No student devices needed. Know more
19 questions
Masut : Guru, terima kasih atas ilmu yang guru berikan kepadaku. Apalah artinya diriku andai tidak ada guru.
Guru : Masut, Masut! Kamu harus tahu, meskipun kita mempunyai ilmu hanya sedikit, namun tetap harus diberikan kepada orang lain.
(Istri Masut masuk ke ruangan membawa teh hangat).
Istri Masut : Lebih baik kalau ngobrolnya, sambil minum teh hangat (menyodorkan cangkir)
Guru : Bisa saja istri kamu, Ut.
Suasana yang tergambar pada drama tersebut adalah ...
Santai
Seram
Haru
Tegang
Bacalah kutipan drama berikut dengan saksama!
Brilian : Sekarang serahkan hp kalian, kami akan minta uang tebusan!!! (mendorong Dimi masuk)
Dimi : Ka …ka ... kami tidak bawa hp (gugup).
Brilian : Periksa kantongnya!!
Timmy : Siap, bos. (memeriksa kantong)
Markus: Ada gak? Ini tempat apa? (matanya melotot)
Timmy : Ruang menyimpan perkakas bekas (sambil meraba kantong si anak). Ini bos, hpnya (mengeluarkan hp N.95).
Markus : Tanyakan nomor hp orang tuanya! Hubungi untuk minta tebusan!
Timmy : Siap, bos!
Latar kutipan tersebut adalah ...
sekolah
rumah
gudang
kantor polisi
Inu : “Tenang, Jati. Tidak ada apa-apa!
Jati : “Enak saja! Senang ya dapat membuat orang lain menangis.
Inu : “Jati, apakah setiap tangis itu duka?
Jati : “Tetapi, dia jelas tampak menderita!
Inu : “Tampak menderita tidak sama dengan nyata-nyata menderita, kan?
Dikutip dari: Tangis, P. Harianto
Suasana yang tergambar dalam cuplikan drama tersebut adalah…
kekhawatiran
ketakutan
kesedihan
kegembiraan
Dahlan: Kamis malam Jumat. Jumat apa?
Rosana : Malam Jumat Kliwon, Pak! Bukankah hari kelahiran ibu juga jatuh pada hari Jumat Kliwon?
Dahlan : Ya, beutl! Ibumu waktu mau meninggal kurang satu minggu sudah ada tanda-tanda.....nasihat-nasihat berharga. Masa hidupnya banyak meninggalkan kesan teladan. Tetapi....juga ada kelemahannya.
Rosana : Kelamahan? Memang manusia tidak ada yang sempurna
Dahlan : Ya, jangan sampai menurun pada anak cucu. Ibumu dahulu sakit-sakitan karena banyak pikiran. Ikut-ikutan orang jual-beli perhiasan. Barangnya hilang, ibumu gigit jari menanggung hutang. Siapa lagi kalau bukan Bapak yang turun tangan?
Rosana : Bukankah pada diri Bapak juga ada kelemahannya?
Dahlan : Apa? Bapak rasa tidak ada! (Tongkat terjatuh, kemudian dipungut lagi)
Rosana : Maaf, Pak.. ibu bertambah sakit akibat Bapak dahulu sering mabuk judi, bukan? Ros masih ingat barang-barang rumah dilelang. Habis terjual!
Dahlan : Ya...., itu akibat perbuatan ibumu, tahu! (keras). Serakah dan mau menang sendiri. Mudah-mudahan pengalaman pahit, miskin, tidak terulang lagi!
Pesan atau amanat yang terkandung dalam penggalan drama di atas adalah....
sifat serakah dan suka berjudi membuat orang hancur
nasib manusia ditentukan oleh Tuhan
sifat buruk menurun pada anak
anak harus patuh pada orang tua
Waktu itu sudah hampir jam satu. Sekolahsudah usai. Bahwa Yanti belum pulang itulah yang menyebabkan Asdiarti terkejut.
Asdiarti : Kau masih ada di sini, Yanti. Belum pulang?
Yanti : (Tidak menjawab. Ia hanya menggeleng dan terus melanjutkan membaca.)
Penggalan drama tersebut memuat latar....
tempat
waktu
suasana
tempa, waktu, suasana
Satilawati : Pengecut! Sedikit diserang kritik orang, engkau hendak melarikan diri. Untuk menjaga nama supaya jangan merosot. Aku sudah maklum.
Ishak : (Sambil menunjuk ke luar) Pergi daripadaku. Engkau boleh memusuhi aku. Untuk cita-cita aku bersedia mengorbankan segalanya juga cintaku.
Watak tokoh Ishak dalam penggalan drama di atas adalah....
pembual
pemarah
sombong
pemberani
Tina : Hei, semua berhenti! (Sambil menggberka meja)
Anwar : Tidak usah ikut campur!
Bagian yang ditulis dalam kurung penggalan dialog di atas disebut....
epilog
prolog
kramagung
wawancang
Peristiwa mulai terjadinya permasalahan antartokoh sampai pada puncaknya disebut bagian....dalam alur drama.
komplikasi
klimaks
resolusi
amanat
Ayu : Sudah malam lo Sis, kita harus segera pulang
Siska : Sudahlah Yu, tenang saja toh ini baru jam sembilan lebih sedikit. Jalanan masih ramai
Ayu : Ih, sudah malam begini kok tenang. Kan kita perempuan, masak pulang sampai larut malam. Tidak enak kan dengan tentangga. Nanti mereka mengira kita suka keluyuran malam.
Siska : (Dengan sikap tenang) Sudah, nanti saya antar kamu. Memang repot, kita ini perempuan tidak wajar kalau pulang terlalu malam. Kita pun tidak berani melanggar aturan tidak tertulis di masyarakat kita ini.
Penggalan drama di atas mengandung nilai...
budaya
moral
sosial
pendidikan
Samin : Fred, jangan cepat-cepat bahaya!
Fredi : Alaa, malam begini sepi, tak apa! (Samin menyusul dan menariknya mundur.)
Samin : Kita berhenti dulu!
Fredi : Ah! Lebih cepat sampai ke alamatnya kan lebih baik!
Samin : Ingat yang aku bawa surat penting!
Fredi : Justru itu!
Samin : Pokoknya berhenti, Fred!Aku tidak mau ambil risiko tertangkap Belanda.
Fredi : Baik, Min! Kau yagn pegang komando.
Konflik yang terdapat dalam penggalan drama di atas adalah....
terjadinya pertengkaran antara Sarmin dan Fred
Keinginan berhenti untuk beristirahat
perebutan pemegang komando tugas
kekhawatiran akan keselamatan surat penting
Kapan saudara membeli mobil itu ?
Kata saudara dalam kalimat tersebut menunjukkan
kata sapaan
kata ganti
kata benda
kata turunan
Ayah : Bagaimana mungkin aku bisa istirahat, kalau setiap aku pulang kerja kalian selalu bermain dan bermain terus di dalam rumah! Rumah kotor berantakan membuat kepala jadi pusing!
Ibu : Biarlah, Yah dari pada mereka main di rumah tetangga.
Ayah : Kamu juga tidak bisa memimpin anak-anak!(sambil melepas tas kerjannya)
Nenek : Ada apa? Baru pulang sudah ribut!
Bukti ayah berwatak keras terlihat pada dialog....
nenek dan ibu
ayah dan ibu
ayah dan nenek
ayah, ibu, dan nenek
erikut ini termasuk unsur yang harus ada dalam pementasan drama, kecuali...
penonton
naskah
panggung
pemain
Romeo : Petunjuk cinta yang gaib telah mempersatukan aku ke hadapanmu. Dan untuk cinta yang kudapatkan akan kutaruhkan segalanya. Tapi......aku seorang Montague.....
Juliet : Dan aku seorang Capulet. Mengapa kita punya nama? Biarlah aku menjadi bukan Capulet dan kau bukan Montague, Romeo!
Tema yang tersirat dari penggalan drama di atas adalah....
kepercayaan
persahabatan
permusuhan
percintaan
Watak atau karakter tokoh dalam drama dapat ditampilkan melaui beberapa hal berikut, kecuali...
gerak
bloking
ekspresi
dialog
Ibu : Pak Gi ini benar-benar seorang pejuang yang tak pernah melupakan cita-citanya.
Anak : Cita-cita yang mana, Bu?
Ibu : Bahwa yang tak kalah penting dengan perang melawan kemiskinan dan kebodohan. Lha ini semua kan bukti keberhasilan beliau melawan kemiskinan?
Anak : Ibu sendiri kenapa tidak mengikuti jejak Pak Gi?
Ibu : Sebagai mantan bagian dapur umum, saya tetap berjuang terus, lho! Melawan kelaparan …”
Kado Istimewa, Jujur Prananto
Penggambaran watak Pak Gi yang diungkapkan pengarang pada penggalan di atas melalui ….
Ciri-ciri fisik tokoh
Lingkungan sekitar tokoh
Perbincangan tokoh lain
reaksi tokoh-tokoh lain
"Dari mana saja kau, Badrun? Hari sudah petang tapi kau baru pulang." Tanya ayah sambil berkacak pinggang.
Dialog di atas diucapkan dengan nada ....
keras sambil bercanda
marah dan serius
rendah dan penuh tanya
penuh kasih sayang
"Ah, sudahlah, semua usahaku sia-sia. Aku tak akan berhasil memperbaikinya."
Nada saat mengucapkan kutipan dialog di atas adalah ....
cemas
putus asa
lega
malas
Adegan Ponirah dan Marni dengan menggendong bakul dan mengenakan topi caping.
Marni : Pon ... Ponirah!
Ponirah : Ada apa?
Marni : Aku melihat sepintas bayangan orang di sana!
Ponirah : Tenang saja!
Marni : Tenang . . . tenang? Tenang bagaimana? Kalau musuh?
PoniraH : Musuh? Marni, kita ini jualan buah dan tidak punya musuh. Kita harus yakin, yang berani bergerak di malam hari hanya TNI. Ayo jalan!
Marni : Tapi bulu kudukku berdiri.
Ponirah : Maka jangan di sini, ayo terus jalan!
Keduanya berjalan dengan sesekali menoleh ke belakang. Topi caping di tangan kiri. Tangan kanan di balik seakan
memegang senjata.
Situasi yang dilukiskan dalam penggalan drama itu adalah....
mencekam
mengerikan
menjengkelkan
mengelisahkan