Sistem Imun - Assessment

1.

Multiple Choice

2 mins

1 pt

Jika antigen masuk ke dalam tubuh maka sel limphosit T akan bereaksi mendeteksi karakteristik antigen yang dilakukan dengan cara ....

mengikat antigen pada permukaan reseptornya

membentuk antibodi untuk masing-masing antigen

melenyapkan antigen melalui fagositosis

menginfeksi antigen menjadi lisis

mengikat molekul antigen yang terlarut dalam cairan tubuh

2.

Multiple Choice

2 mins

1 pt

Kelenjar timus adalah salah satu organ limfoid yang berperan dalam pertahanan tubuh. Mekanismenya dilakukan dengan cara ....

mengobsorbsi lemak dan asam laktat di usus halus

menyaring mikroba yang ada dalam limfa

memakan dan menghancurkan mikroorganisme

melawan infeksi pada saluran pernapasan

melawan patogen yang tertelan dalam makanan

3.

Multiple Choice

2 mins

1 pt

Pengikatan antibodi ke antigen dapat menginaktivasi antigen. Salah satu caranya adalah dengan presipitasi, yaitu ....

antibodi melekat pada molekul yang digunakan virus untuk menginfeksi inangnya

proses pengikatan antibodi terhadap bakteri atau virus sehingga mudah dinetralkan

pengikatan silang molekul-molekul antigen yang terlarut dalam cairan tubuh

proses pelenyapan bakteri yang diikat antibodi melalui fagositosis

pengaktifan rentetan molekul protein komplemen

4.

Multiple Choice

2 mins

1 pt

Respon imunitas seluler yang timbul setelah aktivasi protein komplemen dapat menjaga tubuh dari serangan bakteri patogenik melalui mekanisme ....

pembentukan selubung di luar sel bakteri

penghambatan mobilitas sel bakteri

penghancuran sel bakteri oleh enzim

pengerutan sel bakteri oleh asam

pembentukan pori pada sel bakteri

5.

Multiple Choice

2 mins

1 pt

Salah satu perbedaan dasar antara mekanisme pertahanan tubuh melalui imunitas seluler dan imunitas humoral adalah pada kinerja sel T sitotoksik yang berperan untuk ....

menghancurkan sel tubuh yang terinfeksi

memperbaiki sel tubuh yang terinfeksi

menekan kerusakan sel tubuh yang terinfeksi

menghancurkan patogen di luar sel tubuh

memperkuat membran sel tubuh yang sehat

6.

Multiple Choice

2 mins

1 pt

Efektivitas proses pengaktifan antigen melalui mekanisme penggumpalan dapat terjadi karena antibodi ....

memiliki sisi aktif untuk semua tipe antigen

mengaktifkan makrofag untuk menangkap antigen

memiliki lebih dari satu tempat pengikatan

menghasilkan protein untuk mengikat antigen

menghasilkan lisosom untuk menghancurkan antigen

7.

Multiple Choice

2 mins

1 pt

Salah satu proses perlawanan tubuh terhadap infeksi patogen adalah dengan cara netralisasi antigen oleh antibodi yang terjadi melalui mekanisme ....

memblokir bagian aktif pada antigen

mengubah struktur kimiawi antigen

mengubah konfigurasi fisik antigen

memecah antigen menjadi beberapa bagian

mengikat lebih dari dua antigen dalam satu reaksi

8.

Multiple Choice

2 mins

1 pt

Respon tubuh yang lebih cepat terhadap infeksi kedua oleh antigen yang sama merupakan mekanisme pertahanan yang terbentuk karena tubuh ....

telah mengembangkan kekebalan pasif

membentuk antibodi dengan konsentrasi lebih tinggi

mengenali antigen melalui sel T supresor

melemahkan antigen melalui sel T sitotoksik

mencegah aktivitas antigen dalam histamin

9.

Multiple Choice

2 mins

1 pt

Makrofag menjalankan fungsi pertahanan tubuh dengan cara menangkap bakteri dan kemudian menghancurkannya melalui mekanisme ....

melisiskan bakteri dengan lisosom

melubangi membran sel

menyelubungi bakteri dengan sekret

memecah bakteri secara mekanis

menyerap sitoplasma bakteri

10.

Multiple Choice

2 mins

1 pt

Penyakit autoimun terjadi jika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Meski memiliki jenis yang banyak, penyebab dari penyakit autoimun masih belum dapat dipastikan. Berikut penyakit dan keterangannya, yang bukan termasuk autoimun adalah ....

diabetes tipe-1, serangan sistem kekebalan tubuh pada sel-sel di pankreas yang memiliki tugas memproduksi insulin.

rheumatoid arthritis, sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi yang menyerang pelapis sendi.

multiple sclerosis (MS), sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang sel-sel saraf sendiri.

lupus, antibodi dihasilkan justru menyerang hampir ke seluruh jaringan tubuh.

diabetes tipe-2, sel-sel tubuh tidak merespon keberadaan insulin dalam darah.

Explore this activity with a free account