No student devices needed. Know more
40 questions
Pengungsi korban gempa bumi Palu membludak di penampungan. Diperkirakan pengungsi masih akan bertambah, mengingat beberapa titik gempa belum terevakuasi. Evakuasi dilakukan secara bertahap.
Makna kata evakuasi pada paragraf di atas adalah ….
pencarian penduduk terdampak gempa bumi
pemindahan penduduk dari daerah yang berbahaya
pertolongan pada penduduk daerah gempa
perawatan terhadap penduduk akibat gempa
Ketika malam hari kita mengistirahatkan tubuh agar setelah bangun merasa segar kembali.
Sinonim kata yang digaris bawahi adalah ….
membiarkan
membaringkan
mendiamkan
mendinginkan
Bacalah teks berikut!
SD Mulia akan mengadakan lomba menulis puisi. Lomba ini diadakan dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei mendatang. Adapun peserta lomba adalah siswa kelas 4, 5, dan 6. Karya puisi yang terpilih akan dimuat di majalah dinding secara berkala. Selain itu, panitia juga menyiapkan hadiah yang menarik untuk peserta lomba. Tak hanya siswa yang mendapat juara lomba, seluruh partisipan lomba akan mendapatkan tropi dari sekolah. Lomba menulis puisi yang diselenggarakan ini juga bermanfaat untuk menggerakkan kegiatan literasi di sekolah. Kumpulan puisi yang tercipta akan dibukukan menjadi buku antologi puisi. Buku kumpulan karya siswa ini bisa dijadikan sebagai buku referensi literasi di sekolah.
Informasi tersurat yang terdapat dalam teks di atas adalah …
lomba menulis buku puisi
lomba menulis buku referensi
lomba menulis puisi
lomba membaca puisi
Bacalah paragraf berikut dengan seksama!
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia harus menjalin dengan lingkungan sekitar. Interaksi antara manusia dengan lingkungan merupakan hubungan timbal balik yang saling memengaruhi. Pengaruh itu terlihat dari keragaman aktivitas manusia.
Kalimat utama paragraf tersebut adalah …
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendir
Manusia harus menjalin interaksi dengan lingkungan sekitar.
Interaksi antara manusia dan lingkungan merupakan hubungan timbal balik.
Pengaruh itu terlihat dari keragaman aktifitas manusia.
Bacalah paragraf di bawah ini dengan seksama!
Air merupakan salah satu sumber energi yang cukup berlimpah. Air menyimpan energi cukup besar. Aliran air mampu menggerakkan kincir yang dibangun dekat sungai. Kincir-kincir ini akan dihubungkan dengan generator untuk menghasilkan listrik. Makin deras aliran air, makin kencang kincir berputar. Energi listrik yang dihasilkanpun makin besar.
Ide pokok paragraf di atas adalah ….
air mampu menggerakkan kincir
kincir air menghasilkan listrik
hubungan kincir dengan generator
air menyimpan energi yang besar
Bacalah teks berikut!
Penyembuhan luka pada tubuh mengalami beberapa tahap, antara lain: (a) tahap hemostatis yaitu tahap keping darah berkumpul dan menyumbat di daerah luka, sebab itu terjadilah pembekuan darah, (b) tahap peradangan yaitu tubuh secara alami mulai membersihkan luka dan membuang jaringan yang mati, (c) tahap proliferatif adalah tahap di mana tubuh membuat pembuluh darah dan jaringan kulit baru, dan (d) tahap terakhir adalah tahap memperbaiki sel-sel yang rusak, termasuk saraf yang disebut remodifikasi.
Informasi tersirat teks tersebut adalah …
kemampuan tubuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak
tahapan-tahapan penyembuhan luka yang dilakukan tubuh
keping darah berfungsi dalam penyembuhan luka
tahapan tubuh membuat pembuluh darah disebut tahap proliferatif
Bacalah teks berikut!
Tari kuda lumping adalah tari yang menggambarkan semangat kepahlawanan. Aspek kemiliteran pasukan berkuda juga digambarkan pada gerakan tarian tersebut. Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan yang ritmis, dinamis, dan agresif. Melalui kibasan anyaman bambu menirukan gerakan seekor kuda di tengah peperangan.
Pernyataan yang sesuai dengan paragraf tersebut adalah …
Tari kuda lumping menirukan gerakan kuda di tengah peperangan.
Tari kuda lumping adalah tarian berkuda dan berperang.
Tari kuda lumping adalah penghargaan dan dukungan rakyat jelata.
Tari kuda lumping diciptakan oleh para pahlawan dan militer.
Bacalah paragraf berikut!
Rumahku menghadap ke selatan. Di depan rumah terdapat
halaman yang cukup luas untuk bermain-main. Ruang tamu terletak dibagian paling depan. Di sebelah timurnya terdapat kamar tidur ayah dan ibu. Di sebelah utara kamar ini berturut-turur terdapat ruang keluarga dan kamar mandi. Sebelah barat kamar mandi terdapat dapur
dan ruang makan. Adapun kamarku tepat berada di antara ruang tamu dan ruang makan.
Paragraf di atas tergolong jenis teks ….
narasi
eksposisi
persuasi
deskripsi
Bacalah paragraf di bawah ini!
Penyakit demam berdarah saat ini sedang mewabah. Untuk
mengurangi wabah tersebut, pemerintah berupaya melakukan kegiatan penanggulangan dengan cara fogging atau pengasapan. Desaku juga mendukung kegiatan pemerintah dengan mengadakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk yang disebut gerakan 3M Plus. Kegiatan
gerakan 3M plus ini dilaksanakan secara serentak setiap hari Minggu pagi.
Prediksi kejadian berdasarkan isi teks di atas adalah ….
Masih ada penduduk yang terkena demam berdarah
Di desaku tidak ada nyamuk sama sekali
Desaku menjadi bebas wabah demam berdarah
Nyamuk dan jentik-jentiknya mati semua
Bacalah kedua teks tersebut dengan cermat!
Teks 1
Kebersihan lingkungan rumah sangat penting bagi penghuninya. Rumah yang bersih akan menciptakan suasana nyaman untuk ditinggali. Penghuni rumah akan terhindar dari berbagai penyakit. Pemandangan dan lingkungan rumah yang bersih juga dapat menyejukkan mata dan pikiran penghuninya.
Teks 2
Kebersihan sekolah merupakan tanggung jawab warga sekolah. Setiap warga sekolah harus peduli terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Jika lingkungan sekolah bersih, para siswa dapat belajar dengan nyaman. Lingkungan sekolah yang bersih membuat seluruh kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar.
Persamaan kedua teks tersebut adalah ….
lingkungan penting bagi manusia
kebersihan menjadi tanggung jawab bersama
lingkungan bersih bebas dari penyakit
manfaat menjaga kebersihan
Bu Intan adalah penjual makanan katering sekolah. Setiap pagi, Beliau berbelanja untuk keperluan katering. Data belanja Bu Intan tercatat sebagai berikut. Wortel 12 kg, telur 13 kg, beras 15 kg, terigu 10 kg, dan gula 3 kg.
Data belanja Bu Intan disajikan pada tabel berikut.
Data yang tepat untuk mengisi nomor 2 dan 4 adalah ….
wortel dan telur
wortel dan gula
beras dan gula
telur dan gula
Pada suatu hari terjadi kebakaran di kandang ayam. Di sana terdapat satu induk ayam dengan dua belas anaknya. Anak-anak ayam tersebut ketakutan. Induk tersebut membuka sayapnya dan meminta anak-anaknya berlindung di dalam sayapnya. Akhirnya, anak-anak ayam dapat selamat. Akan tetapi, sang induk mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan anak-anaknya.
Bagaimana cara induk ayam menjaga anak-anaknya?
memadamkan api dengan menggunakan sayapnya
meminta anak-anaknya berlindung di dalam sayapnya
meminta anak-anaknya segera pergi meninggalkan kandang
mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan anak-anaknya
Bacalah penggalan cerita berikut!
Demikianlah, tiga hari tiga malam Dewi Sanggalangit
bersemedi. Pada hari keempat ia menghadap ayahanda untuk menyampaikan keinginan hamba.
“Ayahanda, calon suami hamba harus mampu menghadirkan suatu tontonan yang menarik. Tontonan atau keramaian yang belum ada sebelumnya. Semacam tarian yang diiringi tabuhan dan gamelan. Dilengkapi dengan barisan kuda kembar sebanyak seratus
empat puluh ekor. Nantinya akan dijadikan iringan pengantin. Terakhir harus dapat menghadirkan binatang berkepala dua.
“Wah, berat sekali syaratmu itu!” sahut Baginda.
Tokoh utama penggalan cerita di atas adalah ….
Ayahanda
Baginda
Suami
Dewi Sanggalangit
Di daerah Minang Kabau, hiduplah seorang janda bersama anak lelakinya. Anak itu bernama Malin Kundang. Ayah Malin Kundang sudah meninggal dunia ketika ia masih kecil. Malin Kundang dan ibunya hidup miskin. Setiap pagi, ibu Malin Kundang mencari kayu bakar di hutan. Hasil penjualan kayu bakar itu ia gunakan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Latar tempat cerita di atas yang tepat adalah ….
desa
hutan
ladang
tanah rantau
Bacalah paragraf berikut!
Raja Kahuripan mempunyai dua orang putra, yaitu Raden
Panji dan Raden Anom. Raden Anom lebih cerdas daripada Raden Panji. Selain cerdas, Raden Anom juga dikenal ramah. Raden Panji merasa iri hati melihat kecerdasan Raden Anom. Oleh karena itu, ia ingin mencelakakan saudaranya. Dia menyuruh pembantunya untuk membubuhkan racun ke dalam makanan Raden Anom.
Dari paragraf di atas, watak Raden Anom adalah ….
pandai dan rajin
ramah dan baik
ramah dan cerdas
rajin dan cerdas
Setiap liburan sekolah, di rumah Pak Arman selalu tersedia beraneka macam kudapan siap santap.
Makna kata yang bergaris bawah pada kalimat tersebut adalah ….
makanan kecil
minuman dingin
nasi tumpeng
sayur santan
Bacalah teks berikut!
Bapak berpesan, “ Hai, anakku! Hati-hati engkau, jangan tergoda oleh harta. Engkau akan menyesal jika ajal telah datang. Kejujuran lebih berharga dan mulia dari segalanya.”
Makna dari teks tersebut adalah ….
kejujuran lebih mulia dan berharga
harta sangat mulia harus dijaga
pesan anak kepada bapaknya
pesan bapak kepada anak-anaknya
Bacalah teks kutipan cerita berikut!
Rubah bersikap tenang menemukan celah di antara kawanan serigala. Rubah menanyakan tujuan serigala berada di bukit tersebut. Serigala mulai lengah saat menyatakan maksudnya datang ke bukit tersebut.
Rubah yang melihat peluang tersebut langsung bergerak dan berhasil meloloskan diri.
Amanat yang terdapat pada kutipan cerita tersebut adalah ….
Kita mampu mencari makanan sendiri sampai ke bukit
Kita harus menolong orang yang sedang kesulitan
Kita harus mengepung musuh saat musuh sedang lengah
Kita harus selalu bersikap tenang saat menghadapi masalah
Sembilan buku yang dipinjam oleh Sintia dari sekolah harus
dikembalikan. Hari ini terakhir pengembalian. Kalau terlambat bisa didenda.
“Sampai sekolah, langsung kembalikan,” pesan Ibu saat Sintia berpamitan.
Tiba di sekolah, Sintia bertemu Janah, Nuli, dan Keket. Sintia
langsung bermain bersama mereka di luar kelas. Sintia lupa pesan Ibunya. Beberapa saat setelah bermain, Janah mengajak Sintia ke kantin. Di tengah perjalanan, Sintia teringat buku yang harus dikembalikan. Sintia mengajak
Janah kembali ke kelas. Dengan cepat Sintia mengambil buku-buku dari tas dan menuju ke perpustakaan. Sampai di perpustakaan, Sintia meletakkan buku-buku di atas meja Bu Warih.
“Buku PKn-nya tidak ada,” kata Bu Warih sambil memeriksa buku - buku itu.
Sintia kaget. “Sudah kubawa semua, Bu,” Sintia kembali ke dalam kelas untuk memeriksa tasnya. Buku itu tak ditemukan juga. Teman-temannya pun tak ada yang tahu. Keringat dingin mulai mengalir.
Pulang sekolah, Sintia mencari buku PKn-nya. Namun, ia tidak menemukan juga. Sintia yakin semua buku sudah dimasukkan ke dalam tasnya. Mengapa bisa tidak ada?
“Kamu tidak segera mengambalikannya tadi?” tanya Ibu.
Mendengar pertanyaan Ibu, Sintia hanya bisa tertunduk.
Keesokan hari, ketika sekolah sudah sepi dan jemputan Sintia belum datang, terdengar seseorang memanggilnya.
“Sin, Sintia.” Sintia menoleh, ternyata Langit yang memanggilnya. Langit merupakan teman laki-laki di kelas Sintia. Anaknya pendiam dan jarang bergaul. Sintia pun tidak pernah menghiraukannya.
“Maaf, ini bukumu. Aku yang mengambilnya karena bukuku hilang. Ternyata bukuku sudah ketemu, dan sudah kukembalikan kepada Bu Warih. Maafkan aku, ya!”
Sintia menghela napas. Tak tahu harus marah atau lega. “Aku memaafkanmu, tapi jangan diulangi. Simpan saja, aku sudah beli gantinya.”
Mobil jemputan Sintia datang. Ia meninggalkan Langit yang
terpaku. Sintia termenung. Meski semula kesal, tapi kemudian muncul rasa kagum. Anak itu mau mengakui kesalahan dan minta maaf.
Maksud pernyataan yang dicetak tebal pada cerita tersebut adalah ...
Sintia sedih karena buku yang sudah disiapkan untuk dikembalikan hilang.
Sintia kecewa karena tidak bisa menjaga buku pinjamannya dengan baik.
Sintia merasa bersalah karena tidak mematuhi nasihat Ibunya.
Sintia kesal karena buku yang akan dikembalikan ke perpustakaan ada yang
hilang
Sembilan buku yang dipinjam oleh Sintia dari sekolah harus
dikembalikan. Hari ini terakhir pengembalian. Kalau terlambat bisa didenda.
“Sampai sekolah, langsung kembalikan,” pesan Ibu saat Sintia berpamitan.
Tiba di sekolah, Sintia bertemu Janah, Nuli, dan Keket. Sintia
langsung bermain bersama mereka di luar kelas. Sintia lupa pesan Ibunya. Beberapa saat setelah bermain, Janah mengajak Sintia ke kantin. Di tengah perjalanan, Sintia teringat buku yang harus dikembalikan. Sintia mengajak
Janah kembali ke kelas. Dengan cepat Sintia mengambil buku-buku dari tas dan menuju ke perpustakaan. Sampai di perpustakaan, Sintia meletakkan buku-buku di atas meja Bu Warih.
“Buku PKn-nya tidak ada,” kata Bu Warih sambil memeriksa buku - buku itu.
Sintia kaget. “Sudah kubawa semua, Bu,” Sintia kembali ke dalam kelas untuk memeriksa tasnya. Buku itu tak ditemukan juga. Teman-temannya pun tak ada yang tahu. Keringat dingin mulai mengalir.
Pulang sekolah, Sintia mencari buku PKn-nya. Namun, ia tidak menemukan juga. Sintia yakin semua buku sudah dimasukkan ke dalam tasnya. Mengapa bisa tidak ada?
“Kamu tidak segera mengambalikannya tadi?” tanya Ibu.
Mendengar pertanyaan Ibu, Sintia hanya bisa tertunduk.
Keesokan hari, ketika sekolah sudah sepi dan jemputan Sintia belum datang, terdengar seseorang memanggilnya.
“Sin, Sintia.” Sintia menoleh, ternyata Langit yang memanggilnya. Langit merupakan teman laki-laki di kelas Sintia. Anaknya pendiam dan jarang bergaul. Sintia pun tidak pernah menghiraukannya.
“Maaf, ini bukumu. Aku yang mengambilnya karena bukuku hilang. Ternyata bukuku sudah ketemu, dan sudah kukembalikan kepada Bu Warih. Maafkan aku, ya!”
Sintia menghela napas. Tak tahu harus marah atau lega. “Aku memaafkanmu, tapi jangan diulangi. Simpan saja, aku sudah beli gantinya.”
Mobil jemputan Sintia datang. Ia meninggalkan Langit yang
terpaku. Sintia termenung. Meski semula kesal, tapi kemudian muncul rasa kagum. Anak itu mau mengakui kesalahan dan minta maaf.
Simpulan cerita tersebut adalah ....
Ketidakpatuhan dapat menimbulkan kesulitan.
Ketidaktelitian akan menyusahkan kita.
Pengakuan bersalah akan merusak persahabatan.
Sering-sering memafkan akan membuat hidup tak nyaman
Sembilan buku yang dipinjam oleh Sintia dari sekolah harus
dikembalikan. Hari ini terakhir pengembalian. Kalau terlambat bisa didenda.
“Sampai sekolah, langsung kembalikan,” pesan Ibu saat Sintia berpamitan.
Tiba di sekolah, Sintia bertemu Janah, Nuli, dan Keket. Sintia
langsung bermain bersama mereka di luar kelas. Sintia lupa pesan Ibunya. Beberapa saat setelah bermain, Janah mengajak Sintia ke kantin. Di tengah perjalanan, Sintia teringat buku yang harus dikembalikan. Sintia mengajak
Janah kembali ke kelas. Dengan cepat Sintia mengambil buku-buku dari tas dan menuju ke perpustakaan. Sampai di perpustakaan, Sintia meletakkan buku-buku di atas meja Bu Warih.
“Buku PKn-nya tidak ada,” kata Bu Warih sambil memeriksa buku - buku itu.
Sintia kaget. “Sudah kubawa semua, Bu,” Sintia kembali ke dalam kelas untuk memeriksa tasnya. Buku itu tak ditemukan juga. Teman-temannya pun tak ada yang tahu. Keringat dingin mulai mengalir.
Pulang sekolah, Sintia mencari buku PKn-nya. Namun, ia tidak menemukan juga. Sintia yakin semua buku sudah dimasukkan ke dalam tasnya. Mengapa bisa tidak ada?
“Kamu tidak segera mengambalikannya tadi?” tanya Ibu.
Mendengar pertanyaan Ibu, Sintia hanya bisa tertunduk.
Keesokan hari, ketika sekolah sudah sepi dan jemputan Sintia belum datang, terdengar seseorang memanggilnya.
“Sin, Sintia.” Sintia menoleh, ternyata Langit yang memanggilnya. Langit merupakan teman laki-laki di kelas Sintia. Anaknya pendiam dan jarang bergaul. Sintia pun tidak pernah menghiraukannya.
“Maaf, ini bukumu. Aku yang mengambilnya karena bukuku hilang. Ternyata bukuku sudah ketemu, dan sudah kukembalikan kepada Bu Warih. Maafkan aku, ya!”
Sintia menghela napas. Tak tahu harus marah atau lega. “Aku memaafkanmu, tapi jangan diulangi. Simpan saja, aku sudah beli gantinya.”
Mobil jemputan Sintia datang. Ia meninggalkan Langit yang
terpaku. Sintia termenung. Meski semula kesal, tapi kemudian muncul rasa kagum. Anak itu mau mengakui kesalahan dan minta maaf.
Peristiwa yang akan terjadi jika Sintia mematuhi nasihat Ibunya adalah ....
Dipuji oleh Bu Warih karena mengembalikan buku.
Buku PKn-nya tidak akan hilang
Tidak bisa bermain bersama teman.
Bukunya tetap tesimpan di dalam rak buku.
Sembilan buku yang dipinjam oleh Sintia dari sekolah harus
dikembalikan. Hari ini terakhir pengembalian. Kalau terlambat bisa didenda.
“Sampai sekolah, langsung kembalikan,” pesan Ibu saat Sintia berpamitan.
Tiba di sekolah, Sintia bertemu Janah, Nuli, dan Keket. Sintia
langsung bermain bersama mereka di luar kelas. Sintia lupa pesan Ibunya. Beberapa saat setelah bermain, Janah mengajak Sintia ke kantin. Di tengah perjalanan, Sintia teringat buku yang harus dikembalikan. Sintia mengajak
Janah kembali ke kelas. Dengan cepat Sintia mengambil buku-buku dari tas dan menuju ke perpustakaan. Sampai di perpustakaan, Sintia meletakkan buku-buku di atas meja Bu Warih.
“Buku PKn-nya tidak ada,” kata Bu Warih sambil memeriksa buku - buku itu.
Sintia kaget. “Sudah kubawa semua, Bu,” Sintia kembali ke dalam kelas untuk memeriksa tasnya. Buku itu tak ditemukan juga. Teman-temannya pun tak ada yang tahu. Keringat dingin mulai mengalir.
Pulang sekolah, Sintia mencari buku PKn-nya. Namun, ia tidak menemukan juga. Sintia yakin semua buku sudah dimasukkan ke dalam tasnya. Mengapa bisa tidak ada?
“Kamu tidak segera mengambalikannya tadi?” tanya Ibu.
Mendengar pertanyaan Ibu, Sintia hanya bisa tertunduk.
Keesokan hari, ketika sekolah sudah sepi dan jemputan Sintia belum datang, terdengar seseorang memanggilnya.
“Sin, Sintia.” Sintia menoleh, ternyata Langit yang memanggilnya. Langit merupakan teman laki-laki di kelas Sintia. Anaknya pendiam dan jarang bergaul. Sintia pun tidak pernah menghiraukannya.
“Maaf, ini bukumu. Aku yang mengambilnya karena bukuku hilang. Ternyata bukuku sudah ketemu, dan sudah kukembalikan kepada Bu Warih. Maafkan aku, ya!”
Sintia menghela napas. Tak tahu harus marah atau lega. “Aku memaafkanmu, tapi jangan diulangi. Simpan saja, aku sudah beli gantinya.”
Mobil jemputan Sintia datang. Ia meninggalkan Langit yang
terpaku. Sintia termenung. Meski semula kesal, tapi kemudian muncul rasa kagum. Anak itu mau mengakui kesalahan dan minta maaf.
Nilai moral positif yang terdapat pada cerita tersebut adalah ….
Membantu teman yang kesulitan.
Banyak membaca, wawasan bertambah.
Meminta maaf ketika melakukan kesalahan
Belajar untuk mengabaikan kesalahan teman
Sembilan buku yang dipinjam oleh Sintia dari sekolah harus
dikembalikan. Hari ini terakhir pengembalian. Kalau terlambat bisa didenda.
“Sampai sekolah, langsung kembalikan,” pesan Ibu saat Sintia berpamitan.
Tiba di sekolah, Sintia bertemu Janah, Nuli, dan Keket. Sintia
langsung bermain bersama mereka di luar kelas. Sintia lupa pesan Ibunya. Beberapa saat setelah bermain, Janah mengajak Sintia ke kantin. Di tengah perjalanan, Sintia teringat buku yang harus dikembalikan. Sintia mengajak
Janah kembali ke kelas. Dengan cepat Sintia mengambil buku-buku dari tas dan menuju ke perpustakaan. Sampai di perpustakaan, Sintia meletakkan buku-buku di atas meja Bu Warih.
“Buku PKn-nya tidak ada,” kata Bu Warih sambil memeriksa buku - buku itu.
Sintia kaget. “Sudah kubawa semua, Bu,” Sintia kembali ke dalam kelas untuk memeriksa tasnya. Buku itu tak ditemukan juga. Teman-temannya pun tak ada yang tahu. Keringat dingin mulai mengalir.
Pulang sekolah, Sintia mencari buku PKn-nya. Namun, ia tidak menemukan juga. Sintia yakin semua buku sudah dimasukkan ke dalam tasnya. Mengapa bisa tidak ada?
“Kamu tidak segera mengambalikannya tadi?” tanya Ibu.
Mendengar pertanyaan Ibu, Sintia hanya bisa tertunduk.
Keesokan hari, ketika sekolah sudah sepi dan jemputan Sintia belum datang, terdengar seseorang memanggilnya.
“Sin, Sintia.” Sintia menoleh, ternyata Langit yang memanggilnya. Langit merupakan teman laki-laki di kelas Sintia. Anaknya pendiam dan jarang bergaul. Sintia pun tidak pernah menghiraukannya.
“Maaf, ini bukumu. Aku yang mengambilnya karena bukuku hilang. Ternyata bukuku sudah ketemu, dan sudah kukembalikan kepada Bu Warih. Maafkan aku, ya!”
Sintia menghela napas. Tak tahu harus marah atau lega. “Aku memaafkanmu, tapi jangan diulangi. Simpan saja, aku sudah beli gantinya.”
Mobil jemputan Sintia datang. Ia meninggalkan Langit yang
terpaku. Sintia termenung. Meski semula kesal, tapi kemudian muncul rasa kagum. Anak itu mau mengakui kesalahan dan minta maaf.
Keteladanan yang ditunjukkan tokoh Langit pada cerita tersebut adalah ….
Bersedia bergaul dengan siapapun di kelasnya
Tidak memilih-milih teman dalam bergaul.
Suka membantu teman yang kehilangan buku.
Mau mengakui kesalahannya dan meminta maaf
Pertambahan penduduk yang cepat di Pulau Jawa, mengakibatkan … lahan pertanian beralih ke pemukiman.
Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ….
banyak
fungsi
tanah
kegiatan
Bacalah teks berikut!
Aku sangat bangga dengan orang tuaku. Mereka berkerja keras demi mencukupi kebutuhan sehari-hari dan pendidikan kami. Namun, kami tak pernah ..… Setelah pulang sekolah, aku selalu membantu ayah di sawah, yaitu merumput untuk kambing dan sapi. Bahkan, setiap panen tiba, aku selalu ikut menjadi buruh panen padi.
Ungkapan yang tepat untuk melengkapi teks di atas adalah ….
berpangku tangan
berjabat tangan
membanting tulang
memeras keringat
Bacalah teks berikut!
Dimas pergi ke sekolah dengan membawa es dagangan
ayahnya. Dimas akan menjual es tersebut saat jam istirahat. Teman - temannya menyukai es buatan ayah Dimas. Ibu guru memuji Dimas, karena selain anak yang pandai ia juga rajin membantu orang tua. Menurut ibu guru, hal yang dilakukan Dimas ini seperti ….
Peribahasa yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah ….
ada udang dibalik batu
besar pasak daripada tiang
berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian
sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui
Cermati petunjuk penggunaan oven yang diacak berikut!
(1) Masukkan loyang berisi adonan yang akan dibakar ke dalam oven, kemudian tutup lalu tunggu sampai kue matang.
(2) Setelah itu, matikan kompor dan tunggu oven hingga dingin.
(3) Letakkan oven di atas kompor, lalu nyalakan kompor.
(4) Buka tutup oven, kemudian keluarkan kue yang telah matang dari dalam oven.
(5) Tunggu beberapa saat hingga petunjuk temperatur menunjukkan derajat panas sesuai yang diinginkan
Urutan tepat petunjuk penggunaan oven adalah ….
(1), (3), (5), (4), dan (2)
(3), (1), (4), (5), dan (2)
(3), (5), (1), (2), dan (4)
(4), (3), (5), (2), dan (1)
Cermati teks laporan berikut!
Siswa-siswi SD Bina Bangsa mendapat tugas mengamati pasar tradisional. Pengamatan dilaksanakan pada Sabtu, 6 Agustus 2016. Pasar yang diamati menjual berbagai jenis barang yang akan dibeli.[…] Dengan demikian, pembeli mudah mencari jenis barang yang akan dibeli.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi teks laporan tersebut adalah ….
Tempat berjualan barang terlihat sangat bersih.
Barang yang dijual di pasar tradisional tidak murahan.
Tempat berjualan dikelompokkan berdasarkan jenis barang.
Penjual barang akan senang jika banyak pembeli
Bacalah paragraf berikut!
Buah kersen merupakan buah yang memiliki nama ilmiah
“Muntingia Calabuna.” Buah ini berbentuk bulat kecil dan
berwarna hijau saat baru berbuah. Menjelang matang, warna buah ini akan menguning dan perlahan-lahan menjadi merah ketika matang. Diameter mirip seperti biji-bijian yang bentuknya sangat kecil, serta mempunyai rasa yang manis.
Paragraf tersebut termasuk jenis paragraf ...
narasi
persuasi
argumentasi
deskripsi
Bacalah paragraf berikut!
Aryo pergi kepasar menggunakan sepeda onthelnya. Sesampainya di pasar dia membeli kebutuhan hidupnya. Aryo hidup berdua dengan ayahnya yang sakit-sakitan. Setelah semua barang terbeli, ia kembali mengayuh sepeda onthelnya untuk segera pulang kerumahnya, yang hanya berupa gubuk kecil dan berada dipinggir sungai.
Paragraf tersebut termasuk jenis paragraf ….
deskripsi
argumentasi
narasi
persuasi
Ayam bekisar merupakan hasil ... antara ayam kampung dan ayam hutan. Kata bentukan yang benar untuk melengkapi kalimat rumpang tersebut adalah ….
persilangan
bersilangan
tersilangkan
menyilangkan
Perhatikan kalimat berikut!
Pemerintah kota … saluran irigasi sepanjang empat kilometer.
Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ….
menciptakan
membangun
mengerjakan
mendirikan
Cermati paragraf berikut!
Sunyaragi adalah sebuah taman yang dibangun oleh Sultan Cirebon pada tahun 1703. Lokasinya di Kampung Karang Balong, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Cirebon. Taman ini terkenal pada waktu itu dari seni arsitekturnya yang sangat indah. Taman ini dulunya dikelilingi danau. Namanya Danau Jati.
Perbaikan tata kalimat yang dicetak tebal pada paragraf tersebut adalah ....
Pada waktu itu, taman ini terkenal dari seni arsitekturnya yang sangat indah
Seni arsitekturnya yang sangat indah akan dikenal taman ini pada waktu itu.
Pada waktu itu, seni arsitekturnya yang sangat indah terkenal dari taman ini
Dari seni arsitekturnya yang sangat indah, pada waktu itu taman ini terkenal
Perhatikan kalimat berikut!
Anak-anak peserta perkemahan harus berinstropeksi dalam semua kegiatan.
Kata yang tepat sebagai pengganti kata bergaris bawah adalah …
bersosialisasi
berpartisipasi
berkomunikasi
berinteraksi
Perhatikan kalimat berikut!
Siswa kelas V SDN Sukamaju sedang berolah raga di GOR Lokajaya.
Kata yang salah ejaannya pada kalimat tersebut adalah …
kelas V
SDN Sukamaju
berolah raga
GOR Lokajaya
Perhatikan kalimat-kalimat berikut!
(1) Hati-hati ya, jalannya licin!
(2) Siapa pencipta lagu Indonesia Raya?
(3) Alangkah indahnya Pantai Bale Kambang.
(4) Ibu membeli buku, pensil, dan tas untuk adik
Penggunaan tanda baca yang salah ditunjukkan oleh kalimat nomor ….
(1)
(2)
(3)
(4)
Cermati teks percakapan berikut!
Arya : “San, saya tertarik dengan cerita liburan Galuh tadi.”
Sandi : “Oh, tentang kunjungannya ke Pantai Jogan itu? Memang Pantai Jogan itu memiliki keunikan tersendiri.”
Arya : “Apa keunikannya?”
Sandi : “Di pantai itu terdapat air terjun yang turun dari tebing batu. Banyak pengunjung yang sengaja berbasah - basahan di bawah air terjun.”
Arya : “Enak juga ya, kalau aku bisa ke sana.”
Sandi : “Ya, saya sudah pernah ke sana. Letaknya di Gunung Kidul (…) Yogyakarta.”
Tanda baca yang tepat setelah kata yang dicetak tebal adalah ....
garis miring (/)
titik dua (:)
koma (,)
seru (!)
Kalimat yang menggunakan ejaan dengan benar adalah .…
Paman hari datang ke pulau seram dengan keluarganya.
Paman Hari datang ke pulau Seram dengan keluarganya.
Paman Hari datang ke Pulau Seram dengan keluarganya.
Paman Hari datang ke pulau seram dengan keluarganya
Cermati paragraf berikut!
Alangkah senangnya Dodi dan Anjani pada hari itu karena ayahnya akan mengajak jalan-jalan. Ayah mengajak dodi dan anjani jalan - jalan ke pantai balekambang di malang. Pantai Balekambang merupakan salah satu pantai terindah di Jawa Timur. Pantai ini bagaikan Tanah Lotnya Jawa Timur. Karena Pantai Balekambang memiliki pura yang terdapat di Pulau Ismoyo, hampir seperti Tanah Lot di Bali.
Perbaikan ejaan pada kalimat yang dicetak tebal adalah ....
Ayah mengajak dodi dan anjani jalan-jalan ke Pantai Balekambang di Malang.
Ayah mengajak Dodi dan Anjani jalan-jalan ke pantai balekambang di Malang.
Ayah mengajak Dodi dan Anjani jalan-jalan ke Pantai Balekambang di Malang.
Ayah mengajak Dodi dan Anjani jalan-jalan ke pantai Balekambang di Malang.
Peringkat tertinggi yang pernah dicapai atlit itu adalah posisi ke; 6 untuk kelas tunggal bulu tangkis putra.
Perbaikan penggunaan tanda baca yang tepat pada kalimat di atas adalah …
ke - 6
Ke 6
Ke - 6
ke 6
Explore all questions with a free account