20 questions
Perhatikan kutipan fabel berikut!
Walupun Sang Kura-kura dan Elang jarang bertemu karena Sang Kura-kura lebih banyak menghabiskan waktu di semak-semak sedangkan Sang Elang lebih banyak terbang, namun, tidak menghalangi Sang Elang untuk selalu mengunjungi teman kecilnya yang baik hati, Sang Kura-kura.
Kutipan tersebut merupakan struktur isi yaitu …
bagian pembuka sebuah fabel
bagian pemunculan masalah sebuah fabel
bagian pertentangan sebuah fabel
bagian penutup sebuah fabel
Perhatikan kutipan fabel berikut!
Walupun Sang Kura-kura dan Elang jarang bertemu karena Sang Kura-kura lebih banyak menghabiskan waktu di semak-semak sedangkan Sang Elang lebih banyak terbang, namun, tidak menghalangi Sang Elang untuk selalu mengunjungi teman kecilnya yang baik hati, Sang Kura-kura.
Apa tema untuk kutipan fabel di atas?
persahabatan
keluarga bahagia
perhatian
permusuhan
Perhatikan kutipan fabel berikut!
Setelah itu, Raja Kera melompat ke seberang sungai, berenang dengan susah payah. Dicarinya seutas akar yang menjulai ke pohon kayu. Ujung akarnya dibawa ke seberang kembali. Maksudnya hendak dibuat jembatan untuk rakyatnya. Tetapi malang, akar itu tidak sampai. Kurang sedikit lagi. Dengan tidak pikir panjang diikatnya kakinya sebelah, kemudian ia bergantung pada batang kayu.
Pesan moral yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah …
Tidak ada akar anggota badan pun berguna bagi rakyat yang dipimpinnya
Melakukan sesuatu harus dengan perhitungan yang matang supaya selamat
Seorang pemimpin harus mau membuat jembatan untuk rakyatnya sehingga berhasil
Seorang pemimpin harus memikirkan nasib rakyatnya dalam keadaan bahaya sekali pun
Perhatikan kutipan fabel berikut!
Si Semut semakin sombong dan terus berkata demikian kepada semua hewan yang ada di hutan. Sampai pada suatu hari, Si Semut terjebak dalam lumpur. Si Semut tidak tahu kalau ia berjalan di atas lumpur hidup yang bisa menarik dan menelannya ke dalam lumpur tersebut. Ia tidak tahu juga kalau akan segera mati.
Kalimat yang mengandung kata sifat pada kutipan fabel di atas adalah …
kalimat pertama
kalimat kedua
kalimat ketiga
kalimat keempat
Penulisan kalimat langsung yang benar pada kutipan fabel adalah …
“Toloong, tolooong! Aku terjebak di lumpur hidup! Toloong!” Teriak Si Semut.
“Toloong, tolooong! Aku terjebak di lumpur hidup! Toloong!” teriak Si Semut.
“Toloong, tolooong! Aku terjebak di lumpur hidup! Toloong! Teriak Si Semut.”
“Toloong, tolooong! Aku terjebak di lumpur hidup! Toloong! teriak Si Semut.”
Perhatikan kutipan fabel berikut!
Merasa dipermainkan, Beruang pun marah dan berkata, “Awas kamu, Cing! Tidak akan kumaafkan! Beruang pun turun dengan menjatuhkan dirinya sambil tetap memeluk pohon. Oleh karena itu, sampai sekarang jika Kucing buang kotoran, ia akan membuat lubang dan menutupnya kembali. Hal itu dilakukan agar kotorannya tidak dimakan Beruang. Sementara itu, Beruang bisa memanjat pohon, tetapi ketika turun ia akan memerosotkan badannya ke bawah.
Kata kerja pasif pada kutipan fabel di atas terdapat pada kalimat …
pertama dan kedua
kedua dan keempat
ketiga dan kedua
pertama dan keempat
Perhatikan kutipan cerpen berikut!
Sudah dua hari ini Imah tidak ke sekolah. Padahal, dia itu anak yang rajin dan sebelumnya tak pernah begini. Oleh karena itu, aku, Ana, dan Afga berencana mengunjunginya usai pulang sekolah. Kami bertiga sepakat untuk berangkat bersama-sama.
Kalimat yang tidak mengandung keterangan waktu pada kutipan fable di atas yaitu kalimat…
pertama
kedua
ketiga
keempat
Kalimat berikut yang mengadung kata sifat adalah …
Sudah dua hari Imah tidak masuk sekolah.
Dia anak yang rajin dan sebelumnya tak pernah begini.
Aku, Ana, dan Afga berencana mengunjunginya usai pulang sekolah.
Kami bertiga sepakat untuk berangkat bersama-sama.
Perhatikan kutipan cerpen berikut!
“Asmi, lihat! Padi ini telah matang.”
Alis Asmi mengerut, “Bagaimana disebut matang, Ayah? Padi ini belum menjadi nasi.”
Ayah tertawa-tawa, “Fase pematangan padi di daerah tropis umumnya memerlukan waktu 25-35 hari dan terjadi pada umur 90 hari. Pada fase ini terjadi pematangan isi gabah. Daun-daun bawah mengalami kekuningan karena menua. Berat biji semakin bertambah. Itulah yang disebut pematangan.”
Asmi mengangguk-angguk tanda mengerti.
“Ayah memakai pupuk apa?”
“Ya, pupuk NPK yang selama ini Ayah gunakan.”
“Apakah ada perbedaan jika Ayah menggunakan pupuk jenis lain?”
Berdasarkan isi dan fitur bahasa yang digunakan, kutipan teks tersebut termasuk jenis fiksi …
misteri
ilmiah
fantasi
imajinatif
Perhatikan kutipan fabel berikut!
“Harimau yang baik, jangan kau makan aku, tubuhku yang kecil pasti tak akan mengenyangkanmu.”
“Aku tak perduli, aku sudah lama menunggu kesempatan ini”, Ujar Si Harimau. Angin tiba-tiba berhembus lagi, kriet kriet. “Suara apa itu?” tanya Harimau penasaran.
Perbaikan ejaan dan tanda baca yang tepat pada kalimat kedua kutipan di atas adalah …
“Aku tak perduli, aku sudah lama menunggu kesempatan ini!” Ujar Si Hariamu.
“Aku tak perduli, aku sudah lama menunggu kesempatan ini!” ujar Si harimau.
“Aku tak peduli, aku sudah lama menunggu kesempatan ini.” Ujar Si Harimau.
“Aku tak peduli, aku sudah lama menunggu kesempatan ini,” ujar Si Harimau.
Kutipan I
“Cepat naik!”
“Tidak biarkan aku sendiri…!”
“Kamu jangan gila, ini tengah malam, kamu mau naik apa? Apakah kamu akan berjalan kaki sampai kos?
”Aku terus berjalan. Kurasakan air mataku berderai membasahi pipi. Hatiku sudah terlanjur sakit…
Kutipan II
Sebelum jam 5, Min sudah berkemas. Kira-kira setengah jam kemudian dia nampak seperti astronot siap ke angkasa. Jaket, helm, dan handuk kecil menjadi kostum resminya. Jam setengah enam, pelanggan ojek pertamanya adalah Rusmi, bakul sayuran di Pasar Legi. Hampir semua langganan ojeknya adalah pedagang sayur. Sekita jam 9, Min baru nongkrong di pangkalan ojek sampai sore.
Perbedaan pola pengembangan kedua kutipan cerita tersebut adalah dimulai dengan….
kutipan I : latar cerita, kutipan II : aksi tokoh
kutipan I : latar cerita, kutipan II : masalah yang harus diselesaikan
kutipan I : garis besar cerita, kutipan II : aksi tokoh
kutipan I : aksi tokoh, kutipan II : garis besar cerita
Bacalah kutipan cerita Berikut!
“Namaku Aini,” Aini mengulurkan tangan sambil menyebut namanya.
“O, iya,” jawab gadis yang belakangan diketahui bernama Deswita itu. Tampaknya anak baru itu agak malas menyambut perkenalan Aini.
“Jika kamu butuh informasi tentang sekolah ini, aku bisa bantu, kok,” lanjut Aini.
“Maaf, deh. Aku tahu dengan siapa aku harus berteman di kelas baruku ini,” Deswita menjawab sambil sedikit menaikkan alis matanya.
Cara pengarang menggambarkan watak tokoh Deswita pada kutipan cerita tersebut adalah ….
diceritakan tokoh lain
penggambaran fisik
tingkah laku tokoh
dialog antartokoh
Bacalah kutipan cerita berikut!
Pembuatan candi kurang satu, tetapi apa hendak dikata, roh halus berhenti mengerjakan tugasnya dan tanpa bantuan mereka tidak mungkin Bandung Bondowoso menyelesaikannya. Keesokan harinya waktu Bandung Bondowoso mengetahui bahwa usahanya gagal, bukan main marahnya. Dia mengutuk para gadis di sekitar Prambanan, tidak aka nada orang yang mau memperistri mereka sampai mereka menjadi perawan tua, sedangkan Roro Jongrang sendiri dikutuk menjadi arca.
Tokoh utama kutipan cerita tersebut adalah….
Roro Jongrang
Bandung Bondowoso
Para gadis
roh halus
Bacalah kutipan cerita berikut!
Tanah di pekuburan umum itu masih basah ketika para pelayat sudah pulang. Sementara aku masih duduk sambil sesekali menyeka air mata. Ibu yang selama ini paling aku hormati dan sayangi tadi malam telah menghadap Sang Pencipta.
Latar suasana yang tergambar pada kutipan cerita tersebut adalah ….
kecewa
sedih
marah
khawatir
Bacalah kutipan cerita berikut!
Kenari merasa malu dan kurang percaya diri kalau berkumpul dengan teman-temannya. Tubuhnya kecil dan mengeluarkan bau tak sedap. Teman-temannya sering meledek dan menggodanya. Kenari ingin penampilannya berubah. Dia ingin buktikan kepada teman-temannya bahwa ia bisa tampil bersih dan tidak kalah besar. Kenari pun bangun pagi dan rajin membersihkan diri. Ia tidak malas lagi mencari makan. Berkat ejekan teman-temannya, dirinya membuang jauh-jauh sifat malasnya.
Nilai moral pada kutipan cerita tersebut adalah….
dalam pergaulan harus memusnahkan sikap berkuasa
dengan teman harus saling menggoda dan meledek
berusahalah menjadi lebih baik agar percaya diri
kurang percaya diri hal biasa dalam pergaulan
Bacalah kutipan cerita berikut!
“Hai Gemblong!” sapa teman-teman Daryati dengan nada penuh candaan. Memang, ia sering mendapatkan sapaan seperti itu di kelasnya, bahkan juga dari teman kelas lain. Tubuh Daryati tidak gemuk. Sapaan itu diberikan karena ibunya memang seorang bakul gemblong, makanan dari ketela pohon yang dikukus lalu ditumbuk halus. Namun untaian candaan itu tak pernah dipedulikannya meski secara jujur Daryati merasa tak nyaman. Ia merasa mendapat tempat untuk berlatih sabar.
Penyebab konflik yang dialami tokoh pada kutipan cerita tersebut adalah …
sering dipanggil dengan nada ejekan
tubuh Daryati gemuk alias gendut
ibunya seorang bakul gemblong
ia harus sabar setiap hari
“Kura-kura melukis pemandangan gunung.”
Kalimat pasif yang tepat dari pengubahan kalimat aktif tersebut adalah . . . .
”Pemandangan gunung itu dilukis oleh kura-kura.”
”Pemandangan gunung terlukis dengan kura-kura.”
”Kura-kura melukis pemandangan gunung.”
”Gunung itu terlukis oleh kura-kura.”
Dihutan belantara hiduplah seekor Landak. Namanya landa. Jarang sekali dia bermain dengan binatang lain. Si Landak tidak mau bermain dengan binatang lain karena khawatir duri yang ada ditubuhnya akan menusuk temannya.
Setiap hari landa bermain sendiri. Mencari makan pun dia hanya berani pada malam hari disaat binatang lain tidur pulas. Hatinya sedih karena tidak mempunyai teman yang bisa di ajak berbicara dan bermain.
Perbaikan atas kesalahan penggunaan kata depan di pada kutipan fabel tersebut adalah ....
dihutan, di saat, di ajak
di hutan, di tubuhnya, disaat
di hutan, di tubuhnya, di saat
dihutan, disaat, di ajak
Bacalah kutipan fabel berikut ini!
Kupu-Kupu Berhati Mulia
(1) Pada suatu pagi sang Semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam Lumpur. Sang Semut hampir tenggelam dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan.
“Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong...!”
(2) Untunglah saat itu ada seekor Kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. “Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu.” Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
Kutipan teks cerita bernomor (1) tersebut termasuk ke dalam struktur teks fabel pada bagian…...
Orientasi
Komplikasi
Resolusi
Koda
Perhatikan pernyataan berikut!
Menjelang senja, seekor kelelawar mulai keluar dari sarangnya. Sepasang bola matanya menyapu pemandangan di sekitar lembah dan perbukitan.
Dalam teks fabel, pernyataan tersebut sering digunakan pengarang pada tahap ...
orientasi
komplikasi
koda
resolusi