26 questions
Dikisahkan hiduplah sekelompok binatang di sebuah kampung. Binatang-binatang itu bekerja sesuai dengan keahliannya masing-masing. Di kampung itu mereka saling bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan.
Pada suatu hari ada seekor jerapah yang tengah mencari pekerjaan. Sang Jerapah itu bernama Jiji. Dia ingin segera mendapat pekerjaan. Pekerjaan apa saja yang penting tidak merugikan orang lain. Masalahnya, Jiji terlalu tinggi untuk melakukan pekerjaan yang ditawarkan padanya.
Tokoh Jerapah dalam cuplikan fabel di atas menggambarkan watak/sifat. . .
bijaksana
pemalas
culas dan curang
penolong
Bacalah kutipan fabel berikut!
Jiji terlalu tinggi untuk menjadi kondektur bus. Ketika berdiri di dalam bus, ia harus menekuk leher dan itu membuat lehernya nyeri. Ia juga terlalu tinggi untuk menjadi sopir truk. Lehernya terlalu panjang di ruang kemudi. Saat ia tekuk, hidungnya menyentuh kemudi truk.
“Hm, sepertinya aku cocok untuk melakukan pekerjaan di luar ruangan. Ya, ya,” gumam Jiji pada suatu pagi, sambil matanya menerawang memperhatikan sekitarnya.
Kalimat apakah yang menjadi konflik (munculnya masalah) dalam fabel tersebut?
Jiji cocok melakukan pekerjaan apa saja
Jiji cocok bekerja dengan menerawang perhatian
Jiji terlalu tinggi bekerja di dalam ruangan
Hidungnya menyentuh kemudi truk
Bacalah kutipan berikut!
Jiji mendatangi sebuah rumah. Ia menemui seekor tikus. Si Tikus itu bernama Kus. Si Tikus tengah mengecat rumah itu. Kus berdiri di sebuah tangga pendek sambil tangannya memegang kaleng cat. Kus kelihatan berat mengecat di situ.
“Halo, teman! Sapa Jiji.
“Hai,”sahut Kus Tikus. Lalu, dari mulut keluar keluhan,”oh!”
“Ada apa?” Tanya Jiji.
“Tangga ini terlalu pendek. Aku jadi tidak bisa mencapai langit-langit,” ucap Kus.
“Ah andai saja aku punya teman kerja yang tinggi sepertimu, ia pasti dapat membantuku.”
Setelah membaca kutipan di atas, ciri kebahasaan berupa kata sandang apakah yang digunakan dalam kutipan fabel. . . .
Halo
Lalu
Ah..
Si
Bacalah kutipan fabel berikut!
Jiji mendatangi sebuah rumah. Ia menemui seekor tikus. Si Tikus itu bernama Kus. Si Tikus tengah mengecat rumah itu. Kus berdiri di sebuah tangga pendek sambil tangannya memegang kaleng cat. Kus kelihatan berat mengecat di situ.
“Halo, teman! Sapa Jiji.
“Hai,”sahut Kus Tikus. Lalu, dari mulut keluar keluhan,”oh!”
“Ada apa?” Tanya Jiji.
“Tangga ini terlalu pendek. Aku jadi tidak bisa mencapai langit-langit,” ucap Kus.
“Ah andai saja aku punya teman kerja yang tinggi sepertimu, ia pasti dapat membantuku.”
Setelah membaca cerita fabel di atas, terlihat bahwa bentuk cerita berupa dialog secara langsung, hal itu karena dalam cerita mengandung. . . . yang menggambarkan dialog langsung.
kutipan tidak langsung karena tidak terdapat tanda petik
kutipan langsung terlihar dengan adanya petikan langsung
kata sandang si dan sang
tanda tanya
Bacalah kutipan cerita fabel berikut!
Akhirnya, mulai saat itu Jiji dan Kus bekerja sama sebagai tukang cat di kampong tersebut.
Pernyataan tersebut merupakan bagian struktur isi yaitu …
orientasi
klimaks
resolusi
koda
Perhatikan kutipan fabel berikut!
Setelah itu, Raja Kera melompat ke seberang sungai, berenang dengan susah payah. Dicarinya seutas akar yang menjulai ke pohon kayu. Ujung akarnya dibawa ke seberang kembali. Maksudnya hendak dibuat jembatan untuk rakyatnya. Tetapi malang, akar itu tidak sampai. Kurang sedikit lagi. Dengan tidak pikir panjang diikatnya kakinya sebelah, kemudian ia bergantung pada batang kayu.
Pesan moral yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah …
Tidak ada akar anggota badan pun berguna bagi rakyat yang dipimpinnya
Melakukan sesuatu harus dengan perhitungan yang matang supaya selamat
Seorang pemimpin harus mau membuat jembatan untuk rakyatnya sehingga berhasil
Seorang pemimpin harus memikirkan nasib rakyatnya dalam keadaan bahaya sekalipun
Bacalah kutipan berikut dengan sesama!
Dihutan belantara hiduplah seekor Landak. Namanya landa. Jarang sekali dia bermain dengan binatang lain. Si Landak tidak mau bermain dengan binatang lain karena khawatir duri yang ada ditubuhnya akan menusuk temannya.
Setiap hari landa bermain sendiri. Mencari makan pun dia hanya berani pada malam hari disaat binatang lain tidur pulas. Hatinya sedih karena tidak mempunyai teman yang bisa di ajak berbicara dan bermain.
Perbaikan atas kesalahan penggunaan kata depan di pada kutipan fabel tersebut adalah ....
dihutan, di saat, di ajak
di hutan, di tubuhnya, disaat
di hutan, di tubuhnya, di saat
dihutan, disaat, di ajak
Bacalah kutipan fabel berikut!
Di hutan belantara hiduplah seekor Landak. Namanya landa. Jarang sekali dia bermain dengan binatang lain. Si Landak tidak mau bermain dengan binatang lain karena khawatir duri yang ada ditubuhnya akan menusuk temannya.
Setiap hari landa bermain sendiri. Mencari makan pun dia hanya berani pada malam hari disaat binatang lain tidur pulas. Hatinya sedih karena tidak mempunyai teman yang bisa di ajak berbicara dan bermain.
Perbaikan kesalahan penggunaan huruf kapital pada tokoh dalam kutipan fabel tersebut adalah ....
Landak, Landa
landak, landa
Landak, landa
landak, Landa
Simak kutipan teks fabel berikut!
Kelelawar yang Pengecut
Disebuah padang rumput diAfrika seekor singa sedang menyantap makanan.Tiba-tiba seekor burung elang terbang rendah dan menyambar makanan milik singa.Sang raja hutan itu sangat marah sehingga memerintahkan seluruh binatang untuk berkumpul dan menyatakan perang terhadap bangsa burung.
“Mulai sekarang segala jenis burung adalah musuh kita.Usir mereka semua,jangan disisakan!” kata sang raja hutan.Binatang setuju lain sebab mereka merasa telah diperlakukan sama oleh bangsa burung.
Kesalahan penggunaan awalan di- terdapat pada kata- kata . . . .
disebuah dan diAfrika
diperlakukan dan diAfrika
disisakan dan diperlakukan
disebuah dan diperlakukan
Perhatikan kalimat berikut!
1) Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman.
2) Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, di mana-mana terdapat genangan lumpur.
3) Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
4) Kepompong hanya bisa menggantung di ranting itu.
Kalimat yang mengandung kata keterangan waktu dan tempat adalah . . . .
1 dan 2
2 dan 3
1 dan 3
2 dan 4
bacalah kutipan cerita berikut!
Kupu-Kupu Berhati Mulia
(1) Pada suatu pagi sang Semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam Lumpur. Sang Semut hampir tenggelam dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan.
“Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong...!”
(2) Untunglah saat itu ada seekor Kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. “Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu.” Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
Kutipan teks cerita bernomor (1) tersebut termasuk ke dalam struktur teks fabel pada bagian…...
Orientasi
Komplikasi
Resolusi
koda
Bacalah kutipan teks berikut!
Paman Belalang
“Hore!” Teriak para serangga ketika melihat kodok-kodok itu pergi. Sambil menari-nari mereka mengangkat tubuh Paman Belalang dan melempar-lemparnya ke udara. Kakek Cacing mengucapkan terima kasih kepada Paman Belalang yang sudah menyelamatkan desa. Semenjak itu, Paman Belalang tidak menjadi pemurung lagi. Ia menyadari dirinya masih berguna walaupun telah kehilangan kakinya. Setiap malam ia pun bergabung dengan para serangga lainya untuk berpesta. Paman Belalang selalu bermain gitar dan bernyanyi riang. Para serangga pun sangat menyukainya. Begitu juga dengan Lodi dan Roro yang sekarang menjadi sahabat paman. Mereka selalu ikut berpetualangdengan Paman Belalang dan perahunya.
Kutipan teks cerita tersebut termasuk ke dalam struktur teks fabel pada bagian…...
Orientasi
Komplikasi
Resolusi
Koda
Fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku seperti manusia. Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Fabel juga sering disebut cerita moral, karena karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan dengan moral.
Teks fabel bersifat....
Fiksi
Non fiksi
Kenyataan
Berdasarkan peristiwa
Perbedaan antara fabel dan cerpen adalah...
wataknya
tokohnya
perilakunya
alurnya
Perbedaan antara fabel dan cerpen adalah...
wataknya
tokohnya
perilakunya
alurnya
Kalimat berikut ini yang menggunakan kata sifat adalah…..
Si Kupu-kupu menolong Si Semut yang terkebak di lumpur hidup.
Ia adalah seekor Burung Hantu yang sombong.
Si Semut menyesali perbuatannya dan mau bertobat.
Serigala mengamuk dan membuatseluruh penghuni hutan ketakutan.
Penulisan kata depan di- yang benar berikut ini adalah….
Aku akan berhati-hati agar duri di tubuhku tidak menusuk kalian.
Hatinya sedih karena tidak mempunyai teman yang bisa di ajak berbicara dan bermain.
Ketika si landak sedang melamun dipinggir sungai, seekor kura-kura menghampirinya
Dia tidak terima melihat teman-temannya di tangkap serigala
Seekor kepompong menangis dan bersedih di sebuah pohon yang sudah tumbang. "Hu hu ... betapa sedihnya kita, diterjang badai tapi tak ada satu pun tempat yang aman untuk berlindung...hu hu!" ratap Sang Kepompong.
Kepompong menangis karena ...
pohon yang tumbang
diterjang badai
diterjang angin topan
diterjang tsunami
(1) Agar burung penyanyi masuk lagi ke dalam mulutnya, (2) buaya selalu memberitahu dulu sebelum membuka mulutnya. (3) “Wow, rukun ya mereka...!”
Bagian cerita yang menggunakan kosakata percakapan ditandai dengan nomor....
1
2
3
tidak ada yang benar
Tetapi buaya tidak peduli. Dia tidak takut kepada biri-biri itu. Dia naik ke titian itu, membuka mulutnya lebar-lebar dan siap melahap si Sulung. Si Sulung melompat, menerjang buaya dengan kukunya. Kena mata buaya. Dia kesakitan. Lalu, ditanduknya perut buaya itu hingga berdarah. Buaya menjerit kesakitan dan menjatuhkan dirinya ke air.
Yang dimaksud kata sandang dalam cuplikan tersebut adalah....
pada
oleh
agak
si
Pada zaman dahulu, ada sebuah gunung yang sangat tinggi. Para penduduk setempat menamakannya Gunung Tikus. Orang-orang mengisahkan cerita yang aneh tentang penamaan gunung ini.
Unsur intrinsik yang tidak tampak pada cuplikan dongeng di atas adalah ....
penokohan
tema
amanat
latar
Pernyataan berikut ini yang tepat digunakan pada bagian orientasi dalam sebuah fabel adalah….
Cici akhirnya tahu ternyata Neneknya dimangsa oleh Si Kucing yang jahat. Ia berniat membalas dendam.
Di sebuah rumah manusia, hiduplah Cici Si Cicak bersama dengan neneknya.
Cici Si Cicak yang cerdik selalu membantu neneknya bekerja baik di dalam maupun di luar sarang.
Akhirnya kedua binatang yang saling bermusuhan itu sepakat untuk berdamai dan saling memaafkan.
Pernyataan di bawah ini yang merupakan keterangan waktu adalah….
Rini melirik jam dinding, ia gelisah adiknya belum pulang padahal matahari sudah semakin condong ke barat.
Jam alarm Rosi berbunyi sangat nyaring, namun ia masih tetap saja memejamkan matanya karena masih mengantuk.
Saat Serigala tertidur, Ibu Domba merobek perut Serigala dan mengeluarkan anak-anak Kambing yang telah dimakan Serigala jahat itu.
Pak Tani membuat jebakan di kebun wortelnya supaya Si Kancil yang suka memakan wortelnya tertangkap.
Bacalah penggalan cerita berikut!
Si Lancang sudah mulai bosan dengan kehidupan yang serba kekurangan itu. Ia mulai mengeluh. Ia tampak mulai putus asa. Berkali-kali ibunya memberi nasihat kepada si Lancang agar anaknya itu tetap tekun bekerja.
“Sabarlah, Nak. Janganlah kamu terus-terusan mengeluh. Kita memang harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari. Jangan putus asa dan jangan menyerah,” begitu ibu si Lancang menasihati anak semata wayangnya itu.
Watak tokoh ibu dalam kutipan cerita tersebut adalah….
suka mengeluh
mudah putus asa
mudah menyerah
suka menasihati
Berikut ini pengungkapan komplikasi yang diawali dengan konflik batin adalah ….
Semakin lama Kuda merasa hidupnya tak berguna lagi. Dia merasa hanya merepotkan teman-temannya. Dia sangat terpuruk dengan kepergian ibunya.
Ketika Banteng sedang berada di tepi sungai untuk minum, Buaya langsung menyergapnya.
Ketika Gajah memasuki perkampungan Semut Merah, tanpa diduga pasukan Semut Merah langsung menyerangnya.
Hari berganti hari. Bulan berganti bulan. Bahkan, tahun pun silih berganti. Akan tetapi, kabar Ajisaka tidak kunjung diterima Sembada.
Bacalah penggalan fabel berikut!
Pada suatu zaman di dalam hutan, tinggallah seekor rusa. Setiap kali ia pergi untuk minum di kolam, ia akan mengagumi dirinya, tertutama tanduknya yang indah. Akan tetapi, manakala ia melihat kakinya ia sangat malu karena sangat kurus dan buruk.
“Aku punya tanduk yang begitu indah, kalau saja kaki-kakiku tidak begitu kurus dan jelek seperti ini,” keluhnya.
Suatu hari rusa dikejar oleh seekor harimau besar. Rusa itu berlari kencang sekuat yang dapat dilakukan kaki-kakinya dan meninggalkan harimau itu. Tahu-tahu tanduknya tersangkut di cabang pohon. Rusa berusaha membebaskan diri, tetapi tidak bisa.
Tidak lama kemudian, harimau berhasil mengejar dan menerkam rusa itu. Rusa itu tersadar bahwa kaki-kakinya yang buruk ternyata lebih berguna daripada tanduknya yang indah.
Amanat dalam kutipan cerita tersebut adalah....
Gunakan akal dan pikiranmu untuk menyelamatkan diri.
Jangan suka menghina kekurangan makhluk lain.
Jangan rakus karena akan berakhir dengan kesialan.
Jangan menilai sesuatu dari penampilannya.