No student devices needed. Know more
10 questions
Kata adalah suatu unit dari suatu bahasa yang mengandung arti dan terdiri atas satu atau lebih morfem. Kata adalah merupakan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri. Umumnya kata terdiri dari satu akar kata tanpa atau dengan beberapa afiks. Gabungan kata-kata dapat membentuk ….
Frasa
Klausa
Kata
Kalimat
Fonem
Sebagai satuan gramatis, kata terdiri atas satu atau beberapa morfem. Satuan morfem atau gabungan morfem yang dapat diujarkan sebagai bentuk bebas yang paling kecil disebut ….
Frasa
Klausa
Kata
Kalimat
Fonem
Berdasarkan bentuknya, kata bisa digolongkan menjadi empat, yakni ...
kata dasar, kata turunan, kata ulang, dan kata majemuk
kata dasar, kata berimbuhan, kata sifat, kata majemuk
kata dasar, kata turunan, kata berimbuhan, kata ulang
kata dasar, kata turunan, kata berimbuhan, kata majemuk
kata turunan, kata berimbuhan, kata ulang, kata majemuk
Kata bentukan atau kata berimbuhan merupakan kata turunan yang dihasilkan melalui proses morfologis dengan pembubuhan imbuhan pada suatu morfem dasar atau morfem nasal (pangkal). Morfem terikat menurut tempatnya melekat pada bentuk dasar atau pangkal (asal) dalam bahasa Kawi disebut …
awalan (prefiks)
sisipan (infiks)
akhiran (sufiks)
imbuhan gabung (konfiks)
imbuhan (afiks)
Dalam membahas afiksasi, sangat terkait dengan kata bentukan. Makna kata yang ada, tergantung pada afik/wewehan/imbuhan yang menyertainya. Ada makna kata bentukan yang berupa kata benda, seperti ….
pasanggrahan (tempat jamuan), paturwan (tempat tidur), patapa (pertapaan), pawêkas (pesanan, perintah)
pasanggrahan (tempat jamuan), patapa (pertapaan), pawêkas (pesanan, perintah), umadêg (berdiri)
pasanggrahan (tempat jamuan), paturwan (tempat tidur), patapa (pertapaan), umadêg (berdiri)
pasanggrahan (tempat jamuan), paturwan (tempat tidur), umadêg (berdiri), mangdadyaken (menjadikan)
pasanggrahan (tempat jamuan), umadêg (berdiri), mangdadyaken (menjadikan), rumengö (mendengar)
Awalan ialah morfem terikat yang ditambahkan pada awal kata dalam proses yang disebut prefiksasi. Berikut ini kata yang mendapatkan awalan ma- yang berarti melakukan pekerjaan adalah …
madandan
manak
mojar
molah
mageleng
Sisipan atau infiks dalam bahasa Kawi merupakan morfem terikat yang disisipkan pada awal dari bentuk dasarnya, yaitu antara konsonan dan vokal yang mengikutinya. Berikut ini kata yang mendapatkan proses sisipan yang benar dan tepat, kecuali ….
pinupuh
rinenga
pinulir
sinanggah
sinalih tunggil
Akhiran (sufiks) adalah morfem terikat yang dilekatkan di belakang morfem dasar atau morfem pangkal. Berikut ini kata yang mendapatkan akhiran untuk menyatakan mempunyai atau mengandung adalah ….
weruha, ratwa, matya
gantyana, yuktyana, pejaha
gunaman, dharmawan , himawan
ratwa, nulisa, anginuma
manambangi, mangideri, angimbuhi
Berikut kata yang mengalami proses sufiksasi –aken yang digunakan untuk membuat kalimat perintah, yang belum nyata terjadi yaitu ….
Tumilhangakena
humarêpakên
umungkurakên
mangidulakna
mangalorakna
Pengertian konfiks berbeda dengan imbuhan gabung. Jika imbuhan gabung salah satu dapat melekat terlebih dahulu pada bentuk dasarnya tetapi kalau konfiks melekatnya bersamaan pada morfem dasar atau morfem pangkal. Berikut contoh kata yang mendapatkan imbuhan konfiks yaitu ….
ka + tiba + an = katiban = kajatuhan
ka- + teka + -an = katekan = kedatangan
ka- tinghal -an = katinghalan = kelihatan
ka- + indra + -an = kéndrān = tempat Dewa Indra
pa-an + tunu = patunuwan = tempat membakar
Explore all questions with a free account