Akibat atau manifestasi dari keadaan Thalassemia adalah anemia, hiperaktif sumsum tulang (sistem eritropoetik) dan terjadi splenomagali, yakni pembesaran limpa.
Pada kedua orang tua yang membawa sifat Thalassemia, bukan penderita, keturunannya 75 persen tidak terkena Thalassemiti, tetapi yang 25 persen menderita Thalassemia. Kriteria menurunnya autosom resesif ini terjadi bila kedua orang tuanya normal dan biasanya kedua orang tua tersebut masih memiliki hubungan darah. Sementara itu, jumlah penderita pria sama banyaknya dengan penderita wanita.
Pengobatan terhadap anak-anak penderita Thalassemia belum diketahui secara tepat. Namun, terapi pendukung objektif dapat dilakukan dengan mernpertahan-kan Hb (hemoglobin) untuk mencegah hipoksia, kekurangan oksigen, pada jaringan. Selain itu, transfusi merupakan dasar terapi untuk mempertahan-kan Hb lebih dari 10 mg persen dengan cara transfusi darah tiap tiga minggu. Terapi selanjutnya adalah (a) menunjang kondisi fisik dan psikis agar dapat ber-partisipasi dalam aktivitas normal, (b) mengurangi pembesaran jantung dan hati-limpa, (c) memperkecil perubahan tulang, (d) mempertahankan pertumbuhan mendekati normal, dan (e) memperkecil terjadinya infeksi.
Berdasarkan paragraf kedua, manakah pertanyaan berikut ini yang paling benar?
Mengapa pada orang tua pembawa sifat Thalassemia keturunannya 75 persen tidak terkena Thalassemia?
Apa yang menyebabkan jumlah Thalassemia pada kaum Adam sama banyaknya dengan kaum hawa?
Mengapa dan kapan saja gejala menurunnya autosom resesif itu dapat terjadi?
Apa alasan teknisnya sehingga 25 persen keturunan dari orang tua pembawa sifat Thalassemia juga menderita Thalassemia?
Apa yang dimaksud dengan autosom resesif sehingga penurunannya dikhawatirkan oleh penderita Thalassemia?
Thalassemia adalah penyakit darah berupa anemia hemolitik dan diturunkan sesuai dengan hukum Mendel serta bersifat resesif. Penderita akan mudah mengalami anemia (kurang darah, terlihat pucat) karena mereka mengalami hermolisis (pemecahan) pada sel darah merah (eritrosit). Akibat atau manifestasi dari keadaan Thalassemia adalah anemia, hiperaktif sumsum tulang (sistem eritropoetik) dan terjadi splenomagali, yakni pembesaran limpa.
Pada kedua orang tua yang membawa sifat Thalassemia, bukan penderita, keturunannya 75 persen tidak terkena Thalassemiti, tetapi yang 25 persen menderita Thalassemia. Kriteria menurunnya autosom resesif ini terjadi bila kedua orang tuanya normal dan biasanya kedua orang tua tersebut masih memiliki hubungan darah. Sementara itu, jumlah penderita pria sama banyaknya dengan penderita wanita.
Pengobatan terhadap anak-anak penderita Thalassemia belum diketahui secara tepat. Namun, terapi pendukung objektif dapat dilakukan dengan mernpertahan-kan Hb (hemoglobin) untuk mencegah hipoksia, kekurangan oksigen, pada jaringan. Selain itu, transfusi merupakan dasar terapi untuk mempertahan-kan Hb lebih dari 10 mg persen dengan cara transfusi darah tiap tiga minggu. Terapi selanjutnya adalah (a) menunjang kondisi fisik dan psikis agar dapat ber-partisipasi dalam aktivitas normal, (b) mengurangi pembesaran jantung dan hati-limpa, (c) memperkecil perubahan tulang, (d) mempertahankan pertumbuhan mendekati normal, dan (e) memperkecil terjadinya infeksi.
Berdasarkan isi teks tersebut, manakah simpulan tersirat berikut yang paling benar?
Penderita Thalassemia mudah mengalami kurang darah karena mengalami pemecahan pada sel darah merah.
Thalassemia merupakan penyakit darah berupa anemia hemolilik pada anak yang diturunkan dari orang tua dan tidak bisa diobati.
Orang tua yang membawa sitat Thalassemia akan mempunyai keturunan 25 persen penderita dan 75 persen bukan penderita.
Penyakit Thalassemia tidak bisa diobati, tetapi hanya bisa dikurangi gejala dan penyebabnya.
Gejala Thalassemia bisa dikurangi dengan melakukan transfusi darah minimal sekali dalam tiga minggu.
Thalassemia adalah penyakit darah berupa anemia hemolitik dan diturunkan sesuai dengan hukum Mendel serta bersifat resesif. Penderita akan mudah mengalami anemia (kurang darah, terlihat pucat) karena mereka mengalami hermolisis (pemecahan) pada sel darah merah (eritrosit). Akibat atau manifestasi dari keadaan Thalassemia adalah anemia, hiperaktif sumsum tulang (sistem eritropoetik) dan terjadi splenomagali, yakni pembesaran limpa.
Pada kedua orang tua yang membawa sifat Thalassemia, bukan penderita, keturunannya 75 persen tidak terkena Thalassemiti, tetapi yang 25 persen menderita Thalassemia. Kriteria menurunnya autosom resesif ini terjadi bila kedua orang tuanya normal dan biasanya kedua orang tua tersebut masih memiliki hubungan darah. Sementara itu, jumlah penderita pria sama banyaknya dengan penderita wanita.
Pengobatan terhadap anak-anak penderita Thalassemia belum diketahui secara tepat. Namun, terapi pendukung objektif dapat dilakukan dengan mernpertahan-kan Hb (hemoglobin) untuk mencegah hipoksia, kekurangan oksigen, pada jaringan. Selain itu, transfusi merupakan dasar terapi untuk mempertahan-kan Hb lebih dari 10 mg persen dengan cara transfusi darah tiap tiga minggu. Terapi selanjutnya adalah (a) menunjang kondisi fisik dan psikis agar dapat ber-partisipasi dalam aktivitas normal, (b) mengurangi pembesaran jantung dan hati-limpa, (c) memperkecil perubahan tulang, (d) mempertahankan pertumbuhan mendekati normal, dan (e) memperkecil terjadinya infeksi.
Berdasarkan isi teks tersebut, pernyataan manakah di bawah ini yang merupakan ringkasan yang paling tepat?
Penyakit Thalassemia adalah penyakit darah berupa anemia hemolitik yang kebanyakan diderita anak-anak dan diturunkan dari orang tuanya.
Penderita Thalassemia sering terlihat pucat karena kekurangan darah sehingga memerlukan transfusi darah setiap saat.
Thalassemia adalah penyakit darah berupa anemia hemolitik, diturunkan dari orang tua, dan belum ada pengobatan yang efektif hingga kini.
Tidak semua orang tua penderita Thalassemia menurunkan anak-anak yang juga menderita Thalassemia.
Mempertahankan Hb penderita Thalassemia lebih dari 10 mg persen adalah cara untuk mem-pertahankan agar penderita bertahan hidup.
(1) Suku Wana adalah suku terasing yang mendiami hutan belantara di wilayah Sulawesi Tengah. (2) Mereka disebut suku terasing karena wilayah mereka yang terisolasi dan keadaan ketidakberdayaan dari suku ini. (3) Mereka membuat rumah dan tinggal di atas pohon. (4) Suku ini pun enggan bertemu dengan orang luar. (5) Mereka telah lama terisolir dari peradaban modem. (6) Pola hidup suku itu dipengaruhi oleh sistem adat yang mereka anut. (7) Mereka menyandarkan hidup mereka pada hutan adat. (8) Penyikapan mereka terhadap yang dianggap sebagai petunjuk dalam menjalani hidup memberi arahan hidup orang Wana sehari-hari. (9) Di luar hari-hari mengerjakan lahan kebun dan masa menuai tanaman, mereka menghabiskan hari-hari mereka di hutan tropis Cagar Alam Morowali. (10) Bagi warga suku Wana, hutan menyediakan apa saja yang dibutuhkan mereka dalam hidup. (11) Kehidupan orang Wana sangat bergantung pada kearifan lingkungan alam sekeliling mereka. (12) Oleh karena itu, mereka sangat memercayai adanya ruh (spirit) yang menjaga atau memelihara setiap jengkal tanah dan hutan.(13) Setiap kerusakan lingkungan ataupun perubahan siklus alam yang tidak berjalan sebagaimana biasanya dipercayai sebagai tanda murkanya sang penjaga. (14) Untuk mencegah kemurkaan para penjaga yang memelihara lingkungan, maka mereka membenkan persembahan atau sesajen (kapongo) di setiap bukit atau bagian dari hutan mereka ketika, misalnya, mereka akan membuka lahan ladang baru.
Apakah judul yang tepat untuk teks tersebut?
Suku Wana sebagai Suku Terasing di Sulawesi Tengah.
Kehidupan Suku Wana yang Bergantung pada Alam.
Pola Hidup Suku Wana Dipengaruhi oleh Sistem Adat.
Alam sebagai Sumber Kehidupan Suku Wana.
Kepercayaan Suku Wana kepada Ruh Penjaga Alam.
(1) Suku Wana adalah suku terasing yang mendiami hutan belantara di wilayah Sulawesi Tengah. (2) Mereka disebut suku terasing karena wilayah mereka yang terisolasi dan keadaan ketidakberdayaan dari suku ini. (3) Mereka membuat rumah dan tinggal di atas pohon. (4) Suku ini pun enggan bertemu dengan orang luar. (5) Mereka telah lama terisolir dari peradaban modem. (6) Pola hidup suku itu dipengaruhi oleh sistem adat yang mereka anut. (7) Mereka menyandarkan hidup mereka pada hutan adat. (8) Penyikapan mereka terhadap yang dianggap sebagai petunjuk dalam menjalani hidup memberi arahan hidup orang Wana sehari-hari. (9) Di luar hari-hari mengerjakan lahan kebun dan masa menuai tanaman, mereka menghabiskan hari-hari mereka di hutan tropis Cagar Alam Morowali. (10) Bagi warga suku Wana, hutan menyediakan apa saja yang dibutuhkan mereka dalam hidup. (11) Kehidupan orang Wana sangat bergantung pada kearifan lingkungan alam sekeliling mereka. (12) Oleh karena itu, mereka sangat memercayai adanya ruh (spirit) yang menjaga atau memelihara setiap jengkal tanah dan hutan.(13) Setiap kerusakan lingkungan ataupun perubahan siklus alam yang tidak berjalan sebagaimana biasanya dipercayai sebagai tanda murkanya sang penjaga. (14) Untuk mencegah kemurkaan para penjaga yang memelihara lingkungan, maka mereka membenkan persembahan atau sesajen (kapongo) di setiap bukit atau bagian dari hutan mereka ketika, misalnya, mereka akan membuka lahan ladang baru.
Apa gagasan utama yang tepat untuk paragraf selanjutnya dari teks tersebut?
Kegiatan perladangan bisa gagal apabila mereka tidak bersedia mengikuti anjuran kepala adat dan kepala daerah.
Kapongo hanya ada dan merupakan iradisi khas suku Wana yang mendiami suatu wilayah di Sulawesi Tengah.
Dalam memberikan kapongo, mereka mengguna kan pertengkapan berupa sirih, pinang, kapur, dan tembakau yang diletakkan pada sebuah "rumah" yang tingginya sekitar 40 – 50 an dari permukaan tanah.
Dalam sehari bisa ratusan atau ribuan kapongo yang disediakan untuk para arwah atau roh penjaga alam, terutama di tanah baru.
Setiap kerusakan lingkungan ataupun perubahan siklus alam disebabkan kurang atau tidak adanya kapongo yang diberikan warga suku.
(1) Suku Wana adalah suku terasing yang mendiami hutan belantara di wilayah Sulawesi Tengah. (2) Mereka disebut suku terasing karena wilayah mereka yang terisolasi dan keadaan ketidakberdayaan dari suku ini. (3) Mereka membuat rumah dan tinggal di atas pohon. (4) Suku ini pun enggan bertemu dengan orang luar. (5) Mereka telah lama terisolir dari peradaban modem. (6) Pola hidup suku itu dipengaruhi oleh sistem adat yang mereka anut. (7) Mereka menyandarkan hidup mereka pada hutan adat. (8) Penyikapan mereka terhadap yang dianggap sebagai petunjuk dalam menjalani hidup memberi arahan hidup orang Wana sehari-hari. (9) Di luar hari-hari mengerjakan lahan kebun dan masa menuai tanaman, mereka menghabiskan hari-hari mereka di hutan tropis Cagar Alam Morowali. (10) Bagi warga suku Wana, hutan menyediakan apa saja yang dibutuhkan mereka dalam hidup. (11) Kehidupan orang Wana sangat bergantung pada kearifan lingkungan alam sekeliling mereka. (12) Oleh karena itu, mereka sangat memercayai adanya ruh (spirit) yang menjaga atau memelihara setiap jengkal tanah dan hutan.(13) Setiap kerusakan lingkungan ataupun perubahan siklus alam yang tidak berjalan sebagaimana biasanya dipercayai sebagai tanda murkanya sang penjaga. (14) Untuk mencegah kemurkaan para penjaga yang memelihara lingkungan, maka mereka membenkan persembahan atau sesajen (kapongo) di setiap bukit atau bagian dari hutan mereka ketika, misalnya, mereka akan membuka lahan ladang baru.
Paragraf (1) sebenarnya terdiri atas 2 paragraf. Kalimat yang tepat mengawali paragraf (2) adalah ….
kalimat (4)
kalimat (5)
kalimat (6)
kalimat (7)
kalimat (8)
(1) Suku Wana adalah suku terasing yang mendiami hutan belantara di wilayah Sulawesi Tengah. (2) Mereka disebut suku terasing karena wilayah mereka yang terisolasi dan keadaan ketidakberdayaan dari suku ini. (3) Mereka membuat rumah dan tinggal di atas pohon. (4) Suku ini pun enggan bertemu dengan orang luar. (5) Mereka telah lama terisolir dari peradaban modem. (6) Pola hidup suku itu dipengaruhi oleh sistem adat yang mereka anut. (7) Mereka menyandarkan hidup mereka pada hutan adat. (8) Penyikapan mereka terhadap yang dianggap sebagai petunjuk dalam menjalani hidup memberi arahan hidup orang Wana sehari-hari. (9) Di luar hari-hari mengerjakan lahan kebun dan masa menuai tanaman, mereka menghabiskan hari-hari mereka di hutan tropis Cagar Alam Morowali. (10) Bagi warga suku Wana, hutan menyediakan apa saja yang dibutuhkan mereka dalam hidup. (11) Kehidupan orang Wana sangat bergantung pada kearifan lingkungan alam sekeliling mereka. (12) Oleh karena itu, mereka sangat memercayai adanya ruh (spirit) yang menjaga atau memelihara setiap jengkal tanah dan hutan.(13) Setiap kerusakan lingkungan ataupun perubahan siklus alam yang tidak berjalan sebagaimana biasanya dipercayai sebagai tanda murkanya sang penjaga. (14) Untuk mencegah kemurkaan para penjaga yang memelihara lingkungan, maka mereka membenkan persembahan atau sesajen (kapongo) di setiap bukit atau bagian dari hutan mereka ketika, misalnya, mereka akan membuka lahan ladang baru.
Kalimat (14) teks tersebut akan menjadi efektif bila diperbaiki dengan cara ….
menghilangkan kata untuk di awal kalimat
mengganti kata para dengan kata sang
menghilangkan kata maka selelah tanda koma
mengganti kata atau dengan kata ataupun
menghilangkan kata misalnya yang diapit tanda koma
(1) Suku Wana adalah suku terasing yang mendiami hutan belantara di wilayah Sulawesi Tengah. (2) Mereka disebut suku terasing karena wilayah mereka yang terisolasi dan keadaan ketidakberdayaan dari suku ini. (3) Mereka membuat rumah dan tinggal di atas pohon. (4) Suku ini pun enggan bertemu dengan orang luar. (5) Mereka telah lama terisolir dari peradaban modem. (6) Pola hidup suku itu dipengaruhi oleh sistem adat yang mereka anut. (7) Mereka menyandarkan hidup mereka pada hutan adat. (8) Penyikapan mereka terhadap yang dianggap sebagai petunjuk dalam menjalani hidup memberi arahan hidup orang Wana sehari-hari. (9) Di luar hari-hari mengerjakan lahan kebun dan masa menuai tanaman, mereka menghabiskan hari-hari mereka di hutan tropis Cagar Alam Morowali. (10) Bagi warga suku Wana, hutan menyediakan apa saja yang dibutuhkan mereka dalam hidup. (11) Kehidupan orang Wana sangat bergantung pada kearifan lingkungan alam sekeliling mereka. (12) Oleh karena itu, mereka sangat memercayai adanya ruh (spirit) yang menjaga atau memelihara setiap jengkal tanah dan hutan.(13) Setiap kerusakan lingkungan ataupun perubahan siklus alam yang tidak berjalan sebagaimana biasanya dipercayai sebagai tanda murkanya sang penjaga. (14) Untuk mencegah kemurkaan para penjaga yang memelihara lingkungan, maka mereka membenkan persembahan atau sesajen (kapongo) di setiap bukit atau bagian dari hutan mereka ketika, misalnya, mereka akan membuka lahan ladang baru.
Kalimat (3) dan (4) dapat digabung dan divariasikan tanpa mengubah maknanya menjadi ….
Karena orang Wana enggan berinteraksi dengan orang luar, mereka memilih tinggal di atas pohon.
Ketidaksukaannya dengan orang di luar sukunya, mereka dipaksa hidup di hutan dan berumah di atas pohon-polion.
Meskipun suka berulang-ulang diedukasi, orang dari suku Wana tetap hidup di hutan dan tidak mau bertemu dengan "orang asing" di luar suku.
Karena mereka hidup di hutan dan tinggal di atas pohon, mereka tidak dikenal orang luar dan terisolasi dari kehidupan modern.
Mereka membuat rumah dan tinggal di atas pohon, suku ini pun enggan sekali bertemu dengan orang luar.
(1) Suku Wana adalah suku terasing yang mendiami hutan belantara di wilayah Sulawesi Tengah. (2) Mereka disebut suku terasing karena wilayah mereka yang terisolasi dan keadaan ketidakberdayaan dari suku ini. (3) Mereka membuat rumah dan tinggal di atas pohon. (4) Suku ini pun enggan bertemu dengan orang luar. (5) Mereka telah lama terisolir dari peradaban modem. (6) Pola hidup suku itu dipengaruhi oleh sistem adat yang mereka anut. (7) Mereka menyandarkan hidup mereka pada hutan adat. (8) Penyikapan mereka terhadap yang dianggap sebagai petunjuk dalam menjalani hidup memberi arahan hidup orang Wana sehari-hari. (9) Di luar hari-hari mengerjakan lahan kebun dan masa menuai tanaman, mereka menghabiskan hari-hari mereka di hutan tropis Cagar Alam Morowali. (10) Bagi warga suku Wana, hutan menyediakan apa saja yang dibutuhkan mereka dalam hidup. (11) Kehidupan orang Wana sangat bergantung pada kearifan lingkungan alam sekeliling mereka. (12) Oleh karena itu, mereka sangat memercayai adanya ruh (spirit) yang menjaga atau memelihara setiap jengkal tanah dan hutan.(13) Setiap kerusakan lingkungan ataupun perubahan siklus alam yang tidak berjalan sebagaimana biasanya dipercayai sebagai tanda murkanya sang penjaga. (14) Untuk mencegah kemurkaan para penjaga yang memelihara lingkungan, maka mereka membenkan persembahan atau sesajen (kapongo) di setiap bukit atau bagian dari hutan mereka ketika, misalnya, mereka akan membuka lahan ladang baru.
Penggunaan diksi yang tidak tepat pada teks tersebut adalah ….
belantara (kalimat 1)
terisolir (kalimat 5)
menyandarkan (kalimat 7)
memercayai (kalimat 12)
murkanya (kalimat 13)
(1) Suku Wana adalah suku terasing yang mendiami hutan belantara di wilayah Sulawesi Tengah. (2) Mereka disebut suku terasing karena wilayah mereka yang terisolasi dan keadaan ketidakberdayaan dari suku ini. (3) Mereka membuat rumah dan tinggal di atas pohon. (4) Suku ini pun enggan bertemu dengan orang luar. (5) Mereka telah lama terisolir dari peradaban modem. (6) Pola hidup suku itu dipengaruhi oleh sistem adat yang mereka anut. (7) Mereka menyandarkan hidup mereka pada hutan adat. (8) Penyikapan mereka terhadap yang dianggap sebagai petunjuk dalam menjalani hidup memberi arahan hidup orang Wana sehari-hari. (9) Di luar hari-hari mengerjakan lahan kebun dan masa menuai tanaman, mereka menghabiskan hari-hari mereka di hutan tropis Cagar Alam Morowali. (10) Bagi warga suku Wana, hutan menyediakan apa saja yang dibutuhkan mereka dalam hidup. (11) Kehidupan orang Wana sangat bergantung pada kearifan lingkungan alam sekeliling mereka. (12) Oleh karena itu, mereka sangat memercayai adanya ruh (spirit) yang menjaga atau memelihara setiap jengkal tanah dan hutan.(13) Setiap kerusakan lingkungan ataupun perubahan siklus alam yang tidak berjalan sebagaimana biasanya dipercayai sebagai tanda murkanya sang penjaga. (14) Untuk mencegah kemurkaan para penjaga yang memelihara lingkungan, maka mereka membenkan persembahan atau sesajen (kapongo) di setiap bukit atau bagian dari hutan mereka ketika, misalnya, mereka akan membuka lahan ladang baru.
Kata mereka pada kalimat (12) teks tersebut merujuk kepada ….
kehidupan orang Wana
kearifan lingkungan alam
lingkungan orang Wana
orang suku Wana
ketergantungan orang Wana
(1) Kunjungan wisatawan ke Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, terutama daerah-daerah alami dan budayanya masih terjaga (lestari), seperti Bali dan Yogyakarta. (2) Kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara …… mancanegara, diberbagai wilayah Indonesia menjadi agenda wisata daripada wisatawan tersebut. (3) Oleh karena itu, daerah-daerah yang menjadi objek wisata sebaiknya tetap menjaga kelestarian alam dan budayanya. (4) Tetapi, daerah lain pun dapat berbenah diri untuk menjadi destinasi atau daerah tujuan wisata favorit juga. (5) Saat ini ongkos/ harga tiket pesawat domestik cukup tinggi sehingga dikeluhkan banyak pengguna jasa penerbangan. (6) Peningkatan kunjungan wisatawan itu terlihat sangat bervariasi di berbagai daerah. (7) Variasi tersebut terjadi karena berbagai faktor, yaitu keterjangkauan destinasi, layanan, dan taktor keunikan objek wisata. (8) Ketiga faktor tersebut secara bersama-sama atau sendiri-sendiri mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan. (9) …… (10) Dari kelima daerah tersebut, diketahui bahwa peningkatan yang paling siknifikan terjadi di Bali, Manado, Medan, dan Jakarta, sementara di Yogyakarta terjadi penurunan yang penyebabnya masih dikaji.
Kalimat yang tidak mendukung isi teks tersebut adalah ....
kalimat (3)
kalimat (4)
kalimat (5)
kalimat (7)
kalimat (9)
(1) Kunjungan wisatawan ke Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, terutama daerah-daerah alami dan budayanya masih terjaga (lestari), seperti Bali dan Yogyakarta. (2) Kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara …… mancanegara, diberbagai wilayah Indonesia menjadi agenda wisata daripada wisatawan tersebut. (3) Oleh karena itu, daerah-daerah yang menjadi objek wisata sebaiknya tetap menjaga kelestarian alam dan budayanya. (4) Tetapi, daerah lain pun dapat berbenah diri untuk menjadi destinasi atau daerah tujuan wisata favorit juga. (5) Saat ini ongkos/ harga tiket pesawat domestik cukup tinggi sehingga dikeluhkan banyak pengguna jasa penerbangan. (6) Peningkatan kunjungan wisatawan itu terlihat sangat bervariasi di berbagai daerah. (7) Variasi tersebut terjadi karena berbagai faktor, yaitu keterjangkauan destinasi, layanan, dan taktor keunikan objek wisata. (8) Ketiga faktor tersebut secara bersama-sama atau sendiri-sendiri mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan. (9) …… (10) Dari kelima daerah tersebut, diketahui bahwa peningkatan yang paling siknifikan terjadi di Bali, Manado, Medan, dan Jakarta, sementara di Yogyakarta terjadi penurunan yang penyebabnya masih dikaji.
Bentukan kata yang tidak tepat dalam teks tersebut adalah ….
kata kelestarian pada kalimat (3)
kata dikeluhkan pada kalimat (5)
kata layanan pada kalimat (7)
kata mempengaruhi pada kalimat (8)
kata peningkatan pada kalimat (10)
(1) Kunjungan wisatawan ke Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, terutama daerah-daerah alami dan budayanya masih terjaga (lestari), seperti Bali dan Yogyakarta. (2) Kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara …… mancanegara, diberbagai wilayah Indonesia menjadi agenda wisata daripada wisatawan tersebut. (3) Oleh karena itu, daerah-daerah yang menjadi objek wisata sebaiknya tetap menjaga kelestarian alam dan budayanya. (4) Tetapi, daerah lain pun dapat berbenah diri untuk menjadi destinasi atau daerah tujuan wisata favorit juga. (5) Saat ini ongkos/ harga tiket pesawat domestik cukup tinggi sehingga dikeluhkan banyak pengguna jasa penerbangan. (6) Peningkatan kunjungan wisatawan itu terlihat sangat bervariasi di berbagai daerah. (7) Variasi tersebut terjadi karena berbagai faktor, yaitu keterjangkauan destinasi, layanan, dan taktor keunikan objek wisata. (8) Ketiga faktor tersebut secara bersama-sama atau sendiri-sendiri mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan. (9) …… (10) Dari kelima daerah tersebut, diketahui bahwa peningkatan yang paling siknifikan terjadi di Bali, Manado, Medan, dan Jakarta, sementara di Yogyakarta terjadi penurunan yang penyebabnya masih dikaji.
Kalimat yang tidak efektif dalam teks tersebut adalah ....
kalimat (1)
kalimat (2)
kalimat (3)
kalimat (6)
kalimat (7)
(1) Kunjungan wisatawan ke Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, terutama daerah-daerah alami dan budayanya masih terjaga (lestari), seperti Bali dan Yogyakarta. (2) Kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara …… mancanegara, diberbagai wilayah Indonesia menjadi agenda wisata daripada wisatawan tersebut. (3) Oleh karena itu, daerah-daerah yang menjadi objek wisata sebaiknya tetap menjaga kelestarian alam dan budayanya. (4) Tetapi, daerah lain pun dapat berbenah diri untuk menjadi destinasi atau daerah tujuan wisata favorit juga. (5) Saat ini ongkos/ harga tiket pesawat domestik cukup tinggi sehingga dikeluhkan banyak pengguna jasa penerbangan. (6) Peningkatan kunjungan wisatawan itu terlihat sangat bervariasi di berbagai daerah. (7) Variasi tersebut terjadi karena berbagai faktor, yaitu keterjangkauan destinasi, layanan, dan taktor keunikan objek wisata. (8) Ketiga faktor tersebut secara bersama-sama atau sendiri-sendiri mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan. (9) …… (10) Dari kelima daerah tersebut, diketahui bahwa peningkatan yang paling siknifikan terjadi di Bali, Manado, Medan, dan Jakarta, sementara di Yogyakarta terjadi penurunan yang penyebabnya masih dikaji.
Konjungsi yang tidak tepat penggunaannya dalam teks tersebut adalah ….
konjungsi Oleh karena itu pada kalimat (3)
konjungsi Tetapi pada kalimat (4)
konjungsi karena pada kalimat (7)
konjungsi atau pada kalimat (8)
konjungsi bahwa pada kalimat (10)
(1) Kunjungan wisatawan ke Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, terutama daerah-daerah alami dan budayanya masih terjaga (lestari), seperti Bali dan Yogyakarta. (2) Kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara …… mancanegara, diberbagai wilayah Indonesia menjadi agenda wisata daripada wisatawan tersebut. (3) Oleh karena itu, daerah-daerah yang menjadi objek wisata sebaiknya tetap menjaga kelestarian alam dan budayanya. (4) Tetapi, daerah lain pun dapat berbenah diri untuk menjadi destinasi atau daerah tujuan wisata favorit juga. (5) Saat ini ongkos/ harga tiket pesawat domestik cukup tinggi sehingga dikeluhkan banyak pengguna jasa penerbangan. (6) Peningkatan kunjungan wisatawan itu terlihat sangat bervariasi di berbagai daerah. (7) Variasi tersebut terjadi karena berbagai faktor, yaitu keterjangkauan destinasi, layanan, dan taktor keunikan objek wisata. (8) Ketiga faktor tersebut secara bersama-sama atau sendiri-sendiri mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan. (9) …… (10) Dari kelima daerah tersebut, diketahui bahwa peningkatan yang paling siknifikan terjadi di Bali, Manado, Medan, dan Jakarta, sementara di Yogyakarta terjadi penurunan yang penyebabnya masih dikaji.
Konjungsi yang tepat melengkapi kalimat (2) teks tersebut adalah ….
karena
maupun
sampai
hingga
sebagaimana
Explore all questions with a free account