Para Bhikkhu di larang melewati jalan yang terdapat tumpukan dedaunan di musim hujan (Vasa)

Buddha melarang Bhikkhu makan lewat dari tengah hari

Buddha menganjurkan untuk makan secukupnya

Buddha melarang bhikkhu bercocok atau memetik tumbuhan yang tidak dimanfaatkan

Buddha melarang bhikkhu tinggal di rumah orang tuanya untuk jangka waktu lama

I,II,III,IV

III,IV,V,VI

II,III,IV,V

I,III,V,VI

I,III,IV,VI

Meningkatkan nilai agama, moral dan etika

Menjaga emosi dan hidup berkesadaran

Mempelajari pendidikan seksual sejak dini

Komunikasi yang baik antara orang tua, guru dan teman

Bersikap permisif terhadap prilaku yang menjurus seksualitas

Metta Sutta

Sigalovada Sutta

Agama Sutta

Mahaparinibbana Sutta

Avatamsaka Sutra

pengguguran kandungan (aborsi)

rasa malu atau putus asa

pernikahan secara paksa

beresiko terkena penyakit seksual

memiliki pergaulan yang baik

I,II,III

II,III,IV

II,III,V

IV,V,I

III,IV,V

I,II,III

III,IV,V

II,III,IV

I,III,V

II,IV,V

sebagai jalan agar manusia melekat

sebagai jalan agar manusia semakin sehat

sebagai jalan untuk melenyapkan penderitaan

sebagai jalan untuk mengakhiri hidup

sebagai jalan untuk bertemu Bodhisatva

I,III,II,IV

II,III,IV,I

IV,I,II,III

I,II,III,IV

I,IV,II,III

hiri

ottapa

mara

tanha

dukkha

sahabat yang gemar memberi nasehat

sahabat yang menunjukkan jalan yang benar

sahabat yang bersimpati

sahabat dalam susah dan senang

sahabat yang selalu bersama

Kalyanamitta

Akalyanamitta

metta

mudita

candha

Anak diajarkan untuk melindungi area privasi dan berkata tidak jika ada orang yang mencoba menyentuhnya

Anak diberikan pemahaman pendidikan seks sesuai dengan umur dan pemahamannya sejak dini

Anak diajarkan terbuka kepada orang tua layaknya seorang teman

Anak wajib berada dirumah dan tidak diperkenankan keluar rumah tanpa orang tua

Anak diberikan kebebasan menceritakan setiap masalah yang dialami dan bersama-sama dicari penyelesaian

Empat Kebenaran Mulia

Hukum Sebab Akibat Perbuatan Dan Kelahiran Berulang

Tata Tertib Sekolah

Hukum Tiga Corak Umum

Hukum Sebab Musabab Yang Saling Bergantungan

Buddha percaya diri dalam saat memberikan khotbah

Ajaran tersebut adalah yang paling mulia

Selain mengajarkan hidup adalah dukkha, Buddha juga mengajarkan bahwa ada jalan/obat untuk menghentikan/mengatasi dukkha tersebut

Empat Kebenaran Mulia adalah Hukum Kesunyataan

Kita memang harus bersikap realistis, jangan pesimistis

buah

biji

batang

tanaman

akar

Keinginan untuk terkenal

Keinginan untuk bunuh diri karena kecewa atau bosan

Keinginan untuk kaya

Keinginan terus hidup dalam kehidupan sekarang

Keinginan untuk terus menikati objek yang menyenangkan

pandangan

perbuatan

perniatan

pengupayaan

perkataan

Setelah makan rasa lapar menjadi hilang

Susah menjadi senang, usia muda menjadi tua

Agar tidak kepanasan maka pasang AC

Orang mengenakan baju tebal saat musim dingin

Lapar, haus, sedih, cemas

Pikiran, ucapan dan badan jasmani

Pikiran, kekuatan dan tekad

Ucapan, badan jasmani dan tekad

Pikiran, ucapan dan perintah

Kekuatan, tekad dan perintah

Orang melaksanakan pesta, menggunakana uang banyak bahkan berhutang

Orang yang terkena penyakit

orang mati

terluka

Berdana yang mengeluarkan uang dan tenaga

Mengunggah buku Buddhis yang kemudian bisa diunduh oleh semua orang secara gratis

Menginformasikan kegiatan Buddhis dalam bentuk video atau audia yang bisa dilihat umat Buddha yang tidak sempat mengikuti

Umat bisa berdiskusi dengan Bhikkhu melalui kanal Buddhis yang telah dibuat

Bhikkhu mennggunakan aplikasi GOCAR untuk melakukan perjalanan

Menyebarkan kata nasehat yang diambil dari Tripitaka dan dikirim melalui media sosial

Ketenangan batin

Kebahagiaan dari pemuasan nafsu

Kebahagiaan nibbana

Keinginan untuk memuaskan diri

Ketenangan pikiran

Pariyati dharma - Mempraktekkan dharma

Patipati dharma - Membuktikan dharma

Pativedha dharma - Mempelajari dharma

Pariyati dharma - Mempelajari dharma

Patipati dharma - Membuktikan dharma

II,III,IV,I

I,II,IV,III

III,IV,II,I

I,II,III,IV

I,III,IV,II

teknologi membawa pengaruh buruk bagi moralitas manusia

semua orang yang menggunakan teknologi memiliki pengetahuan yang baik

teknologi sifatnya netral, baik dan buruknya tergantung pada yang menggunakannya

penemuan teknologi baru adalah salah dan tidak perlu diikuti

semua teknologi meningkatkan kemelekatan

I,II,III

II,III,IV

I,II,V

III,IV,V

II,IV,V

sarana untuk mencapai kebahagiaan

bekal kehidupan yang utama bagi manusia

hal yang tidak bertentangan dengan kebenaran

ilmu yang pasti akan bermanfaat bagi manusia

sesuatu yang seharusnya diperjuangkan bagi manusia

tidak memahami penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi

akan membawa penderitaan bagi manusia

tidak dapat melihat masa depan manusia

tidak dapat mengetahui tujuan ilmu pengetahuan dan teknologi

tidak dapat melihat tujuan tertinggi dari kehidupan manusia

manusia memiliki tempat tinggal, binatang tidak

Semua manusia berjalan tegak, binatang ada yang melata

Manusia memiliki akal budi, binatang tidak

Manusia bisa makan enak, binatang tidak

Manusia bisa bekerja, binatang tidak

Makhluk yang rupawan mengejek makhluk yang buruk rupa

Makhluk tersebut mulai hidup menyendiri

Makhluk tersebut membentuk koloni untuk bertahan

Makhluk tersebut menjadi malas dan hanya bermain

Makhluk tersebut lupa akan tuhan yang telah menciptakannya

Menggunakan alat sekali pakai dan buang

Menggunakan media yang ramah alam

Melakukan kegiatan penghijauan hutan

Menggunakan alat yang bisa dipakai berulang

Menggunakan air permukaan dari pada air dalam tanah

Dalam menggunakan sumber daya alam kita juga harum memberikan dampak timbal balik yang baik bagi alam

Manusia seharusnya seperti lebah yang hanya mengambil madu tanpa merusak bunga

Seseorang boleh mengambil sumber daya alam semaunya asal dimanfaatkan dengan baik

Manusia harus seperti Buddha yang hanya mengambil makan dan buah yang bisa dijangkau dari tanah

Manusia hendaknya tidak menggunakan sumber daya alam agar alam tidak rusak

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan gunakanlah modal yang sedikit

Sumber daya yang kecil diberdayakan sedemikian rupa agar memiliki nilai jual tinggi

Penggunaan sumber daya alam harus sedikit mungkin agar tidak merusak alam

Penggunaan mesin untuk mengolah sumber daya alam diperlukan agar hasil banyak dengan tenaga sedikit

Hanya orang pintar yang bisa memanfaatkan sumber daya alam

Adanya kemelekatan dan keserakahan terhadap materi Bhumi

Makhluk yang meninggal dari alam Abhassara akan terlahir di Bhumi

Rusaknya alam Abhassara yang memaksa makhluk alam tersebut pindah ke Bhumi

Terjadinya konflik internal di alam Abhassara

Keinginan pribadi untuk menetap di Bhumi

Kama bhumi - manusia

Rupa bhumi - neraka

Arupa Bhumi - Dewa Yama

Kama bhumi - Brahma Parisajja

Rupa bhumi - Brahma Vinnanayatana

NERAKA, SETAN, BINATANG

MANUSIA

dewa catu Maharajika, dewa Yama

Dewa Tusita, Dewa tavatimsa, dewa Nimanarati, dewa

Paranimita vasavatthu

Hukum empat kebenaran mulia

Hukum karma dan kelahiran berulang

Hukum sebab akibat yang saling bergantungan

Hukum Tilakhana

Kama Niyama

Citta Niyama

Dhamma Niyama

Utu Niyama

Bijja Niyama

Dukkha (penderitaan ) rasa tersiksa dan kesedihan yang dialami Tina hingga mencoba bunuh diri

Sebab dukkha (sebab penderitaan) Tina menjadi korban perkosaan

Terhentinya Dukkha Tina bisa hidup normal seperti sebelum terjadi pemerkosaan dan bisa lebih bahagia

Cara menghentikan Dukkha ditinjau dari kebijaksanaan Tina diberikan pengarahan bahwa bunuh diri adalah perbuatan buruk yang berat dan bahwa masih bisa menjalani hidup dengan baik dan masih banyak yang mengalami masalah seperti Tina bahkan lebih buruk dari pihak orang lain mau menerima dan tidak mempermasalahkan yang dialami Tina.

Dari sila bunuh diri bertentangan dengan pantangan untuk tidak melakukan pembunuhan/bunuh diri menghanguskan cinta kasih dalam diri

Dari konsentrasi Tina seharusnya tetap menjalani hidup dan mengejar cita-cita dan harus menyadari bahwa penderitaan yang dialami adalah buah karma buruk yang mungkin telah dilakukan dan bahwa dengan berlalunya waktu orang tidak akan membicarakan pengalaman buruk yang dialami

berupaya mencari penyelesaian jangan pantang menyerah. Cari berbagai solusi dengan meminta mendapat orang-orang yang diharapkan bisa membantu menyelesaikan masalah

Kalau sudah mencoba mencari penyelesaikan tetapi tetap tidak menemukan solusi/penyelesaikan terimalah akibat dari masalah tersebut dengan batin dan pikiran tenang anggaplah itu membayar karma buruk dan yakinkan bawa masa depan akan lebih baik

Vinaya Pitaka

Sutta Pitaka

Abhidhamma Pitaka

Milinda Panha

Visudhimagga

ajaran Buddha jalan mulia berunsur delapan

empat unsur pokok jasmani suci Buddha

obyek keberuntungan atau kesejahteraan

kehadiran fisik dari Buddha

tekad Buddha

Samma Sambuddha dan Savaka Buddha dengan usaha sendiri

Samma Sambuddha dan Pacceka Buddha dengan usaha sendiri

Pacceka Buddha dan Savaka Buddha dengan bantuan orang lain

Savaka Buddha dan Samma Sambuddha dengan bantuan orang lain

Pacceka Buddha dan Samma Sambuddha dengan bantuan orang lain

Asura

Neraka

Manusia

Catu Maharajika

Yama

Aku bertekad berpantang membunuh

aku bertekad berpantang mencuri

aku bertekad berpantang berucap yang tidak benar

aku bertekad berpantang mengkonsumsi makanan dan minuman memabukkan

aku bertekad berpantang berzina

kebaktian

doa

permohonan diri

puja

sembahyang

Paritta

Sutra

mantra

Dharani

Mudra

ringkasan dharani

doa perlindungan

formula suci yang mengandung kekuatan kebenaran

ringkasan sutra

kata sandi Buddhis