20 questions
Pada zaman dahulu di sebuah negeri ada seorang tua yang terkenal akan kepandaiannya dan kebijaksanaannya. Hampir di seluruh negeri orang mengenalnya. Dialah tempat berkonsultasi dan dimintai pendapat. Suatu hari, sesaat setelah matahari terbit, ada seorang anak kecil yang datang kepadanya untuk bertanya kepada orang bijak tersebut. Anak tersebut datang dengan membawa seekor anak ayam yang disembunyikan di balik badannya. Kemudian anak itu langsung bertanya kepada orang bijak tersebut.
“Wahai orang tua yang bijak! Tahu kah kamu apakah anak ayam yang aku bawa ini dalam keadaan hidup atau mati?” sejenak orang tua tersebut terdiam dan merenung. Kemudian ia berkata,”Wahai anak kecil, sesungguhnya mati dan hidupnya ayam ini tergantung kamu nak! Karena kalau saya katakan anak ayam ini hidup maka secepat kilat engkau akan mematahkan leher anak ayam tersebut. Tetapi jika saya katakan mati maka engkau akan biarkan anak ayam itu dalam keadaan hidup dan memberikannya kepada saya.” Demikian jawaban dari orang tua yang bijaksana tersebut.
Latar waktu terjadinya peristiwa tersebut adalah ....
pagi hari
siang hari
sore hari
dini hari
Pada zaman dahulu di sebuah negeri ada seorang tua yang terkenal akan kepandaiannya dan kebijaksanaannya. Hampir di seluruh negeri orang mengenalnya. Dialah tempat berkonsultasi dan dimintai pendapat. Suatu hari, sesaat setelah matahari terbit, ada seorang anak kecil yang datang kepadanya untuk bertanya kepada orang bijak tersebut. Anak tersebut datang dengan membawa seekor anak ayam yang disembunyikan di balik badannya. Kemudian anak itu langsung bertanya kepada orang bijak tersebut.
“Wahai orang tua yang bijak! Tahu kah kamu apakah anak ayam yang aku bawa ini dalam keadaan hidup atau mati?” sejenak orang tua tersebut terdiam dan merenung. Kemudian ia berkata,”Wahai anak kecil, sesungguhnya mati dan hidupnya ayam ini tergantung kamu nak! Karena kalau saya katakan anak ayam ini hidup maka secepat kilat engkau akan mematahkan leher anak ayam tersebut. Tetapi jika saya katakan mati maka engkau akan biarkan anak ayam itu dalam keadaan hidup dan memberikannya kepada saya.” Demikian jawaban dari orang tua yang bijaksana tersebut.
Bukti bahwa orang tua dalam cerita tersebut bijaksana adalah....
dia tidak memakan ayam tersebut
dia tidak memarahi anak tersebut
dia membunuh anak ayam tersebut
dia dapat menjawab pertanyaan penuh dengan makna
Pada zaman dahulu di sebuah negeri ada seorang tua yang terkenal akan kepandaiannya dan kebijaksanaannya. Hampir di seluruh negeri orang mengenalnya. Dialah tempat berkonsultasi dan dimintai pendapat. Suatu hari, sesaat setelah matahari terbit, ada seorang anak kecil yang datang kepadanya untuk bertanya kepada orang bijak tersebut. Anak tersebut datang dengan membawa seekor anak ayam yang disembunyikan di balik badannya. Kemudian anak itu langsung bertanya kepada orang bijak tersebut.
“Wahai orang tua yang bijak! Tahu kah kamu apakah anak ayam yang aku bawa ini dalam keadaan hidup atau mati?” sejenak orang tua tersebut terdiam dan merenung. Kemudian ia berkata,”Wahai anak kecil, sesungguhnya mati dan hidupnya ayam ini tergantung kamu nak! Karena kalau saya katakan anak ayam ini hidup maka secepat kilat engkau akan mematahkan leher anak ayam tersebut. Tetapi jika saya katakan mati maka engkau akan biarkan anak ayam itu dalam keadaan hidup dan memberikannya kepada saya.” Demikian jawaban dari orang tua yang bijaksana tersebut.
Watak dari sang anak kecil yang paling tepat adalah ....
licik
sombong
bodoh
suka bertanya
Agil adalah anak yang berperangai buruk. Terkadang karena masalah sepele saja ia tega memarahi temannya. Tak sedikit orang yang sakit hati kepadanya.
Lain lagi dengan Koko. Senyumnya selalu mengembang saat ia berrtemu siapa pun. Banyak orang yang suka kepadanya. Itulah sebabnya Koko banyak temannya.
Perbedaan watak dari kedua tokoh tersebut adalah ....
Agil Sombong, sedangkan Koko rendah hati
Agil pemarah, sedangkan Koko rendah hati
Koko pemarah, sedangkan Agil rendah hati
Koko tinggi hati, sedangkan Agil pemurah
Raja Kahuripan mempunyai dua orang putra, yaitu Raden Panji dan Raden Anom. Raden Anom lebih cerdas daripada Raden Panji. Raden Panji menjadi iri hati melihat kecerdasan Raden Anom. Karena itu ia ingin mencelakakan saudaranya. Dia menyuruh pelayannya membubuhkan racun ke dalam makanan saudaranya itu.
Raden Panji yang diceritakan di atas bersifat ...
pendendam
pemarah
pendengki
pembangkang
Di sebuah hutan belantara, Singa, si Raja Hutan sedang mengamuk. Penyebabnya adalah ketika bangun, makanan yang biasa disajikan kepadanya kini tidak ada. Bahkan semua binatang bersembunyi ketakutan.
Latar tempat penggalan dongeng di atas adalah...
kerajaan singa
tempat makan
hutan lindung
hutan belantara
Peri yang baik itu kemudian menceritakan kalau dia sengaja mengubah dirinya menjadi seekor merpati untuk menolong Sarah.
"Karena kau telah menolongku pada saat sebelah sayapku terluka ditembak pemburu, kini tugasku telah selesai. Kau telah menemukan kebahagiaan," ungkap merpati.
Peri itu menolong Sarah karena ...
Sarah sedang menderita
Peri menjadi seekor merpati
Sarah anak yang baik
Hanya Peri yang bisa menolong Sarah
Peri yang baik itu kemudian menceritakan kalau dia sengaja mengubah dirinya menjadi seekor merpati untuk menolong Sarah.
"Karena kau telah menolongku pada saat sebelah sayapku terluka ditembak pemburu, kini tugasku telah selesai. Kau telah menemukan kebahagiaan," ungkap merpati.
Amanat dongeng di atas adalah bahwa ...
yang suka menolong akan mendapat kebaikan
kita harus menolong sesama manusia
setiap menolong harus mendapat balasan
kita tidak perlu menolong binatang
Alkisah ada dua pengelana yang sedang melintasi gurun pasir. Pada suatu hari bekal dan air Abdulah habis, padahal perjalanan masih jauh. Kemudian, mereka beristirahat. Mengetahui bahwa bekal rekannya habis, si Kohar membuka bekal makanannya. Dengan suara berisik diteguknya air. Lalu, dimakannya sekerat roti besar. Nyam, nyam, suaranya terdengar keras. Sama sekali dia tidak menawari makan kepada Abdulah yang melihatnya sambil menelan air liur.
Tokoh Kohar pada penggalan cerita di atas memiliki sifat …
pelit
berbudi baik
sombong
besar kepala
Burung Balam dan Semut Merah
Adalah seekor burung Balam yang tinggal di tengah hutan. Setiap hari ia mengeliling hutan rimba itu. Burung Balam itu mencari makanan atau kadang-kadang hanya ingin melihat-lihat saja. Sesekali bertengger di atas dahan sambil bernyanyi. Suaranya sangat merdu ...
Tempat kejadian di atas ialah ...
tepi hutan
pinggir desa
hutan rimba
tengah sungai
Pada zaman dahulu kala, di Jawa Barat ada seorang penduduk kaya raya. Pak Kikir namanya. Pak kikir memiliki seorang anak laki-laki yang berperilaku baik. Ia sering membantu tetangganya yang kesusahan.
Suatu hari pak Kikir mengadakan pesta. Datanglah seorang nenek tua minta sedekah. Tetapi pak kikir mengusir dan memaki-makinya.
Dengan hati yang sedih, nenek tua itu segera pergi menuju ke atas bukit. Ketika matahari tenggelam, sang nenek menancapkan tongkat ke atas tanah. Tiba-tiba munculah lubang yang memancarkan air yang sangat deras sehingga membanjiri desa itu. Pak Kikir pun tenggelam bersama harta bendanya. Sedangkan putranya dan sebagian penduduk selamat.
Setelah peristiwa itu, warga desa mengangkat putra pak Kikir sebagai pemimpin di desa baru mereka. Ia menganjurkan penduduk untuk mengolah tanah dan mengairinya secara baik. Desa itu kemudian disebut desa Anjuran, karena penduduknya selalu mematuhi anjuran pemimpinnya. Lama-kelamaan desa itu berkembang menjadi sebuah kota kecil yang disebut Cianjur.
Waktu yang melatari terjadinya peristiwa banjir di desa pak Kikir adalah ....
pagi hari
siang hari
sore hari
malam hari
Pada zaman dahulu kala, di Jawa Barat ada seorang penduduk kaya raya. Pak Kikir namanya. Pak kikir memiliki seorang anak laki-laki yang berperilaku baik. Ia sering membantu tetangganya yang kesusahan.
Suatu hari pak Kikir mengadakan pesta. Datanglah seorang nenek tua minta sedekah. Tetapi pak kikir mengusir dan memaki-makinya.
Dengan hati yang sedih, nenek tua itu segera pergi menuju ke atas bukit. Ketika matahari tenggelam, sang nenek menancapkan tongkat ke atas tanah. Tiba-tiba munculah lubang yang memancarkan air yang sangat deras sehingga membanjiri desa itu. Pak Kikir pun tenggelam bersama harta bendanya. Sedangkan putranya dan sebagian penduduk selamat.
Setelah peristiwa itu, warga desa mengangkat putra pak Kikir sebagai pemimpin di desa baru mereka. Ia menganjurkan penduduk untuk mengolah tanah dan mengairinya secara baik. Desa itu kemudian disebut desa Anjuran, karena penduduknya selalu mematuhi anjuran pemimpinnya. Lama-kelamaan desa itu berkembang menjadi sebuah kota kecil yang disebut Cianjur.
Watak yang dimiliki putra pak Kikir adalah ....
baik hati
tinggi hati
dengki
kikir
Pada zaman dahulu kala, di Jawa Barat ada seorang penduduk kaya raya. Pak Kikir namanya. Pak kikir memiliki seorang anak laki-laki yang berperilaku baik. Ia sering membantu tetangganya yang kesusahan.
Suatu hari pak Kikir mengadakan pesta. Datanglah seorang nenek tua minta sedekah. Tetapi pak kikir mengusir dan memaki-makinya.
Dengan hati yang sedih, nenek tua itu segera pergi menuju ke atas bukit. Ketika matahari tenggelam, sang nenek menancapkan tongkat ke atas tanah. Tiba-tiba munculah lubang yang memancarkan air yang sangat deras sehingga membanjiri desa itu. Pak Kikir pun tenggelam bersama harta bendanya. Sedangkan putranya dan sebagian penduduk selamat.
Setelah peristiwa itu, warga desa mengangkat putra pak Kikir sebagai pemimpin di desa baru mereka. Ia menganjurkan penduduk untuk mengolah tanah dan mengairinya secara baik. Desa itu kemudian disebut desa Anjuran, karena penduduknya selalu mematuhi anjuran pemimpinnya. Lama-kelamaan desa itu berkembang menjadi sebuah kota kecil yang disebut Cianjur.
Amanat yang terkandung dalam cerita di atas adalah . . . .
berikan sedekah kepada fakir miskin
perilaku yang tidak jujur dapat menimbulkan malapetaka
orang kikir dibenci orang
patuhilah pesan pemimpinmu
Kelelawar Pengecut
Di sebuah padang rumput ada seekor singa sedang menyantap daging. Tiba-tiba, burung elang menyambarnya. Singa pun marah dan menyatakan perang terhadap bangsa burung.
Segala jenis burung akan menjadi musuhnya. Pada malam hari kelompok yang dipimpin singa melakukan serangan. Bangsa burung kalah. Melihat kondisi itu, kelelawar merasa cemas.
Ia pun segera menemui raja hutan. Kelelawar mengatakan bahwa dirinya termasuk bangsa tikus meskipun mempunyai sayap. Karena itu, dia ingin bergabung. Singa pun mengizinkannya.
Pada keesokan harinya ketika kelompok singa sedang istirahat, kelompok burung menyerang balik. Kelelawar pun merasa cemas sehingga dia berpikir untuk bergabung dengan bangsa burung.
Kelelawar menemui elang. Elang pun menerima dengan senang hati. Selama pertempuran antara kelompok elang dengan kelompok singa, kelelawar bolak-balik berpihak kepada kelompok yang menang.
Latar tempat dari penggalan cerita di atas adalah ….
padang rumput
hutan
padang pasir
kebun binatang
Di sebuah padang rumput ada seekor singa sedang menyantap daging. Tiba-tiba, burung elang menyambarnya. Singa pun marah dan menyatakan perang terhadap bangsa burung.
Segala jenis burung akan menjadi musuhnya. Pada malam hari kelompok yang dipimpin singa melakukan serangan. Bangsa burung kalah. Melihat kondisi itu, kelelawar merasa cemas.
Ia pun segera menemui raja hutan. Kelelawar mengatakan bahwa dirinya termasuk bangsa tikus meskipun mempunyai sayap. Karena itu, dia ingin bergabung. Singa pun mengizinkannya.
Pada keesokan harinya ketika kelompok singa sedang istirahat, kelompok burung menyerang balik. Kelelawar pun merasa cemas sehingga dia berpikir untuk bergabung dengan bangsa burung.
Kelelawar menemui elang. Elang pun menerima dengan senang hati. Selama pertempuran antara kelompok elang dengan kelompok singa, kelelawar bolak-balik berpihak kepada kelompok yang menang.
Watak yang dimiliki oleh kelelawar adalah ….
pembohong
senang menipu
suka mengadu domba
tidak punya pendirian
Kelihatan seorang kakek berjalan bersama cucunya seorang gadis belia yang cantik. Mereka duduk di bawah pohon yang rindang. Gadis itu meminta kakeknya menceritakan riwayat hidupnya, siapa sebenarnya kedua orang tuanya dan di mana mereka sekarang. Sang kakek terdiam sebentar, kemudian mulailah ia bercerita. “Delapan belas tahun yang lalu, seorang pemuda kota berjalan-jalan ke desa ini. Ia terpikat gadis cantik bunga desa ini, dan mereka pun menikah. Gadis cantik itu adalah putri kakek satu-satunya.
Latar tempat pada cerita di atas adalah . . . .
di rumah singgah
di tepi sawah
di bawah pohon rindang
di pinggiran kampung
Dengan tergesa-gesa Ersa menaiki bus yang nyaris meninggalkan suasana yang kurang nyaman baginya. Dari kejauhan terdengan sayup suara “… penumpang bus Gemilang harap untuk segera memasuki kendaraan…”. Hati Ersa agak tenang karena dia sudah berada di dalamnya. “Mudah-mudahan sore nanti aku bisa berada di acara itu,” harapnya dalam hati.
Latar waktu dan tempat pada penggalan cerpen tersebut adalah …
sore hari, terminal
siang hari, perjalanan
siang hari, terminal
pagi hari, rumah
Ketika lahir anak itu tidak menangis. Ia diberi nama Rara Anteng. Setelah dewasa dia menjadi gadis cantik. Suatu hari ia dilamar bajak laut yang kejam. Rara Anteng minta dibuatkan laut ditengah gunung. Tetapi akhirnya Rara Anteng menikah dengan Joko Seger, karena bajak laut gagal memenuhi permintaanya.
Tokoh cerita di atas adalah …
Rara Anteng
Bajak Laut
Joko Seger
Rara Anteng dan Joko Seger
Ketika lahir anak itu tidak menangis. Ia diberi nama Rara Anteng. Setelah dewasa dia menjadi gadis cantik. Suatu hari ia dilamar bajak laut yang kejam. Rara Anteng minta dibuatkan laut ditengah gunung. Tetapi akhirnya Rara Anteng menikah dengan Joko Seger, karena bajak laut gagal memenuhi permintaanya.
Tokoh antagonis cerita di atas adalah ….
Joko Seger
Rara Anteng dan Bajak Laut
Joko Seger dan Bajak Laut
Bajak Laut
Dahulu ada seorang Ibu mempunyai dua anak perempuan. Bawang merah selalu marah-marah. Apa yang dilakukan Bawang putih tidak pernah benar. Setiap hari Bawang putih bekerja atas perintah Bawang merah. Ibunya pun tidak pernah sekalipun membela Bawang Merah
Tokoh antagonis dalam cerita di atas adalah …
Bawang Merah
Bawang Putih
Ibu dan Bawang Putih
Bawang Merah dan Ibu